LOVE And DESIRE Part 33
(FIKSI DEWASA)
Author : Wahda Paridhi Sharma Akdhaparijatlovers
WARNING : 17 + (Jadilah pembaca yang bijak!)
.
.
"Ayo, Sayang. Mandikan aku,""Aaaaaghhhhh..,"
Jodha terpekik kaget, tubuhnya terjungkal ke belakang karena ditarik oleh Jalal yang sudah berada didalam bathup. Alhasil, tubuh Jodha menimpa tubuh kekar suaminya yang sudah tanpa busana itu."JALAL!! Kau ini apa-apaan? Lihatlah, gaunku jadi basah karena ulahmu. Dan kau tahu kalau gaun ini baru saja ku kenakan tadi. Ini hadiah dari Aamijaan, tapi kau nyaris merusaknya! Lepaskan aku!" cerocos Jodha panjang lebar, yang sebenarnya untuk menutupi rasa gugupnya, sambil terus berusaha lepas dari pelukan suaminya dengan berpegangan sekuat yang ia bisa pada sisi bathup. Kakinya ikut mengait disana.
Jalal hanya terkekeh mendengar omelan istrinya,
"Soal gaun kau tidak perlu khawatir, Sayang. Aku bisa membelikan lebih banyak lagi untukmu. Kalau perlu seisi butik Shehnaz kita borong semua, hmm?" Jalal kembali terkekeh."Sombong!" cibir Jodha seraya mengerucutkan bibirnya.
"Hmm? Sombong? Ya, aku memang sombong! Apalagi sekarang aku sudah memilikimu, jadi pasti akan lebih sombong lagi," sahut Jalal dengan santainya.
"Terserah! Sekarang lepaskan aku! Aku harus mengganti pakaianku lagi, Jalal. Sana menyingkirlah!" Jodha mengangkat-angkat tangan Jalal yang melingkar diperutnya.
"Tidak akan ku lepaskan sebelum kau memandikanku," jawab Jalal cuek.
"Pemaksa!" cibir Jodha lagi.
"Lagipula kalau aku harus memandikanmu tidak dengan cara seperti ini, kan? Sekarang biarkan aku keluar," Jodha berhasil beranjak dari bathup."Hahaha.. Ayo, gosok badanku, Sayang," Jalal memegang tangan Jodha yang lagi-lagi berdiri membelakanginya.
"Sayaangg..!"
"Huuhfftt! Ya, ya baiklah, suamiku yang pemaksa!" Jodha menarik nafas panjang dan segera mengambil bodywash khusus untuk Jalal, lantas berbalik badan menghadap sang suami yang masih asyik berbaring santai di dasar bathup sambil tak henti menatapnya.
"Aaaaaagghhhh...!!" Jodha kembali berteriak, matanya terpejam rapat usai disuguhi pemandangan milik suaminya itu.
"Tidak bisakah kau menutupnya, Jalal? Atau sebaiknya kau mandi sendiri. Ini..," Jodha menyerahkan botol bodywash ke tangan Jalal, matanya memandang ke arah lain.
Jalal semakin gemas dan tidak bisa menahan diri lagi melihat sikap malu-malu yang selalu ditunjukkan istrinya. Segera ia berdiri, dengan tetap berada didalam bathup, digendongnya tubuh Jodha lalu membawanya duduk. Posisi Jodha masih membelakangi Jalal."Jaa..laalll.. Apa yangg... ? Aaghhh.." lolos juga desahan dari mulut Jodha usai mendapat serangan tiba-tiba dari Jalal yang mengecup, bahkan menjilat dan menggigit kecil daun telinga Jodha.
"Menutup apa maksudmu, hmm?" Jalal berbisik ditelinga Jodha. Senyumnya semakin lebar penuh kemenangan.
"Eh.. Ehmm.. Ituu.. Jalal, tolong hentikan! A.. Akuu.. Oohh sshh...," Jodha benar-benar kehilangan kendali, mulutnya melenguh, mendesis. Kepalanya terdongak ke atas, tanpa sadar memberi akses bagi Jalal untuk terus menciumi lehernya yang terbuka.
"Katakan! Aku harus menutup apa?" kejar Jalal seakan tak puas sebelum mendapat jawaban memuaskan dari mulut Jodha.
"Aahh.. Menutup.. menutup itu. Punyamu," Jodha yang sudah terbuai akan sentuhan Jalal segera menjawab disertai matanya menunjuk ke kejantanan Jalal yang terekspos sempurna itu.

YOU ARE READING
LOVE And DESIRE
FanfictionKisah seorang pebisnis muda, arsitek nan sukses yang terobesi memiliki seorang gadis berasal dari keluarga sederhana dan berprofesi sebagai pelayan di sebuah bar. Hingga si pria kemudian membeli si gadis dengan harga tinggi demi bisa memboyongnya k...