.aud

4.1K 421 86
                                    

L U K E-

Aku hari ini bangun jam 5 pagi dan langsung mengirim pesan singkat kepada Ashley, calon pacar ku yang kedua. Tak butuh waktu lama, Ashley membalas SMS ku. Walaupun ia terkesan dingin, tapi aku tahu, sebenarnya ia penasaran dengan ku.

Kita lihat saja nanti, sayang.

Ew anjir macem pedo gue.

Me
Pagi, Ash;) jgn lupa sarapan yaa xx

Ashley;)
Y mkasih

Me
Cie singkat bgt balesnya mb;)

Ashley;)
Gue bkn mbak lo anjir
Ashley;)
Udh ah gue mau brgkt dl bai

Me
Bai 2;) bljr yg rajin ya Ashley ku xx

Ashley;)
Ew pedo ya mas?

Me
Jgn suka ngatain orang, nanti kalo terlanjur cinta, gak banget kan?;)

Ashley;)
Apan sih lo anjir gadanta udh ah diem jgn ngebacot hp gue bunyi mulu anjir

Me
Ya udh, bljr yg bener y bby;)

Ashley;)
Bby bby lo kata gue babi ijo burung marah

Me
Burung marah? Apan si

Ashley;)
Burung marah: angry birds. Norak ewh
Ashley;)
Brb udh dijemput tmn babai

Me
Bai ati-ati

Dijemput temen? Temen biasa atau... Ah udahlah gak penting juga.

•°•°•°•°•

A S H L E Y-

Aku memasukkan handphone ke dalam tasku dan keluar dari rumah menghampiri Calum yang sudah menunggu di mobilnya dari tadi.

"Sorry lama," ucapku sambil menutup pintu mobil Calum.

"Tumben lama, ngapain dulu?" tanya Calum sambil menjalankan mobil.

"Ng-nganu, tadi gue SMS-an dulu sama temen," ucapku jujur.

"SMS-an? Masih jaman?" balas Calum sambil tertawa.

Eh iya juga ya jir, emang masih jaman SMS-an ya? Bodo ah.

"Enggak sih, haha," aku tertawa hambar.

"Siapa temen lo? Setau gue temen lo cuma gue sama Dane," ucap Calum terdengar meremehkan.

"Dih enak aja, temen gue mah banyak, kalo temen sekolah ya kalian doang,"

"Dasar ansos,"

"Gue gak ansos anjir, gue cuman susah akrab sama orang,"

Memang, aku termasuk anak yang susah menjalin pertemanan dengan orang lain, karena aku terlalu pemilih dalam berteman. Aku tidak mau punya teman banyak namun semuanya hanya mau di untung, lebih baik punya teman dikit yang setia.

A6. A six. A enam. Sebuah enam.

"Terus lo tadi SMS siapa?".

"Gini, jadi kemaren malem ada random people gitu ngirim SMS ke gue, dia bilang, 'SMS-an yuk, siapa tau jodoh',"

Belum sempat aku melanjutkan cerita, Calum sudah tertawa heboh.

"Apaan sih?!" protesku.

"Enggak, cuman lucu aja sama itu orang, kayak jaman-jaman gue alay, ngirim SMS ke random people berharap di bales, jadi flashback kan anjir,"

Aku hanya tertawa pelan lalu mengamati jalanan sampai mobil Calum berhenti di parkiran sekolah.

Aku keluar dari mobil Calum dan berlari ke arah Dane di tempat persinggahannya. Alias, pos satpam.

Iya, Dane alias Daneast emang gitu, nongkinya di pos satpam sambil baca buku, aneh sih, tapi gue sayang kok elah.

Eh Dane cewek ya btw. Nama lengkapnya Iriena Daneast. Dipanggilnya Dane. Iyain aja.

"Dane," panggilku.

Dane menatapku sebentar lalu menutup bukunya, "kuy ke kelas,"

Dan kami pun berjalan ke kelas. Tidak lama kemudian, bel berbunyi, namun, guru kami belum datang.

Kebiasaan.

"Ash, masa kemaren ada yang sms gue," ucap Dane sambil memainkan handphone nya.

"Siapa?".

"Random people gitu,".

Jangan-jangan Luke Hemmings lagi anjir.

"Namanya siapa?" tanyaku.

"Pak Matthew!" jawab Dane setengah berteriak.

"Hah? Ngapain pak Mamat SMS lo?!" tanyaku setengah berteriak lagi.

"Nama saya Matthew, Asih, bukan Mamat," ucap sebuah suara disampingku.

Aku mendapati pak Matthew yang menatapku tajam, "hehe, nama saya juga Ashley, pak, bukan Asih,"

"Ya kita impas, kamu ngubah nama saya, saya ngubah nama kamu, sekali lagi ngobrol, kamu duduk di depan ya," ucap pak Matthew lalu berlalu begitu saja.

Yeu si Dane bukannya bilangin.

°•°•°•°•

Iya gajelas iya tau. Nama Dane inspired by zee di group KUWTR$ y hm muah zeeQ

SMS [L.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang