BAB 8

677 21 2
                                    

Saat ini rombongan alexa sedang berada di kantin mereka membicarakan tugas mereka sambil makan

"Oi guys gimana nih sebenarnya gue belum siap ngejalanin tugas apalagi tinggal 1 minggu kita seperti ini"cemas risa sambil memutar mutar makanannya

"Iya..ya tapi mau gimana lagi namanya tugas tetap tugas"jawab ola lesu

"Ehh kok gitu kita harus tetap semangat walaupun tugas kita nanti lebih berat dari yang lalu"potong alexa cepat sambil tersenyum

"Iya kita harus semangat oke"seru elina

"Oke"jawab mereka semua tapi tidak dengan alexa yang tiba-tiba melamun

"Ehh guys gue ke toilet dulu ya kebelet nih"cengir alexa berbohong

"Idih jorok loe udah pergi sana nanti ngompol disini maluin kita lagi"sahut feby mengusir alexa

"Sompret lo semua"jawab alexa dan pergi dari kantin

Sebenernya alexa tidak ke toilet dia hanya bohong dia pergi ke bawah pohon di taman belakang kampus duduk di bawah angin yang menerpa wajahnya dan melayangkan beberapa helai rambut alexa dan dia mengeluarkan buku harian hatinya

"Sudah lama gue enggak cerita isi hati gue setelah bertahun tahun di tinggal dia dan cuman buku ini kenangan dari kamu sayang"ucap alexa lirih menggambarkan kerinduan dengan seseorang

Dear Diary

"Setelah sekian lama kau meninggalkan diriku kejadian itu seperti film yang terus berputar di dalam memori pikiranku aku tahu sampai sekarang kau masih mencintaiku dan begitu pun sebaliknya tapi sayang kita sudah di dunia yang berbeda aku harap kau tenang di sana dan tolong lindungi dan jaga diriku di dunia ini dari sana aku ingin kita bertemu di dalam mimpi aku rindu dengan dirimu dan aku harap kau sudah bahagia disana"

Kita yang berbeda

Alexa Gabriella


Setelah menulis alexa langsung memasukan bukunya ke dalam tasnya dan merasa udara di bawah pohon ini sejuk dan damai dia pun tertidur tanpa sadar sebuah cairan bening keluar dari sudut matanya

"Ehh loe semua lihat alexa gak perasaan dia ke toilet tadi tapi kenapa dia kagak balik balik ya"tanya risa bingung

"Iya ya ini udah berapa menit dia belum ke sini apa kita cari dia ke toilet"tanya shania sambil melihat jam di tangannya

"Yaudah yuk kita cari aja dia"jawab elina pergi dari kantin dan di ikuti yang lainnya

Sampai di toilet mereka tak menemukan siapa pun termasuk alexa

"Lah kemana sih alexa katanya ke toilet tadi"tanya feby cemas sambil mondar mandir

"Iya kemana dia tumben tumbenan dia kayak gini"sahut ola lebih cemas

"Udah kalian enggak usah cemas gitu rileks supaya kita bisa berpikir jernih oke"jawab alina menengahi

Setelah itu mereka saling diam dan berpikir masing masing kemana alexa pergi

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

"Aha eh guys apa alexa di taman ya soalnya kan dia hobinya di taman"celetuk shania dengan mata yang berbinar binar

"Iya...ya kali ayo kita kesana"sahut ola girang

"Ayo"jawab yang lain dan pergi ke taman

Mereka telah sampai di taman dan mereka masih mencari keberadaan alexa di taman belakang kampus

"Alexa loe di mana"teriak alina masih mencari keberadaan alexa

"Lex loe dimana sih kita di sini"seru shania

"Eh guys udah ketemu belom"tanya elina teriak masih mencari alexa

"Belum kita masih nyari dia"teriak mereka bersama

Tapi disaat yang lain masih mencari alexa risa melihat ada seseorang di bawah pohon besar

"Ehh guys gue lihat ada orang tuh duduk di bawah pohon"seru risa sambil menunjuk ke arah pohon

"Dimana"tanya ola mengikuti arah tunjuk risa

"Itu di sana"jawab risa sambil masih menunjuk ke arah pohon

"Yaudah ayo kita kesana"ucap feby menengahi

Dan mereka semua berjalan ke arah pohon tersebut dan mereka semua terkejut bawah yang ada di bawah pohon ternyata alexa

"Ya allah alexa ternyata loe di sini"tanya shania mendekati alexa untuk duduk di bawah pohon dan di ikuti yang lainnya

"Astaga gue kira loe hilang ternyata di sini"gerutu elina dengan dongkol

"Ehh guys kok alexa nangis ya"tanya ola sambil menyeka air mata alexa yang keluar

"Pasti ada sesuatu nih yang di sembunyiin dia dari kita"tanya alina sambil membongkar isi tas alexa

"Nah ini dia pasti penyebabnya"sambung alina sambil membuka buku harian alexa

Dan mereka pun melihat isi curhatan alexa dari awal sampai akhir tanpa mereka sadari alexa sudah bangun dari sleeping beautynya

"Ehh kenapa loe semua di sini apalagi lihat isi buku harian gue pribadi tahu gak"teriak alexa histeris sambil mengambil buku hariannya dari tangan alina

Bukan mereka terkejut tapi mereka marah karena alexa tidak jujur kepada mereka

"Iya gue tahu itu pribadi menurut loe tapi setidaknya loe cerita ke kita jadi jangan loe tanggung sendiri beban loe"ucap feby sinis

"Sebenarnya menurut loe kita semua itu siapa sih bagi loe alexa"teriak ola menimpali karena sudah marah

"Menurut gue kalian semua adalah sahabat gue sekaligus keluarga dan adik adik gue"jawab alexa sambil menangis

Ya memang dari mereka semua alexa yang lebih tua beberapa bulan dari mereka

"Nah kalo kita semua loe anggap seperti itu seharusnya loe harus jujur ke kita kita udah anggep loe sebagai kakak kita sendiri walaupun kita semua hanya berbeda beberapa bulan"jawab shania dingin

"Jadi kalo ada masalah loe maupun yang lain harus saling kasih tahu apapun masalahnya oke janji"seru ola mengangkat jari kelingkingnya

"Janji"jawab mereka semua sambil menautkan jari kelingking mereka dan berpelukan

"Makasih ya semua gue beruntung punya kalian semua"jawab alexa sambil tersenyum

"Iya sama sama kita malahan yang lebih beruntung punya kakak kayak loe di saat kita punya masalah loe yang selalu pertama kali ngelindungin kita"jawab shania sambil tersenyum tidak dingin seperti tadi

"Iya kita beruntung punya loe yaudah pulang yuk udah mau sore nih"sahut elina dengan girang

"Let it go to home a.k.a let's go to home"teriak mereka bersama dan tertawa dan pulang kerumah masing masing

Secret Agent Who Fell Love(slow Update)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora