Episode 8: Snowflakes

1.5K 170 38
                                    

*backsong: Gummy-Snowflakes (That Winter The Wind Blows OST. Part 3)*

Warning! PG-15
Di sini gaze kembali memunculkan karakter Cho Soohyang. Dia ini yang jadi model MV Seventeen-Mansae.

Jungkook berjalan menuju tempat duduknya di belakang Yuju. Sebuah tindakan yang mampu membuat perasaan Yuju tidak karuan. Senang, sakit, takut, sedih yang membuat satu keharmonisan melodi sendu dalam hati Yuju. Yuju masih menundukkan kepalanya, berusaha menguasai hatinya. Kehadiran Jungkook yang tidak lebih dari lima menit hari ini mampu menghancurkan pertahanan hati Yuju.

Sementara Jungkook menatap bingung pada Yuju yang duduk di hadapannya. Dia pernah bertemu dengan yeoja ini di rumah sakit dan mengaku sebagai teman dekatnya.
Lalu, kenapa dia terlihat tidak terlalu senang ketika Jungkook sudah kembali? Jungkook menepuk bahu kanan Yuju, namun Yuju tidak menoleh. Tepukan pada bahu itu mampu menggiring emosi Yuju hingga ke permukaan. Yuju harus berusaha keras untuk menahan isak tangisnya, dia tidak ingin menangis di dalam kelas tanpa sebab yang jelas.
Yah, hanya Yuju yang mengetahui apa sebabnya.

Jungkook bingung, kenapa Yuju tidak juga menoleh? Lalu, Jungkook pun menepuk pundak Yuju sekali lagi. Kali ini, Jungkook juga mengguncang bahu Yuju. Yuju tidak kunjung menoleh, melainkan tetap menundukkan kepalanya dan memasang earphone di telinganya. Sooyoung menatap iba kepada mereka berdua. Bukan dia tidak tahu apa yang terjadi. Jungkook, yang mengalami amnesia kecil, pasti tidak tahu reaksi dahsyat macam apa di hati Yuju ketika Jungkook menepuk pundaknya. Yuju, yang masih menundukkan kepalanya, pasti merasakan hatinya sangat … entahlah. Sooyoung tidak bisa menjelaskannya karena dia tidak pernah ada di posisi Yuju. Yang jelas, Sooyoung ingin memeluk Yuju sekarang juga ketika Yuju meneteskan air matanya.

Yuju menghela nafasnya, dia menyadari kalau air matanya telah menetes. Dia pun menghela nafas dan mengusap air matanya, berusaha menguasai kondisi hatinya. Selain itu, dia tidak mungkin terus menerus mengacuhkan tangan yang sedari tadi mengguncang punggungnya. Dengan satu helaan nafas panjang sekali lagi dan membuang jauh-jauh pikiran buruk, Yuju menoleh …

… hanya untuk mendapati Jungkook telah melepaskan tangannya dan berbicara dengan seorang teman yang duduk di belakang.

Yuju menatap punggung itu. Punggung milik seseorang yang mampu memporak porandakan hatinya dalam waktu lima menit. Punggung milik seseorang yang sangat berarti untuk Yuju, namun terlalu sulit untuk dia sentuh. Punggung milik seseorang yang Yuju ingin dia selalu hadir di samping Yuju, namun dia tahu dia tidak bisa. Dia tidak bisa memiliki namja itu, karena dia sudah jadi milik orang lain. Seorang lain yang Yuju tidak tega untuk menyakitinya lebih jauh. Namun, Yuju tidak bisa bohong. Dia masih memiliki perasaan yang sama terhadap namja itu, meskipun selama ini dia berusaha membuangnya jauh-jauh.

Dan Yuju tidak merasakan kalau air matanya menetes sekali lagi. Hanya dengan menatap punggung Jungkook.

*****

Sohyun berdiri di atap sekolahnya, menatap kepingan salju yang mulai turun. Dirapatkannya mantel dan topi musim dinginnya agar dia tidak kedinginan, apalagi dia memang gampang sakit. Namun, meskipun dia gampang sakit, dia tidak bisa mencegah dirinya mendatangi tempat ini dan menatap salju pertama yang mulai turun.

Orang berkata, jika kamu menangkap kepingan salju yang pertama, maka semua harapanmu di tahun yang akan dating dapat terlaksana. Dan entah kenapa, Sohyun ingin mempercayai hal itu, meskipun dia tahu hal itu tidak logis. Namun, sebagian darinya ingin mempercayai hal itu. Sebagian dari dirinya ingin mempercayai sesuatu yang berbau magis, meskipun dia tahu hal itu tidak mungkin terjadi.

Dia ingin percaya keajaiban. Agar keajaiban membawanya menuju kesiapan takdir yang ditentukan Tuhan. Dia percaya, takdir yang ditentukan oleh Tuhan adalah yang terbaik. Namun, terkadang dia tidak siap menghadapinya.

Secret Garden [BTS,Gfriend,Kim Sohyun FF]Where stories live. Discover now