4.8 Petualangan Penyewa Dorset Street ( Part 2 )

2.3K 79 0
                                    

"Tentu, sir. Saya khawatir koran yang membungkusnya sudah longgar di sana-sini—"

"Dan dengan cara itulah saya mengenali hasil karya Fellini," kata Holmes, wajahnya menjadi hampir membayangkan kegembiraan hati saat patung luar biasa itu diperlihatkan. Ia menjulurkan tangan untuk mengeluskan jari-jarinya di atas pahatan otot yang bisa dianggap miniatur tubuh manusia, saking sempurnanya. Bahan peraknya sendiri hidup oleh energi dari dalam dan lapisan emasnya, batu- batu berharganya, semua itu menyumbangkan kesan amat sangat indah pada Perseus, sebatang pedang berdarah di satu tangan, perisainya terpasang di lengan, memegang tinggi-tinggi sebuah kepala berambut ular yang menatap kami lewat mata safir dan mengancam akan mengubah kami menjadi batu!

"Jelas mengapa Sir Geoffrey, yang cita rasanya begitu tinggi, ingin benda ini tetap dalam keluarga," kataku. "Sekarang saya mengerti mengapa ia menjadi begitu terobsesi menjelang akhir hidupnya. Namun saya pikir ia bisa saja mewariskannya pada sebuah museum—atau dijadikan sumbangan—daripada melakukan usaha merepotkan untuk merawatnya. Ini benda yang layak dilihat masyarakat umum."

"Saya sepenuhnya setuju dengan Anda, sir. Itulah mengapa saya berniat membangun sebuah ruang pameran khusus untuk patung ini di Galveston. Tetapi hingga saat itu, saya diperingatkan oleh Sir Geoffrey dan Mrs. Gallibasta, bahwa berita keberadaan patung itu akan membawa masalah besar— dari polisi dan dari pencuri lain yang mendambakan barang, yang mungkin merupakan satu-satunya contoh terbaik karya perak Renaissance Florentine. Benda ini pasti berharga ribuan dollar!

"Saya berniat mengasuransikannya untuk sejuta dollar, setiba saya di rumah," orang Texas itu menawarkan diri.

"Mungkin Anda mau mempercayakan patung itu bersama kami untuk malam ini dan hingga besok malam?" tanya Holmes pada tamu kami.

"Yah, sir, seperti yang Anda tahu saya seharusnya naik Arcadia kembali ke New York. Kapal itu berlayar besok malam dari Tilbury. Kapal itu adalah satu dari sedikit kapal uap sekelasnya yang meninggalkan London. Bila saya tunda, saya harus kembali lewat Liverpool."

"Tapi Anda sudah siap untuk melakukan hal itu, bila perlu?"

"Saya tak bisa pergi tanpa patung Perak itu, Mr. Holmes. Karena itu, sementara benda itu berada dalam tangan Anda, saya akan harus tinggal." John Mackelsworth tersenyum singkat dan mengedip samar pada kami. "Lagi pula, saya harus mengatakan bahwa misteri kematian sepupu saya

lebih memprihatinkan daripada misteri permintaan terakhirnya."

"Sempurna, Mr. Mackelsworth. Saya lihat kita berpikiran sama. Akan menyenangkan bisa menggunakan semua bakat yang saya miliki untuk Anda. Sir Geoffrey tinggal di Oxfordshire, seperti yang saya ingat."

"Sekitar sepuluh mil dari Oxford sendiri, katanya. Dekat sebuah desa pasar kecil yang menyenangkan yang bernama Witney. Rumah itu dikenal sebagai Manor Lama Cogges dan pernah menjadi pusat sebuah perkebunan berukuran besar, termasuk sebuah ladang aktif. Tetapi tanah itu dijual dan sekarang hanya rumah dan halamannya yang tinggal. Semua itu, tentu saja, juga dijual oleh kreditur sepupu saya. Mrs. Gallibasta berkata ia tak percaya tempat itu perlu waktu lama sebelum dibeli orang. Dusun kecil terdekat adalah High Cogges. Stasiun kereta api terdekat adalah di South Leigh, sekitar satu mil jauhnya. Saya tahu tempat itu seperti milik saya sendiri, Mr. Holmes, gambaran Sir Geoffrey regitu hidup."

"Memang! Omong-omong, apakah pada mulanya Anda yang mengontak beliau?"

"Tidak sir! Sir Geoffrey punya minat dalam ilmu lambang dan garis keturunan. Dalam usahanya merunut jejak keturunan Sir Robert Mackelsworth, kakek kami bersama, ia menemukan nama saya dan menulis pada saya. Hingga waktu itu saya tak pernah berpikir bahwa saya berhubungan begitu dekat dengan aristokrat Inggris itu! Untuk sementara waktu Sir Geoffrey membicarakan agar saya mewarisi gelar itu—tapi saya seorang anggota partai republik yang taat. Kami tak terlalu senang dengan gelar dan semacamnya di Texas—kecuali bila gelar itu didapatkan sendiri!"

Sherlock Holmes SeriesWhere stories live. Discover now