Sebelas

167K 10.8K 199
                                    

Keira's POV

Aku seperti orang linglung sekarang. Orang planet mana yang tadi menyetujui persyaratan gila yang diajukan Nicholas?!

Aku mau membunuh orang itu sekarang.

Menyetujui Nicholas untuk menemaniku ke klub malam sama saja dengan bunuh diri. Aku sepertinya lebih memilih menelanjangkan diriku di depan orang banyak dari pada pergi berdua dengan Nicholas dan kembali menelanjangi diriku di depannya saat mabuk nanti.

Semua sama buruknya.

Coba kupikirkan, kenapa aku bisa menerima persyaratan gila itu?

1. Karena aku masih terkejut. Tentu saja! Laki-laki mana yang dengan enteng memutuskan kekasih hatinya seperti itu hanya untuk hubungan pura-pura ini?

2. Karena aku terhipnotis oleh kata-kata manisnya? Oh Please!!! Aku, Keira, sudah banyak mendengar kalimat memuakkan itu di setiap serial drama yang kubintangi.

3. Karena hati kecilku meneriakkan nama Nicholas. Ohhh.... tidak tidak... tidak sama sekali tidak.... tidak mungkin dan tidak boleh terjadi.

"Arghhhhh sial!!!!" Aku mengacak rambut panjangku bersamaan dengan angin segar yang menerpa wajahku begitu aku menginjakkan kaki keluar dari gedung kantor Nicholas.

"Kenapa juga gue harus terpengaruh dengan omongan Nicholas? Bisa gila gue!" Gerutuku memarahi diriku sendiri.

Saat ini, image anggun, angkuh, menawan, tegas dan tak tertandingi di diriku seakan tidak lagi kuperdulikan.

Imageku sudah luluh lantah semenjak Nicholas kembali menjejakkan kaki di kehidupanku lagi.

"Keira..."

Aku terlonjak dan berbalik. Mataku menyipit menyadari kehadirannya lagi disini.

"Ada waktu? Udah lama kita gak ketemu, kita bisa ngopi-ngopi sambil ngobrol. Gue rasa tadi belum cukup." Ucapnya sambil tersenyum.

Brian. Kuakui, sosok Brian saat dia masih sekolah dan Brian yang sekarang sangat berbeda. Karena itulah aku tidak bisa mengenalinya dalam sekali tatap. Tapi aku masih mengenal nama itu.

"Ya, kebetukan aku memang membutuhkan kopi untuk menenangkan diriku pagi ini." Ucapku mengiyakan.

"Bagus." Sahut Brian. "Ada yang ingin ketemu sama lo juga selain gue. Yuk..." ajaknya sambil tersenyum lebar.

"Ketemu sama gue?" Beoku yang tidak diindahkan. Brian sudah berjalan membelakangiku memasuki salah satu mobil yang tidak bisa dikatakan mewah, namun masih layak pakai.

Aku memandang mobil itu sebentar sebelum memutuskan 'lebih baik ikut, dari pada menghabiskan uangku untuk naik taksi lagi', lalu masuk ke kursi penumpang.

"Ngomong-ngomong, apa aku sudah mengatakannya padamu tadi?" Tanya Brian sesaat setelah mobilnya maju membelah jalanan.

"Hm?" Sahutku tidak begitu tertarik memperpanjang percakapan kami.

"You look Sexy as Hell, Kei." Ujarnya pelan namun bisa terdengar suara berat dan penuh nafsu yang tertahan di kerongkongannya. "I mean, lo berbeda dari Keira yang dulu." Koreksinya cepat begitu melihat sorot ketidaksukaanku padanya.

"Thanks." Jawabku tanpa bermaksud sama sekali. Aku hanya ingin menyesap kopi panas dan menenangkan isi kepala dan jantungku yang masih belum bisa bergerak dengan kecepatan normal.

Ini semua gara-gara Nicholas Fucking Tyler!

*

"Hahahaha... gue gak nyangka kalau kalian bertiga masih berhubungan sampai sekarang." Ucapku sambil tertawa.

My (FAKE) Fiancé [#DMS 4] | (MFFS)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant