Diktator

3.5K 145 0
                                    

CERITA FIKSI

LOVE AND DESIRE PART 3
Ide cerita : Wahda

.

"Tuan, anda tega sekali memecat mereka!!"

"Kau yg tega Jodha, aku memecat mereka karena mereka sudah terlalu tua untuk bekerja dirumah sebesar ini, aku putuskan saja untuk memecatnya, kan sudah ada penggantinya yg lebih muda dan fresh!"

Jodha semakin kesal dibuatnya "Tapi nanti saya ada teman kan?"

"Tidak!"

Jodha berdiri dengan penuh amarah "Anda benar benar manusia terkejam yg pernah saya temui, masa saya harus bekerja seorang diri dirumah sebesar ini? keterlaluan!" Jalal hanya menyeringai disertai tatapannya yg sangat tajam

"Duduklah nona Jodha, kau semakin jelek kalo sedang marah seperti itu" ledek Jalal bohong besar padahal dalam hati 'Kau semakin cantik Jodha, aku suka kalo kau marah marah seperti itu'

Tanpa menghiraukan tatapan tajam dan ucapan Jalal yg pedas, Jodha duduk kembali dengan kesal 'Baiklah Jallad, terserah apapun yg kau inginkan, aku akan ikuti permainanmu!!' batinnya dipenuhi amarah

"Kau ikuti saja semua aturan yg akan aku buat, sebenarnya pekerjaanmu itu tidak terlalu repot Jodha, kau cukup mengurus diriku saja, hanya itu" Jalal diam sejenak menunggu reaksi Jodha, namun Jodha terdiam tanpa reaksi apapun, ia diam seribu bahasa menatap Jalal dengan tatapan datar dan tenang, Jalal terkejut mendapati reaksi Jodha yg terkesan biasa biasa saja dan itu membuat hatinya sakit, tetapi ego nya tidak mau terkalahkan lagi "Kau diam berarti setuju, oke.. sekarang ikut aku ke ruang kerjaku" Jalal berdiri, Jodhapun menurut mengikuti Jalal dari belakang tanpa protes

Kini Jodha dan Jalal terlihat sudah berada di ruang kerja Jalal di lantai dua, mereka duduk berhadapan, Jodha memandangi ruang kerja Jalal yg sangat luas dan rapi, sementara Jalal sedang sibuk dengan laptopnya menyusun kontrak kerja yg akan diberikan pada Jodha,

"Ehm!!" Jodha terkejut mendengar suara tegas Jalal, iapun menatap kearah Jalal yg sedang menyeringai "Ini, bacalah dengan teliti lalu kau tanda tangani kontrak kerja ini" ujar Jalal seraya menyerahkan selembar kertas pada Jodha yg langsung menerimanya kemudian membaca isinya

'Saya Jodha Sharma bersedia bekerja sebagai ART di rumah Jalaluddin M. Akbar seorang diri, tanpa batas waktu yg ditentukan, saya akan menerima gaji setiap hari sejumlah 2000rupee dengan potongan 50% untuk biaya cicilan penggantian kaca mobil yg pecah, pulang kerumah setiap seminggu sekali, boleh menggunakan semua fasilitas yg ada dirumah sepuas puasnya, kecuali dua larangan yg tidak boleh dilakukan, dilarang masuk kamar majikan tanpa izin dan dilarang keluar rumah tanpa izin dari majikan, saya terima semua persyaratan yg tertulis diatas tanpa adanya paksaan dari pihak manapun'

Jodha sedikit meremas ujung kertas dengan kesal, arogan sekali kau Jallad!! gaji sudah kecil ditambah potongan, dan tanpa melihat dunia luar, kau sangat menyebalkan!! batinnya kembali muak

Jalal menyeringai "Aku tau kau kesal dengan persyaratan itu, tapi seharusnya kau jangan kesal, itu persyaratan yg tadi aku ajukan dan kau terima kan? aku minta maaf tidak bisa memberimu gaji yg besar, karena gajimu itu sudah bersih tanpa harus..."

"Bersih apanya? potongan 50% anda bilang bersih??!" Jalal lagi lagi hanya menyeringai "Terus kenapa tidak ada batas waktunya? saya kan sudah bilang kalo saya punya cita cita yg lain tuan!"

"Kau bisa wujudkan cita cita mu itu Jodha, seperti.... kuliah? kau bisa bekerja sambil kuliah, aku izinkan, dan kau akan diantar jemput, mau merawat ibu mu? aku izinkan, setiap aku pulang kerja aku akan menemanimu menemui ibumu, tapi tidak harus menginap, menikah? kau bisa menikah dengan siapapun aku izinkan tapi kau tetap bekerja padaku"

LOVE And DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang