Yang minta extra part nya, ini dia...
Yang koment kemarin masih kurang buat yakinin aku untuk buat sekuel nya, jadi sekarang aku minta koment nya.
Ya udah, kurangin jadi 5 deh, 5 ya...
"Kenapa...Ngapain kamu telanjang dada disiang bolong gini?" Tanya Hana gugup yang membelakangi Yudha yang memang hanya memakai handuk yang membaluti tubuh bagian bawahnya saja, sedangkan bagian perut ke atas terekspos bebas.
"Nga...Ngapain kamu disini?" Tanya Yudha yang sama gugupnya melihat kehadiran Hana di rumahnya, apalagi melihat dirinya yang seperti itu.
"Aku kesini disuruh tante Tanti tadi." Jawab Hana masih membelakangi Yudha.
Fyi, posisi mereka sekarang ada diruang makan. Karena Hana sering datang ke rumah Yudha, jadi Hana langsung diperbolehkan masuk oleh PRT Yudha. Sedangkan Yudha, dia habis mandi dan ingin mengambil air minum didalam kulkas.
Back to the story...
"Sekarang tante nya mana?" Tanya Hana membalikan dirinya dan melihat tubuh Yudha masih terekspos bebas, langsung membelakangi Yudha lagi.
"Pake baju dulu sana!" Titah Hana yang sekarang malah memejamkan matanya.
Yudha yang akhirnya sadar dengan tubuhnya yang terekspos itu, langsung sibuk mencari baju. Untungnya ada baju kotor yang terdapat di kursi, sebelah kulkas.
"Kamu udah tutup bagian terpenting milik kamu?" Tanya Hana kembali membalikan badannya dan melihat Yudha baru saja memakai kolornya. Dan kembali lagi Hana membelakangi Yudha.
"Maaf aku engga kasih tau kamu dulu, kalo aku bakalan dateng ke sini. Kamu udah selesai dibajunya?" Tanya Hana membalikan kembali badannya dan untungnya sekarang Yudha sudah memakai baju dan celananya lengkap.
Hana menghela nafasnya. "Kamu ngapain sih mandi tengah bolong kaya gini?!" Tanya Hana kesal.
"Ya suka-suka aku dong. Orang ini rumah aku."
"Tante Tanti mana?"
"Keluar dulu bentar, katanya ada urusan mendadak."
Terlihat senyuman miring terlukis diwajah Yudha.
"Apa?!" Tanya Hana sedikit gugup, karena Yudha dengan perlahan mendekati dirinya.
"Berarti cuman ada kita berdua dong."
"Emang kalo cuman ada kita berdua kenapa?! Ada bi Eti ini kok!"
"Jam segini bi Eti lagi istirahat dikamarnya." Kata Yudha perlahan memojokan Hana ditembok dan menghalangi Hana dengan tangan kanannya. "Ngapain kamu nyari bunda?" Tanya Yudha didepan wajah Hana.
"Hah?!"
Hana menghindar dan hendak pergi, namun dengan cepat Yudha menghalanginya dengan tangan kirinya. Sehingga posisi Hana terkunci sekarang.
"Ngapain?" Tanya Yudha sekali lagi.
"Huh? Mana aku tau, tante cuman suruh aku buat ke sini." Kata Hana melihat ke arah dua tangan Yudha yang memang benar-benar mengunci nya.
"Aku bakalan lindungi kamu kaya gini." Senyum tulus Yudha. "Aku bakalan pastiin engga ada yang bisa sentuh apalagi rebut kamu lagi, karena aku bakalan lindungi kamu kaya gini."
Mendengar hal itu Hana tersenyum manis ke arah Yudha.
"Jangan senyum kaya gitu, entar jantung aku tambah deg-deg an." Kata Yudha yang kedua tangannya kini beralih memegang kedua bahu Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry
Teen FictionIni tentang Hana Putri Pratiwi Seorang siswi cantik, pintar, cukup populer. Tapi tidak disangka, dia mempunyai masa lalu yang pernah membuatnya terpuruk. Lalu ada Yudha Galuh Pratama Seorang siswa yang pasti ada disetiap sekolah. Ganteng? Tajir? Pi...