5. Sekolah Baru!!

690 96 12
                                    

              
Hari ini, Calum berangkat ke sekolahnya dengan cepat. Ia sudah terlambat 10menit, Calum terus menatap arlojinya yang melekat di pergelangan tangannya itu.

Lain hal dengan Fruca...

" Duh? Ini yang mana ya? Kok gangerti akunya? " Fruca berjalan melewati lorong gedung itu sambil diperhatikan oleh siswa lain.

" Nah! Ini dia kelasnya!! " Seru Fruca girang, hari ini ia mendapat pelajaran Sastra. Berutungnya Guru belum datang. Ia pun menggunakan kesempatan itu untuk mengedarkan pandangan kesekeliling ruangan kelas.

" Eh? Michael? AH!! MICHAEL!! " Fruca melambai-lambaikan tangannya kearah Michael yang duduk di pojok ruangan, Michael pun terpaku melihat Fruca yang tiba-tiba ada disini.

" Kamu ngapain disini?? " tanya Michael saat sudah berada disebelah Fruca

" Sekolah dong! " seru Fruca senang

          Dan sejak detik itu pula, wajah Michael senang. Hari-harinya disekolah yang seperti neraka mungkin akan berubah menjadi surga.

" Seriously Fru??! kamu sekolah disini?! " jerit Michael senang, Fruca mengangguk semangat. Fruca pun melanjutkan aksi mengedarkan pandangannya dikelas itu, para lelaki menatap Fruca takjub, Fruca yang begitu cantik dan juga polos sangat menarik perhatian mereka.

" Oh iya, Calum kelas yang mana ya?? " Michael mendengus kesal, Ia berfikir, kapan sih Fruca berhenti memikirkan Calum? Apakah Fruca tidak bisa memikirkan hati Michael? Oh ya,tidak bisa pasti.

" Mungkin lagi on the way, " ucap Michael ketus, tapi Fruca tidak menyadari nada itu.

Fruca gelisah, Calum belum datang padahal 5 menit lagi bel akan berbunyi, ia mengetuk-ngetukkan jarinya di meja dan sesekali menggerutu kecil. Michael yang menatap Fruca pun hanya menghela nafas panjang.

Fruca menghela nafasnya berat, lalu menatap bangku sebelahnya yang kosong yang nantinya akan diisi oleh Calum, " Calum kemana sihhh?? Ih lama bang- CALUUUMM!!!! AAAAH!! Akhirnya dateng jugaaa!! " Fruca langsung menjerit senang melihat Calum yang baru saja datang dengan tergesa-gesa, " Calum? Abis darimana? kok lama banget sih? "

Calum pun duduk dibangku sebelah Fruca lalu menatap Fruca aneh, lalu Ia menyadari satu hal.

" Kamu gak inget aku sekolah disini? Padahal kan kamu yang daftarin aku disini. " sahut Fruca cemberut, Calum pun langsung tersentak

" Eh.. eh .. bukan gituu ... uh ... Maaf deh, sumpah deh F, aku lupa! " Calum membentuk jarinya menjadi lambang peace lalu nyengir, Fruca hanya diam dan menganggukkan kepalanya kesal.

" Kamu dikelas Sastra juga Cal? " Calum mengangguk, lalu ia menidurkan kepalanya di meja dengan tangannya dilipat diatas meja sebagai bantal. " Calum ... capek ya? " Fruca mengelus rambut Calum yang sedikit berantakan, Calum hanya menggumam sebagai jawaban 'iya' .

Michael yang menyaksikan hal itu hanya diam, hatinya sudah teriris oleh pisau. Ia melihat Fruca mengusap kepala Calum dengan lembut, seharusnya Michael yang berada di posisi Calum! seharusnya dia! seharusnya Fruca mengelus rambut Michael yang nyentrik ini! Dibanding rambut hitam Calum!

Karena tidak tahan menjadi dugong congek ( sekali-sekali dugong, kalo kambing kesannya udah mainstream ) , Michael pun kembali ketempat duduknya dan bertepatan sekali dengan Guru yang baru masuk.

" Cal .. Cal ... bangun .. itu gurunya dateng ... " Fruca menggoyangkan badan Calum dan akhirnya Calum bangun sambil menguap, Fruca tersenyum melihat wajah Calum yang baru bangun tidur, kesannya seperti anak bayi! Fruca pun kembali cemberut karena melihat Calum yang sepertinya ogah-ogahan belajar, Fruca mengerti itu. Calum sedang Capek.

" A-aduuhh ... Sa-sakit ... " Fruca mengaduh kesakitan, otomatis Guru yang sedang mengajar di papan tulis memberhentikan aksinya.

" Ada apa Fruca? Are you okay? " sahut Mr.Jhonson yang mengajar pelajaran Sastra itu, Fruca menggeleng lemah sambil merintih memegang perutnya, " Calum! Tolong bawa Fruca ke UKS sekarang, dan berikan obat disana "

" Huh? O-okay Mr , Ayuk Fruca ... " Fruca mengangguk lemas lalu berjalan dituntun oleh Calum yang masih setengah mengantuk.

Misi sukses, Fruca menyeringai kecil.

Fruca dan Calum pun menjauhi kelas dan beranjak ke UKS. Setelah Fruca rasa aman dan sudah berada didalam UKS, Ia pun melepaskan tubuhnya dari rangkulan Calum, Calum langsung kebingungan melihat Fruca yang sudah tidak merintih sakit lagi.

" Calum ngantuk kan? udah situ gih, tidur diranjang "

" Loh? Tadi katanya perutnya—Hooaamm ... sakit? Ya kamu lah yang tidur, "

Fruca terkekeh kecil, " Enggaaakk .. tadi aku gak sakit perut beneran, Aku kasian sama Calum kayaknya kecapean terus ngantuk, jadi yaudah deh aku pura-pura sakit perut, hehehehe " Fruca mengusap tengkuknya gugup

Calum sontak kaget, Ia kaget karena Fruca begitu perhatian sekali kepadanya.

" Uh..uhm.. Sepertinya aku jatuh cinta padamu Calum.. " , Kalimat itu terngiang dikepala Calum, Ia mengingat kembali saat Fruca secara blak-blak an jujur tentang perasaannya. Seketika Calum langsung kikuk,

" O-oh... iya.. uhm, makasih " Calum langsung tidur diatas ranjang sedangkan Fruca duduk menunggu di sebelah Calum yang terdapat sofa panjang.

" Eh iya, kamu suka novel? "

" Novel?? apa itu? " Fruca mengernyit heran,

" Sejenis Buku cerita, suka? "

" SUKAAA SEKALI!! " Calum tersenyum simpul lalu melemparkan sebuah buku tepat keatas pangkuan Fruca, Fruca pun mengambilnya lalu membaca judul novel tersebut.

" How To Be A .... Bassist?? " Fruca menengok kepada Calum yang sudah tertidur lelap, Fruca tersenyum melihat wajah sleepy Calum lagi. Fruca pun mengisi kebosanannya dengan membaca Buku yang Calum berikan,

" Ini kayaknya bukan Novel deh, tapi kayak buku Tutorial? Tapi.. ngapain Calum pengen jadi bassist? " Ucap Fruca dalam hati

" Fruca... "

Fruca kaget dan melihat siapa yang memanggilnya, tenyata Senior.

"Huhh! Senior bikin kaget aja! ada apa?! " Sahut Fruca kesal lalu melanjutkan sesi membacanya,

" Apa kamu sudah menemukan buku DeathNote mu? "

Fruca pun diam, lalu ia menggeleng, " Belum.... Bagaimana kabar kakak-ku disana? "

" Fruna baik-baik saja, Ia khawatir padamu.. "

" Aku kangen sama Brother-ku itu.. "

" Oh ya, mengapa lelaki itu berbaring disana? apa dia sakit? " Fruca menggeleng, lalu menatap wajah Calum lagi,

" Aku kasihan liat dia, Senior. dikelas keliatannya dia capek banget, makanya aku pura-pura sakit didepan guru biar bisa ke UKS, dan TADAAAA!! disinilah kami sekarang.. " Kata Fruca tersenyum kepada seniornya,

" Apa kau mencintainya? "

Deg ...

Fruca mengangguk, " Ya, Aku mencintainya. Aku sangat mencintai Calum. "


Dan dua hal yang kalian tidak sadari,

Michael mendengar secara jelas Fruca berkata seperti itu, dan ...

Calum sebenarnya tidak tertidur, Ia hanya menutup matanya.

•• To Be Continued ••

Death Angel ❌ C.HKde žijí příběhy. Začni objevovat