Part 36

2.9K 137 0
                                    

Diawal-awal bulan Gavin dan Keenan masih tetap berkomunikasi. Namun setelah 1 tahun kemudian hingga tahun keempat ini,  Gavin tak dapat dihubungi membuat Keenan gusar. Namun ia mencoba tak terlalu memikirkannya. Yang harus ia pikirkan sekarang adalah menyelesaikan studinya di Amerika.

Keenan belajar dengan giat. Bangun tidur Keenan akan segera berangkat ke kampus, belajar, belajar, belajar, istirahat dan kembali belajar. Tak urung Keenan juga lupa makan dan beristirahat. Tekadnya satu. Segera lulus.

Keenan pun disana sangat membatasi diri dengan seorang pria. Mungkin hanya sekedar berdiskusi dan membuat tugas kelompok saja selebihnya ia akan menjauh dari pria. Keenan merupakan gadis populer disana. Tak jarang ada pria yang mengajaknya berkencan dan terus mengejarnya tapi i tak peduli. Kecantikannya tak kalah dengan teman-temannya diaana dan kepintarannya pun juga tak diragukan. Keenan benar-benar belajar dan mengasah kemampuannya sehingga ia menjadi asisten dosen.

Mami dan papi Keenan juga tak lupa menjenguknya disana waktu liburan musim panas. Hanya sebentar untuk menghadiri wisudanya lalu mereka pulang dan Keenan pun mengkuti kuliah musim panas agar ia segera lulus kuliah spesialis. Tenaga, waktu dan pikiran Keenan curahkan dalam menggapai cita-citanya. Keenan hanya memerlukan waktu 3,5 tahun untuk menjadi dokter. Dan sekarang Keenan menjalankan kuliah untuk memperoleh gelar spesialis di belakang namanya meskipun gelar dokter telah ia sandang di depan namanya. Keenan mengambil spesialis kandungan. Alasannya hanya ia takjud dengan kebesaran Tuhan yang menciptakan manusia yang keluar dari rahim seorang wanita.

"Keenan, follow me to club please!"ajak Racheline, teman satu apartemennya.

"I'm not. Kamu dengan Grace saja. I'm must study. Tomorrow aku ada ujian Mrs. Hans."ucap Keenan. (Percakapan mereka menggunakan bahasa inggris yang fasih)

"Kamu tidak menyenangkan, Keenan. You always study, aku bosan melihat kamu dengan buku everytime everywhere" keenan tersenyum tipis. Rachel mendengus kesal. Ia sudah biasa dengan sikap Keenan yang seperti ini.

"Ya sudah aku berangkat dengan Grace saja. Be careful"

*****

7 Tahun Kemudian....

Keenan melangkahkan kakinya di bandara Soetta yang ramai. Hari ini ia pulang setelah 7 tahun berada di negara orang untuk mengenyam pedidikan. Artis cantik yang sudah menyandang gelar dokter spesialis itu mengedarkan pandangannya mencari taxi yang akan membawanya ke rumah sakit orang tuanya. Memang ia tak memberi tahu siapapun ketika ia akan pulang. Yah ia akan memberi kejutan.

Keenan menatap rumah sakit orang tuanya yang ramai. Keenan segera mencari ruangan ayahnya selaku direktur rumah sakit. Biasanya jam makan siang seperti ini mami dan papinya akan bersantai dan menyantap makanan di ruang kerja papinya. Dengan langkah santai, Keenan menuju lantai 5. Sewaktu berjalan banyak yang menatap Keenan takjub, bingung dan kagum. Bagaimana bisa artis cantik ini ada di rumah sakit? Kemana saja ia selama 7 tahun belakangan ini? Wajahnya tidak tampak di layar kaca dan lama tak menghibur penonton? Sekarang mengapa ia ada di rumah sakit ini? Pakaiannya yang melekat indah di tubuh proporsionalnya membuat kagum orang memandangnya.

"Masuk"ucap seseorang di dalam ruangan yang menyilahkan untuk masuk.

"Keenan..."pekik Rani histeris. Ah ia sudah lama tak berjumpa dengan putri kesayangannya ini. Terakhir kali ya acara wisuda Keenan waktu menjadi dokter.

"Mami" mereka berdua berpelukan meluapkan rasa rindu. Randy pun ikut bergabung. Ia sudah lama tak memeluk putri kesayangannya ini.

"Sayang kenapa kamu gak bilang sama mami dan papi kalau kamu sudah pulang mami dan papi kan bisa menjemput kamu nak"cerocos Rani yang kesal dengan putrinya itu.

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang