BAB 6 OFFICIAL BE BABY SITTER FOR UR TRIPLETS

241 9 0
                                    

Aku bukan dia yang mampu dengan mudah mengisi hatimu tapi aku hanyalah seseorang yang sedang berusaha memasuki hatimu dan bersemayam disana untuk selamanya.

litlle_dreamingbear

Uela menatap orang di depannya dengan kesal, sekalipun dia mengiyakan apa yang orang itu ucapkan bukan berarti dia menyukainya hanya saja keadaan yang memaksa dan bagaimana pun bayi yang di dalam kamar itu memang butuh seseorang untuk merawatnya akan tetapi masa iya Uela mengurus ketiganya hanya bersenjatakan dua buah tangan yang bahkan jumlahnya tidak sampai setengah dari tangan ketika bayi itu.

Uela menghela nafas lalu menyampaikan pendapatnya, "Pak, walau pun saya nge iya in bukan berarti saya sanggup ngurus bayi bayi itu," Alvan nampak berfikir sejenak lalu menjawab pernyataan Uela, "Kan saya minta tolong jaga mereka cuma sebulan saya yakin kamu mampu.'

Uela menghampiri bayi bayi itu, bagaimana bisa dia merawat ketiga bayi itu sedangkan dirinya saja belum memiliki bayi Uela jadi pusing sendiri, dia sudah menyampaikan keluhannya tapi si boss brengsek itu malah memberi jawaban tanpa ada solusi didalamnya, kenapa dia harus terjebak dalam kondisi seperti ini sih, tetapi tiba tiba sebuah ide muncul begitu saja dalam otak nya

"Pak" Uela memanggil Alvan

alvan menengok dan memandang Uela dengan mengakat sebelah alisnya, "Apa?"

"Kalau saya ajak ibu saya buat ngerawat bayi bayi ini boleh gak?"

"Kamu yakin mau ajak ibu kamu?"

"Saya rasa ibu saya jauh berpengalaman dalam hal ini," Uela menjeda ucapannya lalu menarik nafas dan menghembuskannya "Toh ibu saya pasti jauh lebih baik dari pada saya yang belum punya pengalaman dalam hal ini."

"Oke"

Uela tersenyum kecil yang bahkan belum tentu bisa dilihat boss brengseknya ini, satu masalah selesai tinggal mengajak ibunya kesini lalu besok pasti semuanya berjalan lancar hanya satu bulan dia akan menjadi baby sitter untuk bayi bayi ini.

Uela duduk di sofa yang ada diruang tamu apartemen ini, dia melihat jam yang ada di dinding, jam itu sudah menunjukkan pukul 02.00 dan tanpa disadari sudah dua jam lebih dirinya di apartemen ini, Uela berdiri lalu mengambil dompet dan handphone miliknya yang ia letakkan di atas meja makan lalu memasukkannya di dalam jaket sebelum ia pergi ia menghampiri bayi bayi itu dan entah dorongan dari mana Uela mengecup ketiga bayi itu yang seketika menggeliat dalam tidurnya dan membuat sebuah senyuman tulus muncul di wajah Uela dan tanpa ia sadari laki - laki yang ia juluki brengsek itu terpana sesaat dengan senyumnya dan ketika Uela hendak pergi ia yang mengintip dari balik sofa langsung pura - pura tidur di sofa.

"Pak saya balik dulu yaa, doain dijalan selamet terus jangan lupa selimutin diri bapak tuh" setelah mengucapkan kata kata itu Uela pergi meninggalkan apartemen itu.

Uela melamun selama di lift kenapa rasanya ia bego banget dalam hal ini, begini dia itu hanya seorang sekretaris bagi Alvan lalu hubungannya kan hanya ada di dalam kantor dan kenapa saat ini dia mau maunya datang kesini di pagi buta yang mungkin bagi sebagian besar orang adalah saat saatnya mimpi indah dan kenapa juga dengan mudahnya dia meng iyakan ucapan boss brengsek itu dan bolehkah Uela bilang bahwa saat ini dia mulai sedikit gila.

***

"Ibu bingung deh, semalem tuh kayak jam tigaan kalau gak salahsih, masa  pintu depan ada yang buka terus ada orang yang masuk" Uela seketika langsung tersedak air minum yang ada ditangannya, semalam dia memang sampai jam tiga pagi dan Uela kira ketika dia pulang orang rumah sudah tidur semua dan ternyata perkiraannya salah.

REAL OR FAKE "NERD"Where stories live. Discover now