1. My Job

1K 110 18
                                    

Hari ini aku menjalani rutinitasku seperti biasa. Ya, menjadi malaikat pencabut nyawa. Aku mendapatkan Jadwal untuk menjemput Bapak Tua yang meninggal diperempatan jalan kota Sydney. Menurut buku 'Death Note' ku ini, nama Bapak Tua itu adalah Federick Jhonson, ia meninggal karena tabrakan yang tidak dapat dihindari. Sungguh malang sekali.

Sekarang aku sudah berada di lokasi tempat meninggalnya lelaki tua itu, sekumpulan orang mengerubunginya, kurasa belum saatnya lelaki tua ini dijemput. Bisa dibilang ia masih setengah sadar atau sekarat. Tiba-tiba saja datang seorang pemuda tampan berambut hitam menghampiri calon mayat yang bernama Jhonson.

" Kumohon sadarlah! 1..2..3...! "

Lelaki itu memberi bantuan dengan cara CPR, kau tau kan? Menyatukan kedua telapak tangan diatas dada lalu ditekan-tekan itu? Ya, itulah yang dikerjakan pemuda itu.

" Huuh, sudahlah keluar dari tubuhmu! " ucapku malas terhadap jenasah Jhonson

" Oh! Yaampun?! I-it-itu.. A-aku??? Aku meninggal?? " ucap Jhonson tak percaya saat melihat jasadnya terkapar lemah disertai banyak lumuran darah

" Ya, Federick Jhonson atau dipanggil Jhonson, meninggal 13 Oktober 2014 pukul 11.42, Penyebab kematian karena Tabrakan yang tidak diduga. " Ucapku sambil membacakan tulisan yang telah kucatat di buku Death Note ku ini.

" Baiklah, ayo ikut aku! " ucapku kepada Jhonson. Aku melihat lelaki tadi yang berusaha membantu Jhonson sudah menghilang dari kerubungan tadi, jasad Jhonson pun sudah diangkut kedalam Ambulans. Jhonson masih tidak bisa menerima kematiannya ini, tentu saja ini terjadi diluar dugaannya.

Siapa juga yang mau mati duluan?

Aku menghampiri seniorku yang tiba-tina datang dihadapanku, segera aku berlari kearahnya memberi laporan.

" Hai Seniorr!! " kataku senang, jujur jika bersama dengan senior aku sangat senang. Tetapi seniorku ini sedikit jutek, tapi dia Tampan loh!

" Ya, Hai Fruca.. Jadi? Bagaimana hari ini? " ucap Senior sambil menggenggam buku Death Note miliknya.

Kami, setiap pencabut nyawa memiliki buku Death Note tersendiri, karena itu adalah catatan pribadi kami. Siapa yang kami ambil nyawanya, siapa yang kami jadwalkan meninggalnya. Itu rahasia para Noctus. Noctus adalah sebutan bagi kami para pencabut nyawa. Tampang kami tidak menyeramkan kok, kami layaknya seperti manusia, tetapi berbedanya kami tidak terlihat, memakai baju serba hitam yang tidak menyeramkan seperti di film horor.

" Ahh.. Hari ini sama seperti biasanya Senior, hihihi. Aku hari ini mendapat 7 ! Ini dia yang terakhir untuk hari ini, aku lelah sekali. " kataku menepuk bahuku yang sudah lelah.

" Lalu? Aku bagaimana? " Jhonson menunjuk dirinya sendiri, " oh ya, kau ikut bersama seniorku! Sampai jumpaa!! "

Clink!

Akupun menghilang begitu saja dihadapan mereka berdua, tujuanku yang selanjutnya adalah ke toko elektronik. Disana terdapat banyak layar yang keren! Layar itu bisa mengeluarkan video, suara pula! Akupun duduk manis didepan layar TV sebesar 24" ini, aku suka sekali menonton drama. Menurutku itu unik, itu suka membuatku menjadi gemas sendiri.

" Aahhh!! Justin! Kenapa kau tolak Selena!! "

" Fruca.. " seseorang menepuk pundakku, pun aku menengok kearahnya. Oh, senior.

" ya? Ada apa senior? " ucapku masih sibuk melihat drama di TV
" Kurasa kau harus mengambil nyawa satu orang lagi. "
" Ahh.. Tolonglah senior, aku butuh istirahat.. " kataku memelas

" Baiklah, akan kuberi tugas ini kepada Shakira. " aku bersorak kegirangan, dan saat ingin berterima kasih kepada senior. Dia menghilang. Dasar Kebiasaan.

" Rasanya aku butuh jalan-jalan.. "

Dengan segera aku menghilang dan pergi ke suatu tempat yang aku juga tidak ketahui dimana ini. Kebiasaanku, hehehehe.

" Lah? Itu bukannya lelaki yang tadi ya? "

Yap, aku melihat lelaki yang tadi menolong Jhonson itu! Ngapain dia di rooftop ini? Eh? Ini sekolahan ya? Aku baru sadar ternyata aku bertransporter keatas sekolahan.

" Eh kamu ngapain? "
" Eh iya, aku lupa, kamu kan gabisa denger aku. Hehehehe " aku terkekeh sendiri dengan ulahku yang terkadang kelewat tolol, Huhh....

Aku melihat lelaki itu berjalan kearah pojokan gedung dan seperti orang bersiap bunuh diri.

YAAMPUN?! BUNUH DIRI??!!

Beep! Beep!

Yaampun! Peringatan buku Death Note! Itu menandakan ada manusia disekitarku akan mati! Pasti itu dia!

Dengan cepat aku membuka buku Death Note ku dan melihat siapa korban selanjutnya,

Death Schedule
Noctus : Fruca Edith Stewart
Next people :

Name : Calum Thomas HoodAge : 18 Years OldBirth : 25 Jan 1996Death : 14 Oct 2014Locate : Beside You

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Name : Calum Thomas Hood
Age : 18 Years Old
Birth : 25 Jan 1996
Death : 14 Oct 2014
Locate : Beside You

SIALAN!!
Itu benar dia!
Tidak jangan bunuh diri kumohon!

Akupun melihatnya sudah melayang di udara siap-siap terjatuh diatas mobil, dengan segera dengan kemampuan transporterku, aku menahannya diatas mobil menyebabkan dia melayang diatasku, Yaampun dia bisa melihatku.

" Kau? " kekuatanku melemah, aku sudah tidak kuat menopang tubuhnya hanya dengan kekuatan satu tangan magic ku ini, tanganku satu lagi kugunakan untuk memegang buku Death Note ku agar tidak hilang, Tapi.

BRUKK!!

•••••••••

Heyy!! Wassup guys?!
Gue keluarin lagi Story gue karena gue banyak banget ide diotak gue buat bikin, ini story terinspirasi dari salah satu Film
Yang diceritain sama temen gue karena dia takjub gitu deh :v

Soo.. Hope you like it guys!!
Dont forget leave vomments!

Istri Calum Hood❤️

Death Angel ❌ C.HWhere stories live. Discover now