Part 3

19.1K 896 5
                                    

TIGA

Setelah melepas pelukannya, Keno menatap lekat manik mata Dera. Selangkah lebih maju memilikinya, Keno hanya berharap kisah ini akan terus berjalan indah sampai nanti.

“Hmm.. sikap kita di sekolah gimana? Masa iya tiba-tiba mereka tau kalau kita jadian?” Tanya Keno yang masih memikirkan hal lain yang akan mereka hadapi.

“Yaudah sikap kita kayak biasa aja, tapi kalau di luar sekolah kita kayak gini.” Jawab Dera malu-malu sambil menggenggam erat tangan Keno.

“Lah udah kayak punya kepribadian ganda aja.” Keno menaikkan sebelah alisnya lalu terkekeh pelan dengan menggoyang-goyangkan tangan mereka.

“Oke setuju!” lanjut Keno sambil menyelipkan helaian rambut Dera di sela telinganya lalu di jawab anggukan oleh Dera tersenyum malu-malu.

“Pulang yuk udah malam juga, takut Mama khawatir” Kata Dera sambil menggenggam tangan Keno.

•HIDE•

Beberapa bulan kemudian suasana SMP Pelita Dharma sangat ramai karena hari ini tepat dilaksanakannya pelepasan siswa siswi kelas 3, setelah mereka mengadakan Ujian Nasional beberapa minggu yang lalu. Seluruh siswa di wajibkan memakai baju batik dan untuk siswi memakai kebaya.

Nadine menghampiri Dera yang sedang duduk di bangku taman sendirian. “Der.. lo mau masuk SMA mana?” tanya Nadine menepuk pelan bahu sahabatnya itu.

“Hmm.. SMA Pelita Angkasa mungkin.” Jawab Dera sambil mengangkat bahunya ragu.

“Wah sekolah famous tuh! Pasti banyak cowok ganteng dan cewek cantiknya” seru Nadine yang mengetahui salah satu fakta tentang sekolah tersebut.

“Ah! Gue gak mikirin cowok ganteng dan cewek cantiknya tuh!” balas Dera dengan gaya angkuhnya.

“Cihh! Gaya lo.. nanti di kedipin sedikit juga langsung bape!r” cibir Nadine sambil tertawa mendorong pelan tubuh Dera.

“Ngomong-ngomong si Julian dan yang lain mau masuk SMA mana ya?” tanya Nadine menatap Dera yang kali saja mengetahui sesuatu tentang mereka.

“Julian dan yang lain atau Juliannya aja?” goda Dera tersenyum jahil sambil menaik turunkan alisnya. Ejekan itu berhasil membuat wajah Nadine berubah warna menjadi merah karena malu.

“Apaansih Der.. eh tapi iya deh!” jawab Nadine malu-malu yang akhirnya mengaku juga.

“Gatau deh, gak mikirin gue!” jawab Dera acuh seolah tak peduli dengan urusan mereka.

Padahal sebenarnya Dera mengetahui kalau Keno dan kawan-kawannya akan masuk SMA yang sama dengan Dera, karena semalam mereka membicarakan tentang kelanjutan sekolah mereka.

“Ke depan yuk samperin Alana sama Mela.” Kata Nadine yang langsung dituruti oleh Dera.

Belum sampai dua meter Mela berteriak dan berlari hendak memeluk Dera dan Nadine, sedangkan Alana hanya berjalan santai di belakangnya.

“Kalian darimana sih! Di cariin juga daritadi!” gerutu Mela dengan suara nyaring nya.

“Dari taman belakang,” jawab Dera sambil mengelus telinganya akibat teriakan Mela.

HIDE-CompletedWhere stories live. Discover now