mystery Of Light Ball

1.7K 128 2
                                    


Sudah 3 tahun aku berada disini, aku Kazuya, sekarang berumur 6 tahun, tidak terduga mendapat 5 teman sekaligus,

Gin orangnya Kasar dan lebih suka menggunakan Otot daripada Akal, dan dia sering berbeda pendapat dengaku dan selalu mengajak ribut, namun jika mengenalnya lebih jauh, dia sebenarnya anak yang baik, dia mempunyai Rambut Kuning Lancip-Lancip

Yuki, Gadis yang berteman baik denganku, dia agak tomboy dan suka bergaul dengan laki-laki, dia mempunyai Rambut Merah, namun tidak semerah rambutku dengan gaya rambut dikepang kebawah.

Minori, Gadis pemalu yang berteman baik dengan Yuki, dia sangat takut padaku karena waktu pertama kali bertemu, tidak bermaksud menakuti dia sih tapi, nasi sudah menjadi bubur, saat dia melihatku dia selalu bersembunyi dibelakang yuki, dia mempunyai rambut Shortbob berwarna ungu.

Ayane, Gadis Terpopuler dan tercantik di sini, orangnya baik namun selain itu aku tidak tau, yang kutau hanyalah dia mempunyai rambut indah kuning keemasan yang terurai kebawah

Dan Terakhir Yuuto, Pemimpin Grup, menurutku orangnya agak aneh dan suka dengan hal menarik, selain itu Yuuto adalah Anak Tertampan di sini, dia mempunyai rambut hitam.

Dan setiap malam kami selalu berkumpul di atap gereja sebagai base tempat kami berkumpul, dan seperti biasa malam ini kami ber-enam berkumpul diatap, kami berbincang-bincang sampai tengah malam dan setiap berkumpul aku selalu membawa buku yang aku pinjam dari perpustakaan, sehingga Gin mengolokiku Kazuya Si Kutubuku, aku tidak menggubris perkataannya, justru aku menerimanya sebagai aku yang baru, yang suka dengan buku.

ketika kami memutuskan untuk menyudahi dan bergegas ketempat tidur tapi tiba-tiba gin mengatakan

"Oi Kalian, Lihat itu!" (Gin)

"cahaya apa itu Gin?" (Kazuya)

"Aku juga tidak tau, tapi arahnya dari Hutan terlarang" (Gin)

"Ihihihi.... Jangan-jangan itu ha..ntu (Sambil bernada menakuti)...." (Yuki)

"He...hentikan Yuki-chan" (Minori)

"hahaha, tapi aneh cahaya itu bergerak cepat seperti dapat menembus hutan, tapi... yang kulihat cahaya itu hanya memutar hutan itu" (Yuki)

"Oi.. kalian berempat ayo turun" (Yuuto)

"Oi Yuuto, Ayane naiklah dan lihat apa yang kami lihat" (Gin)

"Ce...cepat Yuuto" (Minori)

"Baik-baik, Ayo ayane, mari keatas dan lihat apa yang mereka lihat" (Yuuto)

Woooos suara angin kencang bertiup ketika Yuuto dan Ayane naik keatas dan cahaya putih itu menghilang saat angin berhembus dan karena Yuuto dan Ayane tidak melihat cahaya putih itu kami menceritakan bahwa di hutan terlarang kami melihat cahaya putih, setelah menunggu cukup lama dan tidak ada hasil, kami memutuskan untuk pergi tidur.

Keesokan harinya adalah hari yang dinanti-nanti oleh anak-anak karena mulai sekarang anak berusia 6 tahun akan bersekolah, bukan berarti kami pergi kekota untuk bersekolah namun gurunya yang datang ke gereja dan memakai salah satu ruangan untuk dijadikan ruang kelas

....................

..........

"Nah semuanya sudah sampai disini ya, bagus, bagus, saya suka antusias kalian untuk belajar dan *EHM* Nama bapak adalah kuma, panggil Bapak Kuma-sensei"

"(semuanya) Baik"

Kuma-sensei beliau orangnya baik, dia berkaca-mata dan berumur sekitar 30 tahun-an beliau mengajarkan kami tentang dunia ini, perhitungan dan hubungan sosial, dunia ini bernama Erdania dan disini termasuk dalam wilayah kerajaan Grand kingdom, didunia ini terdapat 4 Ras utama yaitu Human, Elf, Demon dan Beast, didunia ini sihir adalah hal biasa dan sihir ada 6 element dasar yaitu Air, angin, tanah, api , cahaya dan kegelapan element ini adalah element dasar karena jika kita mampu men sinkronkan element dasar akan membuat sang pengguna menciptakan element baru seperti bila pengguna dapat menggabungkan Angin dengan api akan terciptalah Badai Api, setelah kami diajari tentang dasar sihir kami diajarkan Mata Uang, Mata Uang disini adalah uang Koin, dan koin koin ini berbeda nilainya, Uang copper, Silver, Gold dan Pure Gold dan termahal Emerald, namun pembahasan uang akan dibahas Lain kali dan akhirnya tiba pelajaran Matematika, kami diajarkan penjumlahan, pengurangan dan tentu saja aku paling pintar karena ini pelajaran SD bung, masa aku kalah sama bocah SD, enggak mungkin bukan? Tapi tentu saja Aku tidak besar kepala saja alias tidak memamerkan kepintaranku, ketika aku dipuji sensei aku hanya menjawab, hanya kebetulan aku bisa namun sensei Cuma tersenyum sambil mengusap kepalaku.

Dimalam itu kami berada di atap Gereja lagi, memanjat tangga yang kami pinjam digudang dan seperti biasa kami hanya berbaring memandangi bintang dan berbincang-bincang, kali ini mereka memujiku tapi tentu saja aku sebal karena aku tidak ingin terlalu dipuji

"Kamu pintar sekali Kazu-chan!" (Yuki)

"I..iya aku tidak percaya kalau kau pintar" (Minori)

"Heh (sambil berekpresi agak sebal) jadi apa kau pikir aku ini bodoh Yuki-chan, Minori-chan?! (sambil tersenyum agak sebal)" (Kazuya)

"Hieee (Yuki & Minori)"

"Sudah-sudah Kazuya-kun jangan begitu (Ayane)"

"Hahaha, kalian ini lucu sekali, apalagi ekpresi Kazuya tadi, hahaha"(Yuuto)

"........... (Semuanya)"

"Hm? Apa itu? AH! Oi kalian lihat itu, itu cahaya putih yang kita lihat kemarin" (Gin)

Kemudian seluruh pandangan menuju cahaya putih itu

"Apa itu Gin?" (Yuuto)

"Aku juga tidak tau, ini cahaya yang kemarin lihat saja pergerakannya sama, cahaya itu mengitari hutan tanpa melambat seperti menembus pohon-pohon di hutan sana" (Gin)

"Yosh Kuputuskan, Besok kita akan mengumpulkan Informasi Tentang Hutan dan Cahaya itu, Oke" (Yuuto)

"Heeeh?!" (semuanya)

Tales Of ErdaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang