Chapter 7

8.4K 665 53
                                    


***

"Ini Ayah Menma,"

Apa?

Menma menatap tidak percaya pada laki laki di depannya. "Ayah Menma?" Laki laki itu mengangguk.

Walaupun Menma tau bahwa dirinya memiliki Ayah, tapi Menma tidak pernah tau nama dan wujudnya. Saat ini perasaannya campur aduk. Antara senang, marah, dan kecewa.

Sasuke yang mengerti kalau Menma tidak percaya padanya mulai berbicara lagi. "Bisa kita ketemu sama Papa kamu?"

Walau Menma masih belum percaya pada orang ini, tapi batinnya tidak bisa menolak.

***

"Itu Papa. Tadi ada urusan sama temen satu sekolahnya dulu," Sasuke hanya mengangguk saja sambil berjalan beriringan dengan Menma.

"Papa!" Panggil Menma begitu mereka mendekat.

"Ya-" Kata kata Naruto terputus melihat sosok disebelah Menma.

Sasuke.

Astaga, mimpi apa dia semalam?

"Gue pamit ya Nar. Semangat," Ucap Kiba sambil berlalu pergi. Menma mendekati sang Papa lalu mengenggam tangannya.

"Pa, kenapa?"

"Naruto," Panggil Sasuke. Naruto hanya diam lalu mempersilahkan Sasuke duduk berhadapan dengannya. Sedangkan Menma duduk disamping Naruto.

"Pa, ini bener Ayah Menma?" Tanya Menma to the point.

Naruto dengan segenap hatinya menjawab, "Ya, ini Ayahnya Menma. Namanya Uchiha Sasuke,"

Menma menatap sang Papa tidak percaya. Siapa yang tidak kenal Uchiha? Salah satu perusahaan terkenal. "Kok Papa gak bilang ke Menma?"

"Ya, waktu itu Papa belum bisa cerita," Naruto menatap Sasuke sendu. Sejak dulu, Sasuke selalu lemah dengan tatapan itu.

Tatapan yang membuat dirinya terluka.

Menma hanya terdiam. Mengerti perasaan sang Papa. Akhirnya Menma mengalihkan pembicaraan. "Ayah udah makan?"

"Udah, tadi di kantor,"

"Pa, kita pulang yuk. Ajak Ayah juga," Naruto mengangguk.

***

Sesampainya di rumah Naruto, Sasuke langsung dihajar oleh Kurama yang kesal pada nya. Menma menahan sang Paman yang terus menyerang Ayah nya. "Paman apa apaan sih, jangan pukulin Ayah!"

Sasuke berdiri sambil memegangi pipinya, "Gapapa Menma, Ayah pantes dapet ini,"

Lalu, Kurama memarahi Sasuke. Menma tidak banyak mendengar karena disuruh sang Papa agar segera ke kamar dan mengganti bajunya. Papa nya juga meminta waktu untuk berbicara dulu dengan Ayahnya.

Naruto duduk sebelahan dengan Sasuke. Setelah mengambil air dingin dan handuk kecil, Naruto mulai mengompres luka Sasuke. "Maaf ya, Niisan masih suka kayak gitu,"

"Gapapa," Sasuke menatap Naruto yang sedang sibuk merapihkan obat dan handuk kecil. Sasuke sangat merindukan Naruto. Bagaimana pun, Naruto yang sudah mencuri hati Sasuke.

Hanya Naruto yang mampu mengubah sifat Sasuke.

"Naru,"

"Ya?"

"I miss you," Ucap Sasuke sambil menggenggam tangan kiri Naruto. Naruto menatap tangannya, Naruto tidak siap dengan ini semua.

"Aku juga kangen kamu, Sas,"

Shinin' ChildDonde viven las historias. Descúbrelo ahora