Complicated→1 : Introduce

407K 17.9K 726
                                    

Cause you know what? Everything happens for some reason.

🐣🐣🐣

Empat motor sport yang selalu di tunggu siswi-siswi itu mulai memasuki parkiran sekolah yang entah kenapa memang di khususkan untuk keempat motor itu.

Satu dari empat pengendara motor itu turun, lalu membuka helmnya dan membenarkan letak dasinya. Alis tebalnya menyatu saat indra pendengarannya menangkap suara-suara nyaring yang berasal dari sebagian sisi sekolah.

Nathanael Gabriel Alexander, atau yang biasa dipanggil Nath. Cowok dingin yang selalu menjadi incaran para siswi, memutar kedua bola matanya lelah. Karena selama 2 tahun lebih sekolah disini, ia selalu mendengar teriakan seperti ini setiap hari. Selalu.

"Nath, kuping lo ga budek apa yak denger tereakan kayak gini tiap pagi? 2 tahun, Nath! 2 tahun!" ucap Dodit, salah satu dari keempat cogan terdepan di SMA Dirgantara.

"Lebay anjir lu, Dit. Lu juga 2 tahun sekolah disini denger tereakan fans-fans alay lo kan? Apatuh nama perkumpulannya? Apa? Apa?" tanya Kenny, yang juga bagian dari 4 cogan terdepan di sekolah ini dengan nada mengejek.

"Doditerz. Pake z." jawab Nath mewakili Dodit.

"Tumben lo nimbrung, Nath. Biasanya ekspresi lo gitu-gitu aja. Datar atau naikin satu alis atau geleng-geleng kepala, atau diem doang. Kerasukan apaan lo?" ledek Rama, bagian terakhir dari kumpulan cogan terdepan sekaligus sahabat Nath dari kelas 3 SD.

"Hm." jawab Nath cuek lalu pergi meninggalkan mereka.

"Yah mulai deh," ucap Dodit memijit pelipisnya.

"Lu sih, Ram, segala diingetin." sambung Kenny yang diangguki setuju oleh Dodit.

"Mending kita kejar Nath," usul Kenny yang diangguki Dodit dan Rama.

"MAS ANANG TUNGGU ADEEEK!!" jerit Dodit berlari terbirit-birit sambil merentangkan kedua tangannya.

Kejadian tersebut tak luput dari perhatian Doditerz dan fans-fans Nath yang sekarang tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi jijik milik Nath saat berlari menghindar dari kejaran Dodit yang ingin memeluknya.

"MAS ANANG JANGAN TINGGALIN ADEK, MAAAS!!" jerit Dodit sambil terus mengejar Nath yang berlari memutari lapangan sekolah sambil terkekeh pelan.

"AUREL IKUTAN DONG PIPI!!" teriak Kenny yang ikut nimbrung berlari bersama mereka.

Para siswi tertawa terbahak-bahak melihat kejadian ini. Ada yang merekamnya sebagai snapchat history mereka hari ini, ataupun memotretnya untuk dimasukkan ke instagram official SMA Dirgantara.

Ada yang melompat kegirangan melihat kejadian ini. Apalagi saat melihat bibir merah Nath yang terangkat sedikit menunjukkan bahwa mood nya pagi ini, baik.

"MAS ANANG UDAH LARINYA MAS! LELAH ADEK!!" teriak Dodit lalu terkapar di tengah lapangan.

"DODIT HAUS," teriak Dodit yang telentang di lapangan.

Seragamnya basah karena keringat. Dan ditambah lagi, ia haus. Ia tidak sempat mengisi botol minumnya karena tadi Kenny sudah menelfon untuk segera berkumpul di rumah Nath.

Mereka biasa berkumpul di rumah Nath dan sarapan bersama. Bahkan kadang, Dodit maupun Kenny atau Rama sering numpang mandi disana.

Keluarga Nath sama sekali tidak keberatan jika ada teman yang ingin menginap atau bermain. Bagi mereka, itu adalah salah satu cara untuk mengajarkan Kalvin, Nath, dan Karen agar selalu berbagi kepada orang-orang di sekitarnya.

Complicated [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang