Prolog

20.5K 664 4
                                    

Cerita ini tentang kenangan yang sulit ku lupakan, tentang aku yang masih mengingatnya.

Aku takkan pernah melupakan kejadian itu. Rasa sakit hatiku yang ditinggalkan begitu saja oleh DIA tak bisa ku bendung lagi, aku mencoba merasa baik-baik saja menjalani keadaan ini.

Dengan niat sepenuhnya, aku akan melupakan DIA dan segala kenangan manis yang pernah kita jalani.

Tapi entah mengapa aku masih menyayanginya, masih mencintainya, masih merindukannya. Tapi...

Apakah DIA juga masih menyayangiku? Masih mencintaiku? Masih merindukanku? Apakah DIA Masih mengingatku?

Ternyata semua pertanyaanku terjawab, DIA kembali ke dalam kehidupanku. DIA masih mengingatku, DIA masih mencintaiku.

Tapi masalahku malah semakin rumit, saat sahabatku sendiri memiliki rasa terhadap DIA. Dan aku telah menemukan orang yang sudah berhasil mengobati rasa sakitku ini.

Inilah salah satu keputusan berat yang harus ku ambil. Siapakah yang harus ku pilih, Sahabatku yang selalu ada untukku atau DIA yang masih membekas dihatiku? Atau mungkin orang baru yang telah mengubah hidupku?

Jadi, siapa yang harus ku pilih?

Bagaimana bisa aku mementingkan perasaanku jika ada yang terluka nanti. Lalu... apakah aku harus membohongi hatiku sendiri? -
Hana Putri Pratiwi.

SorryWhere stories live. Discover now