LOVE And DESIRE Part 26 (FIKSI DEWASA)
Author : Wahda ShePrincess Sharma Akdhalovers and'Rezkyniklovers
.
.''Jodha!.'' lirih Jalal seraya bangkit dari tubuh Ravi. Ravi ikut bangkit dan berdiri sambil memegangi wajahnya yang sakit. Jodha menatap tajam ke arah Jalal, emosinya bergemuruh namun dengan perasaan yang tak menentu, antara marah dan takut melihat yang terjadi didepan matanya. Jodha dan Jalal saling mendekat dengan tatapan mengunci satu sama lain. Jalal berpikir tentu Jodha akan salah paham dengan apa yang ia lihat tadi.
''Hanya karena foto-foto diriku saat bersama Ravi, lantas kau mau membunuhnya?.'' tanya Jodha lirih, namun dengan menekan kata-katanya sehingga terdengar tegas, seraya tangannya menunjuk Ravi.
'Shit! benar dugaanku, Jodha akan berpikir hanya aku yang berbuat sedemikian jahat hingga mau membunuh si Brengsek ini' umpat Jalal dalam hati sambil menusuk Ravi melalui mata elangnya. Sementara Ravi, dalam hatinya bersorak gembira mendapati kenyataan didepan matanya.
''Jodha, Sayang, ini tidak seperti yang kau lihat. Aku bisa jelaskan. Pria Brengsek ini,.....''
''Basss!.'' potong Jodha cepat.
''Lukamu perlu diobati, Sayang. Sekarang kita pulang. Tuan Todar! antarkan Jalal kembali ke rumah.'' perintah Jodha penuh ketegasan pada Todar Mal yang sudah berdiri dibelakangnya.
''Baik, Nona Jodha! Ayo, Tuan!.'' ajak Todar, sedikit salah tingkah, mengingat dirinya tidak pernah berada dalam situasi seperti itu sebelumnya. Sikapnya yang biasa tegas, kini seperti tak berdaya. Bahkan saat Jalal dan Ravi sibuk adu jotos, Todar bingung dan tak tahu harus berbuat apa, kendati hal itu terjadi didepan matanya. Hingga ia memutuskan untuk menghubungi Jodha agar datang.
Meski sedikit heran dengan sikap Jodha, namun tetap saja Jalal seperti mendapat angin segar, saat Jodha menunjukkan perhatian terhadap dirinya didepan Ravi. Hati Ravi pun kembali memanas menyaksikan adegan mesra sejoli tersebut. Jodha mengusap wajah Jalal yang berdarah menggunakan tissue miliknya. Selain hal itu yang memang harus ia lakukan, Jodha juga seolah menunjukkan pada Ravi, sahabatnya, bahwa dirinya dan Jalal sudah saling percaya karena mereka mencintai satu sama lain, tidak akan goyah meski Ravi berniat menjauhkannya dari Jalal. Terlebih, Jodha berpikir dengan cara menunjukkan kemesraannya bersama Jalal, Ravi akan berhenti mengharapkan cintanya.
''Kau pulanglah! Aku juga harus membantu Ravi untuk mengobati lukanya.'' bisik Jodha bernada tegas, seketika Jalal menajamkan tatapannya pada Jodha.
''Sayang, maksudmu...?.'' Jalal mengeraskan rahangnya, tanda tak suka, matanya mendelik marah pada Ravi.
"Dia sahabatku! Dan, ya, kita berdua juga harus bicara, Jalal.'' tegas Jodha kembali.
''Thik hai, sekarang pulang bersamaku!.'' ucap Jalal dengan tak kalah menekan suaranya sehingga terdengar bak sebuah perintah untuk Jodha.
Jodha melotot ke arahnya. Sama-sama keras kepala dan teguh dengan keinginan masing-masing. Merasakan hal itu, membuat Jodha berpikir untuk tidak membantah Jalal, namun sejurus kemudian otaknya seperti menemukan sebuah ide yang bisa ia jadikan senjata agar Lelakinya itu tak berkutik dan mau menurutinya kali ini. Jodha melirik sekitarnya. Selain Jalal yang tak kunjung beranjak untuk pulang, tatapan Jodha tentu juga mengarah pada Ravi dan Todar Mal. Meski ide itu akan mempermalukan dirinya sendiri, tapi Jodha berniat untuk menahannya.
CUP!
Satu kecupan kilat dan ringan Jodha daratkan dibibir Jalal. Perlakuannya itu sukses membuat Jalal kaget sekaligus senang. Sedangkan Ravi lagi-lagi memalingkan wajahnya, diikuti Todar Mal.

YOU ARE READING
LOVE And DESIRE
FanfictionKisah seorang pebisnis muda, arsitek nan sukses yang terobesi memiliki seorang gadis berasal dari keluarga sederhana dan berprofesi sebagai pelayan di sebuah bar. Hingga si pria kemudian membeli si gadis dengan harga tinggi demi bisa memboyongnya k...