2

3.2K 179 2
                                    

"Vin, udah belum? Itu ageng udah datang jemput"teriak mama Ana dari luar kamar

"Ia mah bentar lagi pake hijab, bilang bang ageng masuk duduk aja dulu" teriaknya dari dalam kamar

Setelah sudah siap Vina keluar kamar dan melihat apa yang di gunakan senada dengan apa yang di kenakan Ageng.
Ageng berdiri dan menatap Vina lama begitupun sebaliknya

''Ehemm''mama Ana menyadarkan Vina dan Ageng dari lamunan mereka sendiri.

"Hm, tante kalau begitu saya dan Vina pamit tante, assalamu'alaikum" pamit Ageng deluan dan menyalimi punggung tangan mama Ana

"Mah, vina jalan dulu ya, assalamu'alaikum " Pamit Vina menyalimi mamanya kemudian menyusul ageng yang sudah di mobil

"Wa'alaikumsalam"balas mama Ana tapi masih di dengar vina, vina berbalik dan tersenyum

Sampai di samping mobil yang di bawa ageng vina binggung dia harus duduk dimana
1
2
3
4
5
'Aku duduk di bagasi ya? Kok ngak dibuka sih' vina meruntuk dalam dirinya sendiri

Agengpun menurunkan kaca mobil bagian depan.
"Ayo sini duduk di depan saja, temani aku, akukan bukan supir kamu yang harus menemanimu" ucap ageng tulus

Vinapun membuka pintu mobil bagian depan dan tepat samping kursi kemudi. Vina memasang seatbelt Ageng memperhatikan Vina setelah Vina sudah nyaman Agengpun melajukan mobilnya menuju acara pertunangan Dewi.

Setelah turun dari mobil. ageng memberi isyarat kepada Vina untuk menerima uluran gandengan tangan dari Ageng. Mereka memasuki rumah dewi dan betapa terkejutnya Vina ternyata banyak sekali tamunya. Dan Vina baru sadar pusat perhatian tamu bukan pada dewi dan tunangannya melainkan dirinya dan Ageng.

"Bang kita di perhatikan" kataku berbisik pada ageng
"Kamu senyum saja, tidak usah banyak tingkah jangan lepas gandenganku" kata ageng berbisik dengan tegas
"Siap siap ndan hehehe"katanya menggoda ageng

Ageng dan Vina berjalan berbaur dengan tamu-tamu lain yang terdapat beberapa senior dari Vina dan juga Ageng

"Kasuh"salah seorang tamu Dewi yang menegur Ageng
"Eh, kau alex? Apakabar"kata ageng membalasnya
"Baik Kasuh, ijin Kasuh datang bersama siapa" tanya Alex ternyata adik asuh dari Ageng waktu pendidikan di lembah tidar
"Kau lihat yang mengenakan gamis biru? Aku datang sama dia"kata ageng menjelaskan
"Cielah Kasuh, yang terkesan cuek bisa dapat cewek yang manis"kata alex menggoda
"Bisa saja kau lex. Kusuruh guling-guling baru tahu rasa kau" balas Ageng menggoda Alex
Merekapun tertawa kecil bersama.

Tiba-tiba Vina mendekat
"Eh kau lex, sumpah lu makin kece aja, apa kabar?" kata vina melihat ternyata alex itu adalah temannya sewaktu SMA
"Baik vin, lu masih dinas di polda?" tanya alex berbincang
"Masihlah bro, gimana mau pindah nyokap bokap disini kasihan juga udah pada tua siapa yang mau jaga dan lihat lex" kataku menjelaskan

Agengpun berdehem dan kemudian Alex tersadar.
"Siap Kasuh, maaf. Vin gue cabut ya.. Takut ama Kasuh bisa-bisa guling-guling gue hahaha"alexpun lari kecil-kecil menjauh dari vina dan Ageng

"Dia kenapa? "Tanya Vina bingung dengan tingkah alex
"Tidak apa, belum minum obat kali"balas ageng

Kemudian datang pasangan yang tak diduga Anka samudra dan Dr.Citra puspita
Semua tamu melihat mereka yang datang kemudian Vina melihat anka menggandeng wanita lain
Vinapun berlari ke Taman samping rumah dewi dia menangis sejadi-jadinya

"Lo kenapa? " suara mengagetkan
"Bang, lu tau kagak kenapa gue masih belum terima lamaran lu?" kata Vina dengan menahan isakannya
"Karena cowok tadi?yang jalan dengan Dr. cantik itu,ahh betapa cantiknya dia, putihnya dia, tinggi, pintar lagi" kata Ageng sambil terkekeh kecil

ALUNAN TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang