Lima

18.9K 1.4K 131
                                    

Sudah hampir sebulan Taehyung menjadi guru privat Jungkook dan hubungan mereka sudah semakin membaik. Jungkook sudah tidak memanggil Taehyung dengan sebutan guru lagi melainkan 'hyung'. Jika kalian ingin tau mengapa itu bisa terjadi, itu karena Jungkook yang memintanya dan meyakinkan Taehyung dengan mengatakan kalau dirinya terlihat lebih tua 10 tahun dengan panggilan itu. Dan Taehyung dengan polosnya mempercayai kata-kata Jungkook.

Biasanya sepulang sekolah Jungkook langsung melesat menuju cafe untuk menemui gurunya tapi tidak dengan hari ini. Entah apa alasannya. Jungkook menyempatkan diri pulang kerumah untuk mengganti pakaiannya, mengambil beberapa lembar uang dan memberi semprotan parfum pada tubuhnya. Terlihat seperti akan berkencan, bukan?

Suara tapak kaki Jungkook yang melangkah tergesa menuruni anak tangga menarik perhatian nenek dan kakeknya yang tengah bersantai ria di ruang tengah.

"Nenek, kakek, aku pergi dulu ya. Sampai jumpa!" Pamit Jungkook dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya

Nenek Jeon menatap kepergian cucunya dengan pandangan bingung.

"Sayang..."

"Hm..."

"Apa menurutmu cucu kita masih baik-baik saja? Aku khawatir padanya. Kenapa dia senyam-senyum begitu?" Tanya nenek Jeon dan dihadiahi kekehan pelan dari suaminya.

"Aku juga tidak tau tapi ku rasa dia sedang..," kakek Jeon sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Apa?" Tanya nenek Jeon bingung.

"Kau ini seperti tidak pernah muda saja." balas kakek Jeon sambil beranjak meninggalkan istrinya yang kini tengah mengerutkan dahinya-bingung.
.
.
.
Taehyung menatap Jungkook yang kini tengah berkutat dengan buku-buku dihadapannya. Ini untuk pertama kalinya ia melihat Jungkook tidak mengenakan seragam. Keren. Kaus putih dengan kemeja kotak-kotak berwarna merah-hitam yang kancingnya dibiarkan terbuka, Jeans hitam dengan bagian lutut yang robek-beuh! Jungkook memang sangat tampan. Belum lagi aroma maskulin yang-ahh cukup! Taehyung benar-benar tidak bisa konsentrasi.

Jungkook terlalu asik bermesraan dengan buku-bukunya. mengabaikan Taehyung yang sudah hampir mati bosan, berlebihan memang tapi memang itu yang Taehyung rasakan.

Sebenarnya Jungkook itu lumayan pintar. Dia bahkan sudah cukup menguasai pelajaran yang Taehyung telah ajarkan padanya. Yah tapi itu, dia terlalu malas.

"Jungkook." Panggil Taehyung malas sambil berpangku tangan dengan sikunya yang menempel pada permukaan meja.

"Hm..." Jungkook hanya membalasnya dengan deheman. Wah, dia benar-benar sedang serius belajar.

Taehyung merenggut. "Apa kau tidak bosan belajar terus? Aku tau ujianmu tinggal seminggu lagi, tapi-"

Jungkook mendelik tajam membuat Taehyung bungkam sebelum menyelesaikan kalimatnya. Namun sedetik kemudian tatapannya berubah tergantikan dengan tatapan lembut dan senyum manis--yang hanya ia tunjukan pada Taehyung--. Jungkook menutup bukunya dan meletakannya di atas meja kemudian melipat kedua tangnnya di depan dada.Taehyung yang melihat itu hanya menunjukan wajah blanknya.

"Kau ini kenapa sih hyung? Ahh.. aku tau. Pasti sebenarnya kau kan yang bosan? Iya kan?"

Taehyung menunduk, jari-jarinya sibuk memilin ujung kemeja yang ia kenakan. Menggemaskan. Mati-matian Jungkook menahan diri untuk tidak mencubit kedua pipi gembil Taehyung. Sebenarnya berapa sih usianya? dia yang kekanakan atau Jungkook yang terlalu cepat dewasa?

"Ck... berisik kau." Ucap Taehyung pelan lebih mirip bisikan. Dan Jungkook tidak bisa menahan mulutnya agar tidak terkekeh dan sontak saja Taehyung melemparkan tatapan mematikannya kepada Jungkook. Dengan segera Jungkook menutup mulutnya. Ia tidak mau dibanting lagi seperti kejadian beberapa minggu yang lalu. Tidak, trimakasih!

My Private TeacherWhere stories live. Discover now