Part 29

2.8K 143 4
                                    

Keenan memandang ke arah Gavin yang berlatih basket dengan teman-temannya. Tak jarang banyak orang yang ingin melihat mereka. Tetapi karena ada Keenan disini mereka berteriak histeris ketika melihat artis idola mereka ada di depan mata. Mereka pun menghampiri Keenan dan meminta ttd dan fotbar. Tak jarang mereka juga meminta fotbar bareng Tasya. Sudah kubilang bukan kalau Tasya juga selebgram?

Setelah meladeni mereka, Keenan dan Tasya asyik berbincang. Keenan yang bercerita tentang liburannya di luar negeri dan apa saja yang terjadi di sana. Tasya mendengarkan dengan antusias.

Gavin dan teman-temannya menuju ke pinggir lapangan untuk beristirahat sejenak. Gavin mengambil botol minum yang ada di tasnya dan segera meminumnya. Setelah itu ia menyodorkan botolnya ke Keenan. Keenan mengerutkan alis bingung tak mengerti maksud Gavin.

"Minum" Keenan mengambil botol yang disodorkan Gavin dan meminumnya sesuai yang dikatakan laki-laki yang di depannya ini.

Teman-teman yang lain memperhatikan tingkah Gavin yang berbeda. Biasanya Gavin tidak suka jika temannya meminta air kepadanya. Apalagi jika mereka meminum, bibir mereka terkena dengan bibir botol. Gavin pastinya akan mencak tidak jelas. Dan sekarang Gavin menyodorkan minumannya kepada Keenan dan tak masalah dengan bibir Keenan yang menyentuh permukaan bibir botol. Setelah Keenan meminumnya, Gavin kembali airnya. Benar-benar berbeda dengan Gavin yang biasanya. Gavin sekarang lebih terlihat suka berbagi dengan kekasihnya.

Keenan yang melihat teman-teman Gavin menatap dirinya dengan pandangan melongo takjub. Keenan mengeryit alis bingung.

"Kenapa?"tanyanya kepada teman-teman Gavin. Mereka menggeleng serempak. Keenan terkekeh. Mereka kembali memandang Keenan dengan mulut terbuka. Keenan benar-benar cantik jika sedang tertawa.

"Keenan, boleh fotbar gak? Adik gue ngefans sama lo. Gue mau bikin dia iri"pinta Sean, teman Gavin. Keenan mengangguk mengiyakan. Sean tersenyum senang.

Sean merangkul pundak Keenan dan nyengir ke arah kamera sedangkan Keenan hanya tersenyum manis. Gavin yang melihatnya segera menepis tangan Sean dan memeluk pinggang Keenan erat. Untungnya saja tadi Cahyo sempat memotret Sean dan Keenan sebelum Gavin datang.

"Jangan dekat-dekat sama pacar gue"ucap Gavin yang terdengar posesif di telinga mereka. Keenan tersenyum malu.

"Astaga lo cemburu Vin"

"Baru juga pacar kali Vin"

"Kasian gue sama Keenan. Kenapa lo harus pacaran sama Gavin sih"

"Gavin so sweet"

Mereka mengejek dan tersenyum melihat tingkah Gavin. Gavin tersulut emosi ketika mendengar ucapan yang keluar dari bibir Refan. Keenan mengelus pundak Gavin menenangkan.

"Udah Vin, mereka cuma bercanda oke."ucap Keenan lembut. Gavin mengontrol emosinya dan memandang datar temannya.

"Latihan hari ini selesai. Kalian ganti baju dan kita ke cafe biasa"ucap Gavin membubarkan teman-temannya begitupun dengan dirinya yang langsung mengganti baju.

"Keen gue yang nyetir lagi ya"ucap Tasya memohon. Keenan mendelik tak setuju ke arah Tasya. Dia tidak ingin mengalami kejadian kayak tadi.

"Gak"tolak Keenan yang membuat Tasya cemberut.

"Keenan, janji deh"ucap Tasya dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Tasya ini memang drama queen yang suka mendramatisir sesuatu.

"Ya udah, nih"ucap Keenan memberikan kunci mobilnya.

Gavin dan temannya sudah selesai dan bergegas menuju cafe biasa yang mereka datangi setelah latihan atau pertandingan.

"Lo sama gue. Biar Aldi sama Tasya"ucap Gavin. Keenan menoleh ke Tasya yang meminta Keenan untuk menolak ajakan Gavin. Keenan menghela nafas.

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang