Part 5

9.7K 465 3
                                    

Keno pun menghentikan aksi dera dengan mencekal kedua tangan Dera dan mendekatkan wajahnya dengan Dera. Dera yang merasakan wajah Keno mendekat reflek menutup mata dan menahan napasnya gugup. Keno tidak menutup matanya melainkan tertawa terbahak bahak.

Keno yang melihat Dera menutup mata dan melihat pipi Dera merah merona  karena perlakuannya. Dera sentak kesal mengerucutkan bibirnya dan memukul tubuh Keno lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya menahan malu, ternyata Keno hanya mengerjainya. Padahal ia sudah memikirkan suatu hal yang aneh akan terjadi. Keno berhasil mengubah moodnya  menjadi buruk.

"Cieeee...yang mau di cium ciee...” ledek Keno sambil memutarkan jari telunjuknya di depan wajah Dera dan masih tertawa.

“Rese lo!” Dera langsung meninggalkan Keno yang masih menertawainya, dengan cepat ia beranjak menyusul Dera.

“Yah Ra gitu aja ngambek, jangan ngambek dong sayang..” Rayu Keno yang menampakkan wajah memohon.

"Bodo amat... pulang sana!" ucap Dera kesal sambil melipat tangannya serta membuang muka hingga berkali-kali.

“Yaudah deh.” putus Keno akhirnya pasrah pergi beranjak keluar.
Benar-benar tak peka, di minta pergi bukan berarti ia meminta kalau Keno harus segera pergi. Melainkan meminta untuk di bujuk dan di rayu. Mengapa tak mengerti sekali kamus seorang wanita.

Keno menaiki motornya bukan untuk pulang melainkan ke tempat nasi goreng kang Maman, tempat makan favorit Dera.

"Kang nasi goreng 1 pedas di bungkus," kata Keno sambil menyisir rambutnya dengan kelima jarinya.

"Siaap.. Tumben gak sama pacarnya den?" tanya kang Maman penasaran.

"Doi lagi ngambek kang!" kata Keno.

"Waduhh.. Kenapa emang?" Kang maman makin kepo akut.

"Mau tau aja nih kang Maman.." dengan nada bercanda.

"Yah saya teh kan tanya atuh!" kan Maman membela diri, sambil memasak pesanan Keno.

Tidak sampai 5 menit nasi goreng sudah siap.

"Ini den," menyerahkan bungkusan yang berisi nasi goreng.

"Makasih kang!" Memberi selembar dua puluh ribuan, langsung pergi bergegas menaiki motornya dan kembali menuju ke rumah Dera. Saat sampai sana Keno tidak lagi mengetuk pintu, melainkan langsung masuk dan menuju kamar dera.

Ternyata pintunya tidak di kunci, Keno melihat Dera yang sedang asyik dengan ponselnya di atas kasurnya.

"Raa. Aku bawa nasi goreng kang Maman lohh," Kata Keno dengan nada menggoda.

Keno tahu Dera sulit menolak pesona nasi goreng kang Maman, Keno saja kalah telak dengan pesona nasi goreng.

Dera hanya melirik sebentar "Gak nafsu!" balas Dera ketus.

Keno pun membuka bungkusan itu sambil mengedarkan bungkusan nasi goreng ke arah Dera. Agar gadis mencium aroma nasi gorengnya.

"Serius enggak mau? " sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Ya sudah aku yang makan ya?" menyuapkan nasi ke dalam mulutnya sambil melirik ke arah Dera.

HIDE-CompletedDove le storie prendono vita. Scoprilo ora