Unexpected Becoming Friends

2.1K 139 6
                                    

Deg, suara detak jantungku berdebar-debar, Namaku Kazuya, baru saja ditinggal ibuku dan sekarang aku dibawa didalam gereja tersebut lebih tepatnya disebuah ruangan besar dengan meja cukup panjang, seluruh kursi ditempati banyak anak-anak dan diatas meja tersebut dari ujung keujung terlihat banyak makanan, tapi bukan itu yang kupermasalahkan, aku dari dulu demam panggung karena terlalu banyak menyendiri.

"Anak-anak perkenalkan anggota keluarga baru kalian, ayo perkenalkan dirimu kata salah satu seorang sister"

"A...Aku... Aku.. Namaku....."

"Waaah Merah sekali"

"benar, rambutnya seperti tomat"

"hey bukankah warna rambutnya sama seperti Yuki?"

"iya ya, benar juga, rambutnya merah seperti Yuki"

seketika suasana menjadi gaduh, banyak anak-anak yang membicarakan rambutku, apa rambut merahku ini benar-benar membuatku menonjol? dan sepertinya ada juga yang mempunyai rambut merah, namanya Yuki, apa dia laki-laki? , tapi tidak lama kemudian dengan suara lantang seorang sister berteriak

"DIIIAAAAAM!!" dan semua anak diam, aku tidak tau apa yang terjadi tapi suaranya benar-benar lantang dan keras membuatku kembali kedunia ini (langsung tidak terpikiran tentang rambutku ini) semua orang yang ada diruangan ini pada diam, bahkan sang pendeta-pun terdiam.

"Apa kalian bisa diam sejenak? apa kalian tidak melihat anak baru ini gugup apa?

suasana menjadi hening kembali kemudian

"dan kau anak baru, Kazuya bukan? sudah cepat selesaikan perkenalanmu dan duduk sana"

"Ba..Baik" (Wuuaah entah kenapa tapi matanya benar-benar menakutkan, matanya yang tadi terlihat seperti orang yang ramah berubah  180° menjadi mata seorang preman galak)

" (menarik nafas dalam-dalam) perkenalkan Namaku Kazuya, Salam kenal"

..........................

......................

..................

...............

............

sudah seminggu berlalu setelah aku berada disini, aku mempelajari sesuatu yaitu disini adalah gereja Highpraise dan Yuki adalah nama seorang Gadis, rambutnya merah namun tidak semerah rambutku, dia agak tomboy dan suka bergaul dengan siapa saja, dia mengkepangkan rambutnya kebawah, dan suka juga menjahili teman-temanya, entah kenapa tapi Yuki terlihat sangat ingin dekat denganku, tapi bukan dalam maksud percintaan namun pertemanan karena dia pernah berkata jika dia tertarik padaku, tertarik berteman dengan sesama rambut merahnya itu, kami menjadi teman baik namun pandangan orang luar kami terlihat seperti pasangan, bahkan kami dijuluki "Red Couple", tapi aku cuek saja karena aku tidak akan tersipu malu, toh aku kan dewasa, daripada mendengarkan omongan dari anak kecil aku lebih tertarik dengan perpustakaa gereja, disini aku belajar banyak dari dunia ini, Disini terdapat 4 ras utama, yaitu Human(Manusia), Elf (Peri), Demon (Iblis), Beast (Manusia Hewan), itu baru ras utama, masih ada sub-ras lainnya seperti di Human ada Sub-spesies bernama Dwarf (Kurcaci) dan masih banyak lainnya, Didunia ini terdapat 4 Pulau utama dari 4 ras utama yaitu Pulau Selatan yang dihuni Elf, Pulau timur yang dihuni Human, Pulau Utara yang dihuni kaum Beast dan Pulau Barat dihuni oleh Demon.

"Kuuh aku tidak sabar membaca kelanjutannya"

Dong dong dong suara Jam berbunyi yang menujukan jika sudah tengah malam

"Waktunya untuk Tidur" (kazuya)

seminggu setelah aku berada disini aku tidak terlalu akrab dengan mereka, di antara anak-anak disini yang membekas didalam hati adalah  anak yang bicara kasar dan ada anak laki-laki dan perempuan yang terkenal oleh kecantikan dan ketampanannnya, aku belum pernah  melihat mereka karena mereka akan selalu di kepung oleh fansnya, teriakan Kyaa Kyaaa menggelegar, teriakan aku suka padamu juga banyak, aku hanya berpikir Anak kecil kok pacaran, itulah pikirku dan keesokan harinya seperti biasa pada malam hari sebelum tidur aku pergi ke perpustakaan gereja membaca buku sampai terdengar suara pintu terbuka *Kriieeek*  dengan cepat aku matikan lilinnya dan bersembunyi didalam salah satu rak

"H..hei Yuki-chan apa gak apa-apa nih kita kemari? bagaimana jika rumornya benar?" (Gadis berambut Ungu)

"Maksudmu rumor tentang hantu api yang muncul belakangangan ini?" (Yuki)

"Dasar Minori bodoh, hantu api itu tidak mungkin ada bukan?" (Anak berambut kuning)

"Hush jangan terlalu berisik Gin Bodoh!" (Yuki)

"Apaan sih salahku, aku kan hanya mengatakan apa yang kupikirkan Ayane" (Gin)

"Sudah.. Sudah jangan bertengkar, apa kalian lupa kita ini siapa?" (Anak berambut hitam)

"kita ini pahlawan pembela kebenaran, Bukan?" (Gadis berambut kuning panjang)

(hahh ngagetin saja, kupikir itu sister, soalnya peraturan disini anak-anak harus tidur jam 7, kalau sampai ketahuan, akan diberikan waktu privat dengan sister Ai, memikirkan saja membuat bulu kuduk berdiri, karena hanya mereka ber-5 aku keluar saja dari persembunyianku)

"Hei kalian" (Kazuya)

"Suara siapa itu?" (Yuki)

"Tunjukan dirimu dasar hantu api" (Gin)

*Srek suara lilin dinyalakan*

Kyaaa, teriak para anak perempuan, dan parak anak laki-laki hanya terdiam kaget, mereka kelihatan seperti baru saja melihat hantu

"o..oh anak baru, huf.. kupikir hantu api tadi" (Ayane)

"sebaiknya kamu tanggung jawab Kaz, lihat saja Minori sampai mematung tidak bergerak sama sekali nih" (Yuki)

"kalian sudah kenal yuki?" (Yuuto)

"Yupz, dia anak baru, namanya Kazuya-kun, dia agak aneh tapi  baik" (Yuki)

"*krt* Oi apa maksudmu aneh Yuki?" (Kazuya)

"jadi kau itu ya si kepala tomat" (Gin)

"Kepala tomat? bagaimana denganmu hah, kepala Nanas?" (Kazuya)

"Kau ini, ngajak brantem ya? ayo kalau berani maju, dasar kepala tomat" (Gin)

"Hah... percuma saja jika aku bertarung denganmu, hasilnya sudah terlihat" (Kazuya)

"Jadi kamu pikir kau lebih kuat dariku hah?!" (Gin)

"(memalingkan wajah) karena hasilnya aku yang akan kalah, toh aku tidak pandai dalam berantem" (Kazuya)

"Hahahahaha, Menarik sekali kalian berdua, yosh kuputuskan, mulai hari ini, kamu akan menjadi salah satu dari kami, jadilah teman kami" (Yuuto)

"Hah?!" (semuanya)


entah kenapa namun aku kazuya secara tidak terduga mendapatkan Teman.

Tales Of ErdaniaWhere stories live. Discover now