#14

888 128 1
                                    

Berhubung Sana libur hari ini maka Sana membantu bibi Han mempersiapkan roti di etalase toko. Sana berniat memberitahu bibi Han masalah Jin yang mengajaknya bertemu dengan orang tuanya, hanya saja Sana bingung harus bilang bagaimana.

"Imo...emmmm..." Ucap Sana terbata.

"Ne Sana-ya, ada apaa?" Tanya bibi Han sambil tetap membereskan rotinya.

"Anni...emmm....begini, kau mengingat Jin sunbae yang aku ceritakan waktu itu?" Ucap Sana memulai ceritanya.

"Ahhh iyaya namchinmu itu kan? Si 4bulan, wae?" Ucap bibi Han.

"Dia mengajakku besok malam." Ucap Sana.

"Lalu? Jika ia mengajakmu ya pergi saja asalkan hati-hati dan beritahu dia jangan mengantarmu pulang larut malam, arraseo?" Ucap bibi Han pada Sana.

"Bukan itu...dia mengajakku bertemu dengan orangtuanya."

"Jinjja???" Ucap bibi Han menghentikan tangannya dan menatap Sana dengan mata besarnya.

"Kalau begitu kau harus bersiap Sana-ya. Kau sudah memilih baju yang akan kau pakai?" Sambung bibi Han terlihat bersemangat.

"Belum, aku juga tidak tahu apa yang aku kenakan, Jin sunbae memintaku untuk berdandan agar terlihat lebih menarik." Jelas Sana.

"Yaa tentu saja, kau akan bertemu dengan otangtuannya. Baiklah ayo kita berbelanja dan mencarikan baju yang cocok denganmu." Ajak bibi Han sambil berdiri dan melepaskan apronnya.

"Tapi bagaimana dengan toko nya?" Sana menatap bingung.

"Ahh biarkan saja.. San Ha-yaaa...eomma akan mengantar noona mu keluar sebentar kau jaga toko yaa." Teriak bibi Han yang langsung terdengar oleh San Ha.

"Ne eomma.." Ucap San Ha dari dalam.

Bibi Han dan Sana pergi menuju halte bus yang akan membawa mereka ketempat pemberlajanjaan yang cukup dikenal di Seoul. Sesampainya mereka disana bibi Han mengajak Sana masuk kesalah satu butik yang memajangkan pakaian-pakaian yang cocok digunakan acara formal.

"Imo, butik ini terlihat terlalu mewah, apa kita tidak dari butik lain saja?" Tanya Sana sesampainya mereka didepan butik.

"Isshhhh, kau selalu saja menolak bantuan imo, bisakah sekali ini saja kau menerimanya? Kau tidak pernah membebankan imo Sana-ya. Arraseo? Kajja." Ucap bibi Han sambil mengelus kepala Sana dan menariknya masuk kedalam butik.

Didalam butik Sana dan bibi Han mencari dan memilih pakaian mana yang bagus dan cocok untuk Sana. Berulang kali Sana masuk dan keluar kamar pas mencoba baju yang dipilihnya. Pada akhirnya Sana memilih pakaian dress sabrina berwarna pink baby yang sangat cocok dikenakan olehnya. Sesudah mereka membeli pakaian Sana mengajak bibinya untuk pergi ke Byegee cafe dimana Jungkook bekerja.

Sementara itu Jungkook sedang bekerja seperti biasa, ia dan Dahyun melayani pelanggan mengharapkan kepuasan atas pelayanan mereka.

"Jungkook-a sonnim dimeja nomor 12 bilang kalau uang kembaliannya kelebihan nih.." ucap Dahyun pada Jungkook sambil memberikan uang.

"Ahhh jinjja? Terimakasih Dahyun-na, sonnim itu juga baik sekali mau mengembalikan jika tidak aku akan kewalahan menghitung hasil hari ini." Ucap Jungkook tersenyum lega.

Cringg...cring..
Bel pintu berbunyi menandakan pelanggan masuk kedalam cafe dan begitu terkejutnya Jungkook melihat Sana dan bibi Han masuk kedalam, mereka menghampiri Jungkook yang saat itu sedang berbincang dengan Dahyun.

"Jungkook-a kau apa kabar? Kau semakin tampan saja." Ucap bibi Han begitu didepan Jungkook.

"Hai.." ucap Sana melambaikan tangannya.

Precious Life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang