WHEN YOU ARE GONE

8.4K 818 43
                                    

Sudah sekitar 2 hari, Yoora tak kunjung membuka matanya.

Orang tuanya tidak kembali lagi semenjak malam itu.
Mereka benar-benar gila kerja.

Begitu juga Taehyung, sejak malam itu ia tak kembali untuk menengok Yoora atau sekedar memberi kabar lewat pesan atau sebagainya.

Kini Yoora tidak punya siapa-siapa, hanya Jungkook yang menemaninya sepanjang ia menutup mata.

Jungkook mengabaikan sekolahnya selama beberapa hari demi menemani Yoora.

Tak bisa dibayangkan, betapa sedihnya Yoora bila nanti ia sadar dan tak ada seorangpun yang hadir di sisinya selain Jungkook.


Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, hari ini tidak ada yang menjenguk Yoora, mungkin besok sore atau lusa baru teman-teman Yoora akan datang menengoknya.

Jungkook baru saja kembali dari ruang perawat dan meminta izin untuk masuk ke ruangan Yoora, meski sudah beberapa hari, baju prosedur tetap harus di kenakan.

Lelaki tinggi berambut hitam itu berjalan perlahan mendekati Yoora.

Di tatapnya Yoora dalam-dalam seperti tatapan Taehyung pada Yoora, bedanya, Jungkook tidak menatapnya sambil menangis.

Perlahan ia duduk di samping ranjang dan menggenggam tangan Yoora.

"Yoora..."
Katanya lirih.

"Apa kau tidak lelah? Kau sudah 2 hari berbaring seperti ini."

Yoora hanya diam, tentu dia diam.

"Apa kau tidak ingin bangun? Apa kau tidak merindukanku?"

Senyum tak lepas dari bibir Jungkook, ia benar-benar lelaki tegar. Entah ia benar-benar tegar atau cintanya tak sebesar cinta Taehyung pada Yoora, jadi Jungkook tidak menangis melihat keadaan Yoora.

"Kau tidak merindukanku?"

"Ahhh, kau hanya merindukan Taehyung."

Senyumnya mulai pudar dan tatapannya menjadi sayu.

Jungkook menarik nafasnya dalam.

"Maafkan aku tidak bisa membawa Taehyung hari ini."

"Sejak kemarin ia tak kembali."

"Aku tidak tau Taehyung kemana."

Jungkook tersenyum tipis.

"Tapi jangan khawatir."

Sejenak Jungkook diam, lalu melanjutkan "aku yakin Taehyung tidak akan benar-benar meninggalkanmu."




Jungkook bangkit dan membelai lembut pipi Yoora yang pucat.

"Aku di sini, jangan khawatir."

"Masih ada aku di sini Yoora-ya..."

Jungkook menatap nanar Yoora yang masih diam tanpa suara, perlahan ia berbalik dan berjalan keluar.




Beberapa hari ini Jungkook tidak makan dengan teratur, saat pulang ke rumah ia hanya mandi dan mengganti baju, jadi malam ini Jungkook memutuskan untuk mencari makan ke luar.
Ia tidak boleh sakit, karna jika ia sakit, Yoora benar-benar tidak punya siapa-siapa.


...



-Yoora POV-

Aku mendengar langkah kaki yang semakin terdengar jelas dan mendekat.

Perlahan aku bangkit dan menjadikan bantalku sebagai sandaran, tapi aku belum semampu itu, aku hanya mampu menyangga leherku lebih tinggi sedangkan punggungku masih menempet di kasur.

GAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang