Sembilan

157K 10.2K 201
                                    

Keira's POV

Aku mengerjap untuk membiasakan cahaya yang masuk kedalam pelupuk mataku pagi ini.

Aroma maskulin yang sedikit familiar menyapa indra penciumanku. Kesadaranku perlahan merasuki bersamaan dengan sakit kepala yang kurasakan akibat hangover.

Seberapa banyak yang aku minum kemarin?

Hal yang kuingat adalah aku sedang terlalu memikirkan ucapan Kinny dan berusaha melarikan rasa stressku dengan menikmati alkohol.

Flashback On

"Kei, Sebagai sahabat yang baik dan cantik, dan setelah gue pikir ulang, gue gak setuju sama keputusan lo untuk menjalani tunangan pura-pura ini sama Nicholas." Komentar Kinny setelah Hayley meninggalkan kami di apartemenku.

"Gak setuju dimana lagi sih, Kin? Lagian ini tuh cuman pura-pura. Kalau gak di depan keluarganya juga gue gak akan mau deket-deket sama Nicholas." Ujarku sedikit jengah. "Lagipula ini win-win solution. Gue dapet kerjaan gue balik, dan dia gak perlu di jodohin."

"Terus pacarnya?" Tanya Kinny yang membuatku mengetnyit tidak mengerti.

"Kenapa?" Tanyaku menyuarakan kebingunganku.

"Kalau tiba-tiba Pacarnya siap nikah, dan muncul di hadapan orang tua nicholas, apa tanggapan Orang tua Nicholas kepada lo? Dan lagi, lo tau dunia Selebritis tuh kejam dan gak sebego itu. Seberapa keras lo menyimpan rahasia, pasti hubungan lo dan Nicholas yang hanya pura-pura akan terbongkar di media. Apa pacarnya akan diam saja melihat pacarnya punya tunangan?" Jelas Kinny panjang lebar.

"Ya kan kita hanya pura-pura di depan..."

"Apa lo yakin keluarga Nicholas gak akan bilang ke Media kalau Anaknya, Anak satu-satunya, kebanggaan mereka, Penerus Tyler Enterprise itu akan segera menikah? Media juga pasti akan tertarik mengekspos kehidupan pengusaha Muda, Kaya, Tampan kayak Nicholas." Potong Kinny yang terdengar masuk akal.

Tidak ada jaminan kalau hubungan kami tidak akan terekspos kemedia meskipun ini semua adalah hubungan palsu. Dan lebih parah kalau sampai hubungan palsu kami terbongkar. Karirku akan hancur seketika kalau pacarnya tiba-tiba muncul saat berita kami terkuak ke media.

Meskipun kemungkinan hubungan kami terkuak adalah 1%, tapi pencegahan lebih baik bukan?

"Lalu? Apa gue harus kerjasama juga sama pacarnya Nicholas untuk menyembunyikan perihal hubungan kami?" Tanyaku mulai gelisah.

"Lo gila? Iya kali pacarnya bakalan ikhlas ngeliat pacarnya punya tunangan meski pura-pura? Kalau gue jadi dia juga kayaknya gue akan ngorbanin pendidikan gue untuk langsung nikah sama Nicholas ketimbang ngeliat pacar gue punya tunangan pura-pura sedangkan pacar resminya di sembunyiin dari media. Secara kehidupan juga udah terjamin berkecukupan." Ujar Kinny yang semakin membuatku stress.

"Terus gue harus apa dong?" Tanyaku bingung. Kegelisahan mulai menggerogotiku.

"Bukannya gue jahat. Tapi sebagai sahabat lo, gue cukup merasa lo adalah pihak yang sangat dirugikan disini." Ujar Kinny seakan sedang memutar arah pembicaraannya. "Dan gue rasa lo berhak menuntut lebih dari sekedar kontrak dan seluruh bayaran yang lo akan terima. Karena kalau Case ini Blow up ke media, bukan hanya karir lo, tapi kehidupan lo akan hancur."

"Hold up, Kin! Sebenarnya apa yang mau lo sampaiin? To the point, Bisa?" Ujarku tidak sabaran. Tentu saja aku sudah tau resiko apa yang aku hadapi, dan Kinny sudah terus menerus mengingatkanku akan hal itu semenjak 30 menit yang lalu.

"Ok... ok... gue akan bilang langsung maksud gue, dan gue harap lo bisa memikirkan matang - matang usul gu..."

"Kin!!!" Potongku lagi sudah mulai geram.

My (FAKE) Fiancé [#DMS 4] | (MFFS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang