4. Jatuh Cinta

675 96 11
                                    

Keesokan harinya, Fruca dan yang lainnya ke apartemen milik Calum, tentunya ingin berkunjung sekaligus bermain. Fruca pun menyiapkan beberapa minuman dan juga snack pendamping mereka bermain.

" Sini kubantu... " Michael datang tiba-tiba kedapur mengejutkan Fruca.
" Eh? Haii Mikey!! Udah gapapa kok! Aku bisa sendiri, hehehehe... " Fruca cengengesan,
" Udah sini, kamu bawa snack nya aja. Okay, sweatheart? " Michael pun mengambil alih nampan berisi minuman dengan tanpa sengaja tangannya bersentuhan dengan tangan milik Fruca,

Fruca pun sukses blushing karena sentuhan yang Michael berikan, ia sampai tak sadar jika ia memperhatikan Michael terus.

" Heyy?? Jangan bengong Fruca. Duh kamu lucu deh kalo lagi bengong gitu, hahahahaha. "

DEG

Fruca sukses blushing lagi karena ucapan Michael, tanpa sadar ia reflek

" Michael! Stop ah! Jangan gitu dong, kan... A–aku ja-jadi Malu... " Fruca menunduk menutupi wajahnya yang sekarang pasti sedang seperti kepiting rebus.

Fruca pun langsung berjalan ke ruang tamu menghiraukan kicauan Michael yang sejak dari tadi menggodanya.

She's different, and I Love Her. I Promise to always protect her. Batin Michael.

•••

Fruca sudah terlelap tidur dikamarnya, itu karena Ia dan yang lainnya melakukan Movie Marathon. Karena kelelahan menonton, Fruca pun secara tidak sengaja tidur di dada Calum sambil memeluknya seperti takut kehilangan, Calum pun tadinya kaget melihat Fruca memeluknya seperti itu, terlebih lagi Michael yang cemburu melihat kedekatan Fruca dengan Calum bagaikan layaknya sepasang kekasih.

Karena melihat Fruca yang sepertinya tidak leluasa dengan posisi tidurnya, Calum pun menggendong Fruca kekamarnya —yang telah menjadi kamar Fruca— .

Calum melirik Fruca yang tidur dengan pulasnya, ia menatap wajah Fruca yang terlihat seperti bayi jika tidur, rambutnya yang indah, dan juga kepolosannya yang Calum sukai. Ketika Calum hendak pergi keluar kamar, tangannya sudah dicegat oleh Fruca.

" Calum.. Jangan pergi.. "

Parahnya, baru saja ia ingin duduk dipinggiran ranjang, Fruca malah menariknya dan memeluknya, Calum sudah yakin pasti kalau Fruca dalam keadaan kondisi tidak sadar. Ia pun meronggoh handphonenya untuk menelpon temannya yang padahal, temannya ada diruang tamu apartemennya.

" Kenapa Cal– Whooaa!! " Luke kaget melihat posisi Fruca dan Calum yang berbaring diranjang sedang berpelukan, Calum pun langsung menengok.

" Apaan? Ngapain manggil? " ucap Michael ketus, pasti kalian sudah tau kan alasannya?

" Look this, gue tau kalian semua mau pulang kan? Sorry ya gue gabisa nganterin.. Kalian kan bisa liat sendiri, gue reflek dipeluk sama Fruca. " Calum melontarkan kata-kata itu sambil mengusap rambut Fruca.

" uhm, Okay Cal, No problem! Kita tau kok. Jangan sampe kebablasan ema-ena sama Fruca yak!! " Luke cekikikan yang dibalas tatapan sinis oleh Calum,

" Calum.. Jangan tinggalin Fruca.. Fruca gapunya siapa-siapa lagi.. Hiks.. Hiks.. "

Semuanya kaget mendengar Fruca yang barusaja mengigau, ia takut kehilangan Calum. Berbeda dengan Michael yang sudah kesal bercampur cemburu dari awal ia masuk kekamar Fruca.

" Ssshhh.. Cup.. Cup.. Gausah nangis Fruca, aku ada disini, jangan nangis.. " Calum mencium kening Fruca dan juga memeluknya erat,

" Ennggh— gue pulang duluan ya! Bye!! " Teman-temannya memandang sikap Michael yang aneh, tumben sekali Michael izin pulang duluan? Biasanya dia yang paling malas pulang. Aneh, batin Calum.

•• To Be Continued ••

Death Angel ❌ C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang