LOVE And DESIRE Part 36
(FIKSI DEWASA)
Author : Wahda Paridhi Sharma Akdhaparijatlovers
"Ohh, terimakasih, Tuan. Terimakasih....,"
Sontak Jodha terperanjat dengan yang Benazir lakukan. Memeluk suaminya, tepat didepan matanya dalam jarak beberapa senti.Sebelum Jodha sempat melalukan apapun untuk menghentikan aksi Benazir yang membuatnya marah campur cemburu,
"Aaaaattgghh..," Tubuh Benazir terhuyung, mundur beberapa langkah dari Jalal yang mendorongnya cukup kasar.
Wanita itu nyaris kembali jatuh, usai insiden hak sepatunya yang patah ditangga pesawat baru saja.
Dilihatnya, sang bos yang selama ini ia kejar memberikan tatapan tajam menakutkan.
Jalal kemudian beralih menatap wajah sang belahan jiwa yang berdiri disampingnya. Ia rengkuh istrinya itu ke dalam pelukannya."Tuan, aku..,"
Ucap Benazir terbata pura-pura. Sesungguhnya dihatinya ia merasa puas mendapati mimik keterkejutan di wajah Jodha saat dirinya memeluk Jalal.Benazir menyeringai sinis ke arah Jodha, yang langsung ditangkap mata Jalal.
Rahangnya menegang mengetahui salah satu pekerjanya berani melempar tatapan seperti itu pada istrinya.Tanpa satu katapun yang ia ucapkan setelah mendorong tubuh Benazir agar menjauh darinya,
Plok Plok Plok
"Siap, Tuan!"
Jodha bertanya-tanya dalam hati apa yang akan di lakukan oleh suaminya itu.
Sedangkan Benazir terkejut bukan main melihat kehadiran tiga orang pria berperawakan tinggi besar, memakai sherwani serba hitam. Matanya terbelalak ketakutan, bak terdakwa kasus pembunuhan yang akan divonis hukuman mati.
Ketiga pria itu langsung datang menghadap ketika Jalal menepuk tangannya beberapa kali untuk memanggil mereka.
"Tugas kalian adalah, seret wanita ini menjauh dariku dan istriku sekarang juga. Kembalikan dia ke Delhi. Aku tidak ingin ada sedikitpun gangguan selama resepsi pernikahanku berlangsung. Lakukan perintahku sekarang juga!" geram Jalal dalam perintahnya, terdengar tenang namun begitu membuat Benazir ketakutan luar biasa.
Ini jelas bukan keinginannya.
Berada dekat dengan sang bos telah menjadi sesuatu yang langka untuk ia dapatkan akhir-akhir ini. Dan begitu kesempatan itu tiba lagi, ia tak ingin semua berlalu sia-sia, tanpa ada yang ia lakukan untuk menjerat bosnya tersebut.Tampak semua pramugari rekan Benazir yang juga bertugas di jet pribadi Jalal tertunduk dalam-dalam. Keadaan menegangkan itu cukup membuat mereka cemas akan kehilangan pekerjaan yang menjadi tumpuan sekaligus cita-cita mereka selama ini. Meski tak melakukan apapun, seperti halnya Benazir, namun mereka yang sudah sangat hafal watak keras bos mereka tentu wajar bila merasa resah, kalau-kalau mereka juga ikut terkena imbasnya.
"Tidakkk!! Tuan, jangan lakukan itu padaku. Aku mohon.. Hiks.. Hiks.. Aku ingin tetap disini. Jangan kembalikan aku ke Delhi sebelum Anda juga kembali kesana. Ku mohon...," Benazir menjerit seraya menangis. Tubuhnya meronta-ronta agar dilepaskan oleh para pria suruhan Jalal yang bersiap membawanya ke salah satu helikopter yang juga kepunyaan Jalal.
"Jalal, apa yang kau lakukan ini tidaklah benar. Menurutmu, sesalah apakah dia sampai kau harus memulangkannya ke Delhi hari ini juga?" protes Jodha. Ia sedikit sulit percaya akan sikap yang diambil sang suami.
Jalal menatap tak suka mendengar perkataan istrinya, "Bukankah katamu kau tidak menyukainya, hmm?" Jalal memegang pipi Jodha.
"Ya, aku memang tidak menyukainya. Tapi...,"

YOU ARE READING
LOVE And DESIRE
FanfictionKisah seorang pebisnis muda, arsitek nan sukses yang terobesi memiliki seorang gadis berasal dari keluarga sederhana dan berprofesi sebagai pelayan di sebuah bar. Hingga si pria kemudian membeli si gadis dengan harga tinggi demi bisa memboyongnya k...