JBD Part 40

3.8K 185 1
                                    

"Just bad boy!"
Part40

----------------
#SKIP
"Oh ternyata ini kampus lo?"

"Iya."

"Ini kampus pilihan lo atau pilihan tante Jennie?"

"Jelas pilihan gue lah."

"Emang bener ya kalo selera lo itu jauh dibawah rata-rata selera gue?" Rahang Inarah mulai mengeras, tangannya pun ia kepalkan kuat-kuat.

"Udah yuk masuk gue penasaran sama isinya, semoga gak seburuk tampilannya ya?" Bella mengenakkan kacamatanya dan melangkah masuk ke kampus mendahului Inarah

Inarah mengelus² dadanya, "Sabar Inarah sabar."

"Hhmm gue mau langsung ke kantinnya aja rah, gue laper tadi kan belum sempet breakfast."

"Siapa suruh lo gak sarapan?"

'Orangnya udah sarap sih ya? Makanya gak sarapan hahaha.'

"Gue takut lo ninggalin gue, udah cepet tunjukkin aja dimana kantinnya ribet banget si hidup lo!"

"Lurus, belok kanan. Udah sampe."

"Oh oke, lo gak ikut gue ke kantin?"

"Ikut lah, gue juga gak sarapan gara² lo kelamaan!"

"Lo mau pesen apaan? Nih menunya." Tanya Inarah dingin seraya menyodorkan beberapa barisan menu yang tersedia dikantin kampusnya

"Hhmm nasi gorengnya enak gak ya?"

"Enak lah, kalo gak enak ngapain di jual." Bella menatap kesal Inarah, ia beranggapan kalau saudaranya itu memang dilahirkan untuk menjadi orang yang menyebalkan.

'Lo ngeselin gue juga bisa lebih ngeselin dari lo!' Bella menarik bibir kirinya dan menatap singit ke arah Inarah

"Kenapa lo liatin gue nya gitu banget hah?" Ucap Inarah yang merasa risih dengan tatapan Bella.

Bella langsung berpura-pura melihat-lihat menu seakan apa yang disangka Inarah bila ia melihat gadis itu sinis tidak benar,

"Apaan sih lo, gue ngeliatin menu kok siapa juga yang mau liatin lo!" Bella menjulurkan lidahnya dan kembali melihat² menu

"Makanan disini bersih gak yah? Terus kok harganya murah-murah banget sih? Biasanya barang murah gak ada yang higienis. Gue takut perut gue sakit kalo makan makanan yang kotor. Gimana kalo semua makanannya gak enak atau bekas yang kemarin? Yang di angetin terus dijualin lagi? Minumannya. Minumannya juga gak ada yang se-selera sama gue lagi, aduh gue takut es batunya dari air mentah, yang suka dibawa sama abang² make gerobak yang kotor itu. Ewh! Derajat gue bakalan turun drastis di Rusia kalo temen² gue tahu gue minum²an rendahan kayak gitu."

"Aaaahhh!!!" Seluruh pasang mata yang mahasiswi langsung tertuju kearah sumber suara tersebut

Inarah sudah tidak tahan dengan ocehan lebay yang keluar dari mulut Bella, kali ini saudaranya itu menyebalkannya bertambah berkali-kali lipat dari yang sebelumnya, ditambah lagi kali ini ia sudah membuatnya malu, sangat malu tepatnya.

"Kalo lo mau makan apa harus seribet ini hah?! Gue gak tahan denger ocehan lo yang bawel itu! Lo tahu? Ngerusak gendang telinga gue! Kalo lo mau yang bersih dan higienis mendingan lo balik ke Rusia dan lo cari makanan yang sesuai dengan selera lo!" Inarah bangkit dari duduknya dan lekas meninggalkan Bella.

'Bella dilawan heuh.'

"Pagi-pagi udah bikin kesel aja ih! Bikin mood gue ancur aja tuh orang, lagian ngapain sih mami ngizinin dia nginep dirumah kita?! Udah tahu gue sama dia gak pernah akur, malah disatuin! Dan kenapa sih si alay itu harus berlibur ke indonesia! kenapa gak ketempat lain aja! Semenjak ada dia gua jadi sial terus!" Inarah tak habis-habisnya bergerutu tentang Bella layaknya orang yang tak waras yang berbicara sendiri, tak jarang orang-orang yang dilaluinya menatapnya dengan tatapan aneh.

Just Bad BoyWhere stories live. Discover now