DRUNK

7.8K 705 31
                                    

"Hey, yaakk!! yaakk!! Hentikan...!!"

Jungkook meneriaki Yoora yang kini sedang melayang-layang dengan segelas minuman di tangannya.

"Aahhmmm... aku, maaaasiihh ingiiiinnn jung kookkkk.... Mmm.."

Wajah Yoora mulai memerah dan kesadarannya mulai kacau. Bagaimana tidak, Yoora sudah menghabiskan 3 botol penuh soju.

Berulang kali Jungkook mencegah dan merebut minumannya, tapi Yoora malah membalasnya dengan teriakan yang membuat orang-orang di sekitar memperhatikan mereka berdua.

"Yoora-ya, kau ini kenapa???"

Jungkook mengguncang lengan Yoora, membuatnya mendongak dan menatap Jungkook dengan mata setengah terbuka.

"Uuumm, aaahhh, Jungkook.... kauuu banyaaakkkk tanyaaa...."

Yoora menjatuhkan kepalanya di atas lengannya dan tiba-tiba menangis sambil mengoceh tak jelas.

"Yaakk, yaakk, jangan menangis."

Jungkook mengguncang Yoora karna ia sadar, orang-orang sedang menatapnya aneh.

Berulang kali Jungkook mengangguk dan meminta maaf, "mianhae...", "mianhae temanku sedang mabuk..".

"Yoora, berhenti menangis!"
Bisik Jungkook.

"Hhaassh, bagaimanaaa aku bisaa berhentiii aaahhh...."

Yoora memukul tangan Jungkook.

"Aku belummm eeghh, memilikiii jawaaabaaannn...."
Sambung Yoora dengan nada malas.

'Jawaban?'
Batin Jungkook.

"Jawaban apa?"
Tanya Jungkook.

Yoora duduk dengan tegap, menatap Jungkook dan tersenyum, senyum orang mabuk.

Yoora meraih segelas penuh soju dan menenggaknya lagi, "appaaaa ku benar-benaaarr gilaaaaa...."

Jungkook mengernyit.

"Masa iyaaaa, ak-ku harus ikut pindah bersamanyaaa ke Jep-paannnggg...."

Yoora tertunduk dan tersenyum entah dengan siapa.

Jungkook terbelalak.

"Jepaanggg?"

"Kau akan pindah ke Jepaanggg??"

Yoora mengangguk dengan lemah.
Ia kembali menuangkan soju dan menenggaknya lagi.

"Aahhhh, kenapaa minuman ini pahiitttt sekaaalliiii....."

Jungkook tidak merespon Yoora yang sedang mengoceh, yang ia pikirkan hanya perkataan Yoora tadi.

'Dia serius atau bercanda? Dia kan sedang mabuk.'

"Berapa hari lagi kau di sini? Kapan berangkat?"
Tanya Jungkook.

Yoora mengacungkan tangannya, "satuuuu...."

"Emmm, limaa..."

"Tigaaaa..."

"Ehh, empaaat haaa..rii laa..gi..."

"Kau benar-benar akan pergi?"
Kini wajah Jungkook semakin maju dan menatap Yoora dengan serius.

"Tiiiddaakkk, maauuuu...."

"Ta-piiiii....."

Guullppp...

Segelas soju mengalir lagi di kerongkongan Yoora.

"Akuuuu harus bertunangaann..."

"Mwo?? Apa maksudmu?"

"Aku tidak mengerti."
Jungkook mengernyit dan menatap Yoora heran.

GAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang