2

3.5K 230 6
                                    

Ve pov

Masih terngiang dalam ingatanku ketika terjadi rotasi di Tim K3 dan Tim J.

Aku senang, Naomi bisa bergabung dengan Tim J. Dia tampak dewasa dihari pengumuman itu. Apalagi saat dia berkata 'Saya takkan menyianyiakan sisa hari saya selama di K3 saya akan memberikan kenangan terindah untuk mereka. Mungkin sulit bagiku dan Sinka untuk saling berjauhan. Tapi ini untuk kebaikan perkembangan JKT 48. Dan saya percaya K3 bersama Kinal akan jauh lebih baik."

Tapi rasanya bergabungnya Naomi membuatku harus menukar dengan seseorang yang berharga bagiku. KINAL. Hubungan kami dekat. Bahkan sangat dekat.

Aku tahu Naomi sedikit jutek berbanding terbalik dengan Kinal. Tapi menurut Kak Melody aku hanya belum mengenal Naomi dengan baik. Mungkin.

Hari ini Tim J berlatih untuk pertama kalinya dengan pormasi baru. Tanpa Kinal. Dan dengan 3 anggota baru. Naomi. Dia belum terlihat. Walaupun waktu latihan masih ada 6 menit lagi. Padahal 2 pendatang baru di Tim kami sudah datang sejak 30 menit lalu.

"Teh Mel, naomi emangnya suka agak telat ya?" Tanyaku penasaran.

"Enggk sih ve. Setahuku dia sangat rajin dan selalu datang 20 menit sebelum latihan." Ungkap teh melody. "Eh iya ya.. tumben dia belum datang." Lanjutnya sembari mengamati keadaan sekitarnya mencari keberadaan naomi.

Aku segera meminta Shania untuk menghubungi Naomi. Mungkin saja Naomi belum terbiasa dengan jadwal barunya. Aku bernafas lega saat Shania memberitahu bahwa Naomi udah ada di parkiran.

Naomi memasuki ruangan latihan. Gayanya casual tapi tetap terlihat feminim. Semua Tim menyambut kedatangannya memberikan senyum terbaik agar dia tak merasa canggung diantara kami. Aku hanya mengamatinya dari sudut. Di tersenyum kecil nyaris tak terlihat.

"Bakalan ada bencana nih di kita kalau duo badai dipersatukan." Celetukan beby yant mengundang tawa.

Aku tersenyum. Mengingat julukanku badai dan Naomi tsunaomi. Aku melirik ke arah Naomi. Ternyata Naomipun memperhatikanku. Senyumnya. Indah.

Kami pun berlatih. Ku lihat Naomi cukup cepat menguasai perubahan yang ada. Kami mengulang kembali saat ada member yang melakukan kesalahan.

Kulirik Naomi dia cukup kelelahan setelah 3kali pengulangan. Wajahnya pucat. Namun pengulangan ke empat entah mengapa gerakannya menjadi aneh.

"Berhenti." Teriak pelatih ketika semua member gerakannya hampir sempurna terkecuali Naomi 6 kali berturut-turut dia melakukan kesalahan.

Kami menunduk saat pelatih memarahi kami karena kami telah membuang-buang waktu secara percuma. Terkecuali Naomi. Tatapannya tetap kedepan. Tapi aku tahu bukan maksud untuk menantang tapi entah mengapa dia menahan gelisah.

"Dan kau Naomi!" Seru pelatih membuat semua mata melihat kearqh yang disebutkan karena mamberpun sadar titik kesalahan dalam latihan ini. "Bisakah kau berlatih lebih serius? Apa karena kau bukan seorang kaoten lagi kau berlatih asal-asalan seperti ini?"

Brakk..

Suara itu membuat jantungku meloncat tak percaya. Naomi menggebrak lantai dengan keras. Bahkan kulihat telapak tangannya memerah.

Pelatih melotot tak percaya perbuatan Naomi. Bahkan semua. Hendak marah namun Shania menengahi memberikan jalan keluar.

Pelatih menyetujui usulan Shania. Dan meninggalkan ruang latihan. Kami semua bernafas lega dengan kepergian pelatih.

Naomi awalnya tampak menolak ajakan Shania. Namun mau tak mau dia harus terus berlatih rotasi. Secara bergantiam Shania dan Beby mengajari Naomi. Namun gerakan Naomi seakan tak bisa dikendalikan. Kaku.

Kak Melody menghampiri mereka. Merasakan ada sesuatu yang tak beres. Aku menghampiri mereka. Menepuk pundak Naomi menawarkan minuman.

Prak.

Tangan naomi tanpa sengaja menghempas tanganku. Membuat minuman yang ku bawa jatuh.

"Gue gak enak badan Shan. Gue balik dulu." Ucapnya hendak pergi.

Namunaku segera menahannya. "Satu kali lagi ya. Kita tunjukin ke pelatih." Aku tak ingin mamber lainnya menganggapnya tak bertanggung jawab karena lari dari kesalahan.

"Panggil pelatih sekarang." ucap naomi.

"Tapi ka ge.." shania masih tak percaya mengingat gerakan naomi masih kaku.

"Panggilkan pelatih atau gue pergi sekarang." Ancamnya.

Pelatih datang. Langsung mengamati perform solo naomi. Kami semua duduk menonton. Kami tak percaya. Gerakkannya sungguh berbeda dari sebelumnya. Apa dia bermaksud mengerjai kami?

"Ulangi." Ucap pelatih.
"Ulangi." Keempat kalinya kata itu terdengar.

Gerakan Naomi tanpa celah. Diulang berkali-kalipun gerakkannya tetap konstan staminanya tetap baik. Padahal saat berlatih bersama beby dan shania tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya terasa kaku.

keringat keluar membasahinya. Keringat di lehernya membuatnya terlihat... sexy. Aku menelan ludah memperhatikan bagian tubuh atasnya yang nyaris bersatu dengan keringat. Terekspose jelas.

"Apa ka naomi mengerjai kita tadi?" Gunjing member lainnya.

"Aishh Ka Naomi sexy banget. Mungkin ini yang disebut tsunaomi." Ucap Beby melototi Naomi seolah ingin menelanjanginya. Alhasil mendapatkan jitakkan dari Shania.

"Apa kak Naomi ingin menunjukan bahwa dia lebih baik dari kita semua?" Ucap sofia polos.

Pelatih tersenyum. Karena belum 10 menit dia meninggalkan ruangan ini dan kini naomi sudah bertransformasi lagi. Berubahan yang cepat.

"Full mamber." Ucap pelatih membuat kami bersiap dalam posisi kami.

Lagu mengalun. Pelatih masih tak protes. Semua baik-baik saja. Hanya tinggal 40 detik lagi lagu berputar. Kita harus bertahan tanpa celah. Harus sempurna.

Bruk








Tbc.

****

Dear readers saya akan coba bakal update cepat. Mengingat kerjaan mulai menumpuk di bulan mendatang.
Diusahakan kalau ga memerlukan banyak chapter mungkin sebelum awal bulan cerita ini bakalan beress..

ROTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang