EPILOGUE: SECRET GARDEN

2.5K 205 57
                                    

"Aku bodoh, sehingga aku mencintaimu."

"Aku bodoh, sehingga aku menginginkanmu."

"Aku bodoh, sehingga aku ingin kau tidak pergi dari taman rahasiaku."

"Aku bodoh, sehingga aku ingin kau tetap tinggal di taman rahasia miliknya.

"Aku ... terlalu bodoh untuk mencintaimu."

Yuju menghentikan kegiatannya. Kilasan-kilasan kenangan itu kembali, membuat hatinya kembali bergetar dan dadanya memberat. Dia menghela nafasnya. Seiring dengan hembusan nafas itu juga, dia teringat akan pesan terakhir yang disampaikan oleh Sohyun kepadanya melalui pesan teks.

'Menjaga dan menyayangi Jungkook seperti Jungkook menjaga dan menyayangi Sohyun? Sohyun-ah, aku ingin mengabulkannya, sungguh. Aku ingin menjadi orang yang bisa memberikan itu kepada Jungkook. Tapi, apakah aku bisa, Sohyun-ah? Apakah aku bisa memberikannya di saat Jungkook masih hidup di bawah bayang-bayang dirimu, dua tahun yang lalu?'

Yuju menghela nafasnya sekali lagi dan mengusap wajahnya. Dia tidak sanggup lagi melanjutkan ceritanya. Dirinya adalah makhluk perasa, dan perasaanya mengambil alih pikiran dan tubuhnya hingga dia tidak sanggup lagi untuk meneruskan ceritanya. Luka lama itu kembali terbuka. Luka lama itu kembali terasa.

Yuju kembali merasa bagaimana hatinya berlelah memperjuangkan rasa yang tidak seharusnya ada.

Kembali merasa bagaimana sakitnya perasaannya dimainkan oleh keadaan.

Kembali merasakan jatuh cinta terhadap sosok Jeon Jungkook, di manapun dia berada.

Dan setetes air mata pun menjatuhi permukaan meja.

'Ah, kenapa aku harus menangis lagi?'

Yuju buru-buru menghapus air matanya dan kembali menatap layar laptop-nya. Ingin dia melanjutkan, namun hatinya terlalu perasa untuk itu. Mungkin, novel yang baru dia mulai ini tidak akan pernah selesai nantinya jika dia sendiri terlalu perasa untuk melanjutkannya. Disesapnya sedikit cappuccino hangatnya dan disuapnya juga sepotong croissant itu ke dalam mulutnya.

Dia tatap sekelilingnya, para pengunjung mulai memadati café. Ditatapnya sepasang kekasih yang duduk di sebelah kirinya. Mereka tampak bahagia, berbagi canda, tawa, cinta, dan kasih sayang. Tampak si laki-laki yang menyuapkan makanan entah apa-Yuju tidak terlalu memperhatikan. Lagi pula, Yuju tidak begitu peduli-ke dalam mulut kekasihnya. Si perempuan pun menerimanya dengan suka cita, lalu menyunggingkan senyum terima kasih dan kasih sayang selagi mengunyah. Si laki-laki juga tersenyum hangat ke arah si perempuan. Lalu, mereka berdua terlibat percakapan yang tidak sengaja Yuju dengar. Sebuah percakapan yang dilakukan dengan bahasa Korea.

"Oppa, kenapa oppa memilih aku untuk oppa cintai dan sayangi?" tanya si perempuan.

"Karena kamu adalah orang yang telah memilih hatiku. Memilih taman rahasia dalam hatiku untuk menjadi tempatmu bertinggal. Dan mulai dari sekarang, aku akan terus menjaga taman hatiku untukmu dan bayi kita," jawab si laki-laki.

Yuju tersenyum tipis. Sepertinya, pasangan di samping kirinya ini adalah pasangan pengantin muda yang tengah menikmati bulan madu di Prancis ini. Mungkin, anggapan orang mengenai kota Paris adalah kota romantis benar adanya karena banyak pasangan yang lebih memilih melewati bulan madu mereka di sini. Pasangan di samping kirinya ini adalah salah satunya.

Yuju menolehkan kepalanya ke samping kanannya, menatap menara Eiffel yang menjulang tinggi dan tidak pernah bosan untuk dipandang. Menara itu terlihat angkuh, gagah, berwibawa, dan kokoh. Seolah berusaha memberikan keteduhan kepada seluruh warga kota Paris dan juga wisatawan mancanegara. Dan ditambah dengan pemandangan pohon-pohon yang baru saja bermekaran, menara Eiffel tampak memancarkan kharismanya yang lain. Romantis.

Secret Garden [BTS,Gfriend,Kim Sohyun FF]Where stories live. Discover now