Death Angel ❌ C.H

6. Aku menyayangimu Michael

[ PLIS VOTE AND SPAM COMMENT! SIDER BERAK PENTIL! ]

Fruca mengangguk, " Ya, Aku mencintainya. Aku sangat mencintai Calum. "

Aku mendengar jelas sekali Fruca berkata itu terhadap seseorang, yang jelas aku tidak melihat sedang bersama dia berbicara. Lagi pula, sepertinya aneh? Fruca berbicara sendiri dan menyaut sendiri. Tapi aku sempat mendengar ia memanggil senior. Siapa itu senior?

Akupun melanjutkan tidurku, yang tadi kulakukan hanyalah pura-pura. Aku bimbang dengan pilihan ini. Disisi lain aku menyayangi Fruca, disisi lain aku masih mencintai mantanku.

Ya, aku putus dengan pacarku karena Fruca. Bukan salah Fruca menyebabkan hubunganku dengan mantanku menjadi rusak. Ia tidak tahu apa-apa.

Aku masih mencintaimu Nia...

Dan tak lama, akupun terlelap.

•••

" Calumm.. Caal... Bangunn.. " seseorang mengelus pipiku dengan lembut, sepertinya dia berupaya membangunkanku. " Ayoo Calum.. Bangunn.. Sudah waktunya pulang.. "

Akupun menggeliat dan mengucek mataku, " Oh? Rupanya kau Fruca. " Ia mengangguk sambil tersenyum manis, manis sekali.

" Ayo Cal, kita pulang.. Kau sudah tidak mengantuk lagi kan? " sahutnya sambil mengelus pipiku, akupun mengangguk kikuk, sentuhannya sangat.... Argh..

" Biarkan aku ke kelas dulu, aku ingin mengambil tasku, " akupun turun dari ranjang UKS dan segera keluar, tetapi dengan cepat Fruca menahan tanganku.

" Gausah! Tasmu sudah aku ambil, itu.. " ia mengerucutkan bibirnya menunjukkan dimana tas ku. Rupanya Ia taruh di sofa.

" Baiklah, ayo kita pulang.. " Fruca mengangguk antusias lalu mengamit tanganku.

" Kita akan ke Starbucks dan jalan-jalan kan? "

" Ya. " sahutku singkat. Ia langsung menunjukan senyum tigajarinya. Sangat cantik.

Kami berdua pun keluar dari kawasan sekolah, kami berdua melangkah keluar kearah gerbang sekolah. Baru saja ingin melewati gerbang, aku mendapati Nia yang sedang menangis.

" Siapa itu yang menangis? " akupun menghiraukan ucapan Fruca dan langsung berlari kearah Nia, mantanku.

" Nia?! Kamu kenapa? " akupun mengguncang tubuhnya, Nia pun langsung mendongak dengan mata sembabnya. Secepat kilat ia langsung memelukku.

" Calum... hiks.. "

" ada apa?! Katakan padaku! Siapa yang membuatmu seperti ini? " Nia tambah mengeratkan pelukannya kepadaku, aku bisa melihat Fruca yang mematung.

" sudah.. jangan menangis, ayo.. Akan kubawa kau ketempat yang tenang. " Nia pun mengangguk dan langsung kubantu bangun dari duduknya. Akupun merangkul tubuhnya yang sedikit tumbang,

" Calum? ayo cepat kita ke starbucks! " sahut Fruca,

" Aku harus menemani Nia ketaman Fruca, maaf kita batalkan dulu. "

" Tapi tidak bisa!! Aku sudah menunggu selama seminggu untuk kau ajak kesana! "

" AKU JUGA TIDAK BISA FRUCA!! " bentakku,