BAB 37

307 7 0
                                    

Saat ini mereka sudah duduk di posisi masing-masing alexa yang duduk di meja bar, alina dan feby yang mengawasi dari jauh serta keempat orang yang berbaju hitam duduk di sofa dekat dinding sambil ikut mengawasi juga

Dan tak lama segerombol para mafia yang di incar oleh alexa dan yang lainnya pun memasuki club tersebut tanpa mereka sadari kalau sudah di intai oleh alexa

"Lex hati-hati mereka semua berjalan ke arah loe"ucap feby dari headset

"Oke"sahut alexa dan memulaikan perannya saat beberapa orang tersebut sudah duduk di samping alexa dia pura-pura tidak tahu dan meminum soft drinknya dan sesekali memainkan handphonenya

"Hallo, cantik boleh gabung"ucap salah satu di antara para mafia tersebut dan di balas hanya menaikan bahu oleh alexa

"Siapa nama loe?"tanya orang itu alexa yang mendengar hanya acuh tak acuh

"Sofia dan loe"balas alexa bertanya masih memainkan handphonenya

"Sofia.. hmm.. cantik seperti orangnya, nama gue jysco vanishendra"balas jysco dan memuji alexa

"Eww gembel receh jangan harap gue termakan rayuan loe tikus curut"batin alexa mengejek

Dan tanpa sepengetahuan jysco dari tadi alexa memainkan ponselnya untuk mencatat nama-nama para mafia itu dan dengan lihainya ia menekan tombol keyboard yang ada di layar dengan jari-jari lentiknya

"Oh ya sof loe sendirian disini atau sama teman gitu"tanya jysco sambil meminum winenya dan mencolek lengan alexa dan alexa pun merasa risih

"Sendiri"jawab alexa dengan malas dan tak lama teman-teman jysco yang lain pun datang

"Asikk.. dapet incaran baru nih kayaknya"ucap salah satu teman mafianya sambil menatap alexa menggoda

"Iya dong gue gitu loh! Eh btw kenalin ini sahabat gue framco dan tiosco"ucap jysco memperkenalkan temanya kepada alexa

"Sofia"ucap alexa

"Tiosco tharico"jawab pria yang menyapa pertama tadi tapi tidak dengan teman jysco yang satunya ia selalu melihat alexa dengan menyeringai

"Woi bengong aja loe kenalan sama tuh cewek"ucap tiosco menyenggol teman satunya lagi

"Kenalin gue framco sevamish"ucap laki laki itu menyeringai ke arah alexa

"Sofia"balas alexa dan ia yang melihat teman jysco yang bernama framco langsung berwaspada

"Eh gue misi ke toilet bentar ya biasa kebelet"pamit alexa langsung pergi dari tempat tanpa mendengar jawaban dari ketiga lelaki itu tapi tanpa alexa sadari framco selalu melihat alexa dengan menyeringai

"Woi kalian semua jangan lengah keadaan mulai waspada gue sekarang di toilet wanita bilik no 5"ucap alexa memberi tahu yang lain lewat headset dan menuju kedalam toilet

"Yoi lex kita akan langsung kesana"sahut alina

Dan saat sudah dalam toilet alexa langsung melanjutkan tugasnya dan mengetik nama-nama mereka tadi dan tanpa alexa duga pintu kamar mandinya di dobrak oleh seseorang

"Wow pintar juga ya loe"ucap orang itu lalu bersender di pintu toilet tersebut

"F..ra..m..co"cicit alexa terkejut

"Ya ini gue, gue tahu siapa loe sebenarnya"ucap framco menyeringai dan melihat alexa dari bawah sampai atas

Degh...

