6 - If You Could See Me Now

110 15 1
                                    

Song : If You Could See Me Now - The Script

Song Fiction by : JWielderburg

***

Oh, if you could see me now

Oh, if you could see me now

Aku duduk memainkan ponselku di sebuah ruangan putih, dibalik tembok ini terdengar sorak sorai suara orang-orang berteriak menyanyikan lagu. Sedangkan aku hanya terdiam memandangi sebuah foto, foto seseorang yang membuatku menyesal dibalik panggung ini.

It was February fourteen, Valentine's Day

The roses came, but they took you way

Aku ingat saat terakhir bersamanya, tepat di hari kasih sayang tiga tahun yang lalu, ia terbaring lemah di rumah sakit setelah istrinya mendahului dirinya dua tahun sebelumnya. Aku saat itu bukan apa-apa baginya, hanyalah sebuah beban hingga akhir hayatnya di rumah sakit. Hingga ia pun diambil dariku ketika bunga mawar bermekaran siang hari itu....

Tattooed on my arm is a charm to disarm all the harm

Gotta keep myself calm but the truth is you're gone

And I'll never get to show you these songs

Aku menahan perasaan aku, aku memandangi tato bertulisan "be brave. be strong" di lengan kananku, aku kira tato itu akan menahan perasaanku agar tetap tenang tapi kenyataan berkata lain, dirimu tetap pergi meninggalkanku. Meninggalkanku sehingga aku tak bisa menunjukkan seluruh lagu yang akan membuatmu bangga hari ini....

Dad, you should see the tours that I'm on

I see you standing there next to mom

both singing along, yeah arm in arm

Aku berjalan ke atas panggung namun ada sesuatu yang mengganjal dihatiku, hatiku ingin ayah melihat aku diatas panggung ini bersama ibu bernyanyi bersama-sama dalam harmoni....

He'd say music was the home for your pain

And explain, I was young, he would say

Take that rage, put it on the stage

Take the page to the stage

Blow the roof off the place

Lagu pertama akan mulai kunyanyikan, namun aku ingat apa katamu ketika aku terjatuh, "musik adalah tempatmu menghilangkan marah dan pedihnya hidup, bawalah marahmu itu kedalam tulisan lalu bawa tulisanmu itu ke atas panggung, dan pecahkan seluruh emosimu itu diatas panggung." Namun, tanpa ada dirimu melihatku rasanya omongan itu tidak ada artinya.

I'm tryna make you proud

Do everything you did

I hope you're there with God

Aku berusaha membuatmu bangga malam ini, melakukan apa yang telah kau pinta padaku, dan aku berharap satu hal sekarang. Aku berharap dirimu bersama Tuhan tersenyum bangga dan berkata...

Saying That's my kid

"Itu anakku."

I still look for your face in the crowd

Would you stand in disgrace or take a bow

Lagu yang kunyanyikan terus berlanjut, namun mataku masih terus mencari keberadaanmu diantara seluruh penonton yang ada. Aku berpikir ketika aku selesai bernyanyi apakah kau akan malu atau kau akan menundukan kepala bangga dengan keberadaanku sekarang ini...

Would you call me saint or sinner

Would you love me a loser or winner

Aku pergi meninggalkan panggung, tepuk tangan meriah mengikuti kepergianku. Aku berpikir kau akan panggil aku apa setelah ini, apakah seseorang yang baik ataukah seseorang yang berlumur dosa? Apakah kau akan mencintaiku sebagai orang yang menang atau yang kalah?

When I see my face in the mirror

Aku mencuci mukaku, membersihkan keringat dari atas panggung malam ini, namun ketika aku melihat di cermin...

We look so alike that makes me shiver

Tubuhku bergetar, air mata mengalir tanpa kusadari. Aku melihat wajah kita yang mirip di cermin. Sungguh aku tak tahan, aku sangat rindu dengan dirimu...

Ayah...

Oh, if you could see me now

Oh, if you could see me now

***

Raisin Des Sables [challenge songfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang