Chapter 1

10.1K 876 14
                                    


***

"Niisan besok udah mulai kerja?" Tanya Naruto pada Kurama yang sedang makan.

"Iya, lo gak apa apa kan di rumah sendiri?"

"Gapapa kok. Perasaan dirumah ini juga ada pelayan, jadi aku gak sendirian," Kurama hanya mengangguk saja. Melanjutkan makan nya sambil sesekali melirik Naruto yang sedang mengajak ngobrol Menma di gendongan nya.

Menma Uzumaki, anak pertama Naruto. Umurnya sudah sepuluh bulan, itu berarti sudah sepuluh bulan juga Naruto dan Sasuke bercerai.

Untuk saat ini, marga Menma adalah Uzumaki. Mungkin untuk selama nya.

Naruto membawa Menma ke kamar. Sesekali tertawa mendengar ocehan tidak jelas Menma.

Terkadang, Naruto suka merasa sedih. Karena Menma yang seharusnya sudah merangkak layaknya bayi lain, Menma malah hanya bisa tiduran atau duduk menyender.

Tapi, Naruto yakin suatu saat Menma akan tumbuh menjadi anak yang pintar dan membanggakan dirinya.

***

"Loh, Kaasan?" Naruto menatap kaget Mikoto. Dia pikir tamu kakaknya, ternyata mantan mertua nya.

"Ayo masuk Kaasan," Ajak Naruto dan mempersilahkan Mikoto duduk di sofa ruang keluarga. Naruto mengambil minum dan menyediakan nya untuk Mikoto.

"Apa kabar Naruto? Kaasan udah lama gak lihat kamu," Mikoto memeluk Naruto yang duduk disamping nya.

"Baik Kaasan. Kaasan sendiri gimana?"

"Agak capek sih. Soalnya kemaren baru pulang dari Amerika 'kan, belom istirahat cukup," Jawab Mikoto sambil meminum Sirup yang disediakan Naruto.

"Yaampun. Kenapa Kaasan gak istirahat aja?"

"Kaasan pengen ketemu kamu sama cucu Kaasan," Naruto tersenyum.

Cerainya Naruto dan Sasuke bukan penghalang bagi Mikoto untuk terus berkomunikasi pada Naruto. Hubungan mereka harus tetap terjalin seperti dulu. Jelas, Mikoto tidak akan menyalahkan Naruto karena memutuskan untuk bercerai dengan Sasuke.

Sasuke lah yang terlalu bodoh karena menyia-nyia kan 'istri' dan anak yang lucu.

"Aku ke Menma sebentar ya Kaasan," Izin Naruto saat mendengar suara tangis Menma. Mikoto mengangguk dan tersenyum.

Lima belas menit kemudian, Naruto turun sambil menggendong Menma di tangan kanannya. "Itu ada Baasan, ayo ketemu Baasan dulu,"

Mikoto tersenyum senang saat melihat Menma yang mengisap jempol kirinya dengan mata sembab- habis menangis. "Ganteng banget sih Cucu Baasan," Ucap Mikoto saat Menma dipindah ke pangkuan nya.

Mikoto sudah tahu kondisi Menma. Baginya, cacat bukan lah suatu halangan bagi Menma. Buktinya, Menma tetap sehat dan menggemaskan. Meskipun tidak bisa berjalan.

Ya, Menma lumpuh di kaki sejak lahir.

"Tousan gimana kabarnya?" Tanya Naruto.

"Baik kok. Cuma dia lagi flu tuh. Gara gara di hotel kan dingin banget, ya gitu deh. Dia kan gak kuat dingin. Hihi,"

"Kayak biasa ya Kaasan," Naruto ikut tertawa memikirkan mantan mertua nya yang satu itu.

***

Setelah Mikoto pulang, Naruto masuk ke dalam rumah dan menggendong Menma menuju kamar. Menitipkan gelas dan piring kotor pada salah satu pelayan di rumah. Sesekali menenangkan Menma yang sedang rewel.

"Tadaima,"

"Loh Niisan kok udah pulang?" Tanya Naruto begitu melihat Kurama masuk ke dalam kamarnya dan duduk di sebelah Menma yang berbaring.

"Gak tenang gue ninggalin lo lama lama,"

"Kan aku di rumah,"

"Ya tetep aja," Naruto tertawa pelan. Lalu memberikan guling kecil pada Menma dan langsung di peluk oleh Menma.

***

Malam ini, Naruto tidak bisa tidur. Seperti biasa, kalau tidak bisa tidur, Naruto akan memperhatikan wajah tenang Menma yang sedang tertidur.

Mirip Sasuke.

Kalau seperti ini, Naruto selalu sedih. Memikirkan bagaimana anaknya suatu saat nanti. Dia takut anaknya tidak bahagia seperti yang Naruto harapkan. Tentu saja Naruto akan terus berdoa untuk kebahagiaan anaknya.

Terlalu cepat untuk mengikutkan Menma Therapy. Umurnya saja masih sepuluh bulan. Menma sedang rewel rewelnya.

"Menma harus bahagia ya sayang. Papa selalu berdoa untuk kebahagiaan Menma. Walaupun Menma punya kekurangan sekalipun," Ucap Naruto pelan sambil mengecup dahi Menma.

***

Bakalan banyak pake Skip Time. Semoga kalian gak bingung.

27 - Juli - 2016

Shinin' ChildWhere stories live. Discover now