"Ya tuhan gimana nih mampus gue, gue gak boleh takut santai lex.. santai loe jangan gugup"ucap alexa dalam hati

"Kalo loe tahu gue, emang sebenarnya gue ini siapa"ucap alexa menantang framco tetapi di dalam hatinya ia merasa takut

"Sebenarnya... loe itu hanya gadis berkacamata yang bernama sofia dan gak ada menariknya sama sekali dan sok kecantikan"ucap framco sambil berjalan mendekat ke arah alexa otomatis alexa mundur

"Haha dodol gue kira loe tahu siapa gue sebenarnya untung cuman lihat dari penampilan"batin alexa tertawa

"Ehh cepetan kesini gue dalam bahaya nih"cicit alexa berbicara dengan headset tanpa ketahuan oleh framco

"Oke nona laksanakan"balas orang berbaju hitam

Dan saat alexa ingin mundur lagi ternyata ia sudah mentok di dinding dan framco yang melihat itu menyeringai lebih lebar dan berjalan mendekat ke arah alexa dan akhirnya sampai di depan alexa

"Gue mau lihat loe gak pakek kacamata pasti loe cantik"ucap framco meneliti wajah alexa

"Waduh gawat ini gue bakal ke tahuan dari penyamaran ini kalau kacamata di lepas gimana ya"batin alexa bingung dan tak sengaja mata alexa menangkap sosok alina dan feby yang memberi isyarat supaya diam dan sok tidak tahu

Dan saat ini alina dan feby berjalan sambil mengendap hati-hati ke arah alexa dan framco dan saat sudah sampai di belakang framco feby langsung memukul punggung framco dan alina yang membekap dengan obat bius dan tak lama framco pun pingsan

"Oh my selamat.. selamat untung loe cepat datang kalau gak aduh bisa mati berdiri gue"ucap alexa bernafas lega dan mereka bertiga keluar dari toilet tersebut meninggalkan framco tergeletak pingsan

Dan saat keluar dari toilet mereka langsung ke arah meja bar dan langsung melihat orang yang sedang berkelahi ya mereka tahu siapa yang berkelahi tersebut yang tak lain empat orang berbaju hitam suruhan mereka dan tak lama alexa memberi instruksi

"Cukup langsung suntik pakai obat bius jangan sampai ketahuan oleh orang yang menonton kalian"ucap alexa dan hanya di turuti oleh keempat orang itu dan tak lama semua sudah kembali seperti biasa setelah itu mereka semua keluar dari club

Dan saat di perjalanan menuju mobil yang terpakir agak jauh dari club alexa melihat seseorang yang menaruh sebuah kertas di atas kap mobilnya setelah itu langsung pergi dan alexa pun berjalan dengan cepat dan mengambil kertas itu dan membacanya

"SAYA TAHU KALAU ANDA SEDANG BERKELIARAN DI SEKITAR DAERAH SINI. SAYA PERINGATKAN JANGAN PERNAH CARI MASALAH SAMA SAYA ATAU KAU AKAN TAHU AKIBATNYA BITCH"alexa yang membaca surat itu hanya menyeringai dan langsung menyobek kertas tersebut

"Bangsat! Sialan! Anjing! Loe kita lihat aja siapa yang menang"batin alexa mengumpat

"Siapa lex? Kok loe sobek kertasnya"tanya feby bingung

"Biasa ada yang mau ngajak main kita"ucap alexa santai dan mereka yang mendengar itu hanya menyeringai seperti iblis

Setelah itu mereka masuk kedalam mobil masing-masing dan melaju ke tempat markas mereka untuk beristirahat yang tanpa mereka sadari jam sudah menunjukan pukul satu dini hari dan setelah sampai alexa membuka kode akses pintu itu dan masuk

Setelah itu mereka semua naik ke lantai dua dan memencet sebuah tombol berwarna merah yang ada di dinding tersebut dan terangkatlah sebuah dinding seperti pembatasan dan terdapat tempat ruangan berjejer ya ruangan itu adalah seperti bentuk rumah

Yang terdiri dari beberapa kamar, dapur, dan perabotan lainnya dan langsung memasuki kamar mereka masing-masing dan tertidur dengan lelap karena tubuh sudah merasa lelah dan kehabisan tenaga






To be continue...

Sorry baru update! Selalu baca ya cerita ini terima kasih :)

Love you guyss ♥

DON'T COPY MY STORY!!

Secret Agent Who Fell Love(slow Update)Where stories live. Discover now