"Oh my gosh."
Ashton pun mengarahkan mobilnya ketempat parkiran dan kami keluar satu per satu layaknya squad badass.
"Is that even an ice cream?" Tanya Calum saat tadi melihat sang penjual mengeluarkan es krim yang berada ditongkat dan saat diangkat ke udara tidak jatuh.
Dengan derap langkah yang cepat dikarenakan cuacana yang panas dan juga antrian yang cukup ramai membuat kami berlomba-lomba untuk sampai ke depan toko kedai tersebut.
Sepenuh hati kami menunggu tukang es itu melayani para pembeli. Untuk melayani satu pembeli kami harus sabar tetapi hal itu tidak membuat kami bisan karena trik-trik yang dialkukan oleh tukang es itu.
"Where's the hot worker?" Tanya Calum yang matanya memang jelalatan sedari tadi. "I didn't see a hot girl working here. All of the workers are dudes." Ucap Michael juga sembari menerawang tempat ini dan satu titik Michael tersadar. Memang ada satu orang yang hot disini, itulah orang yang sedang berada dibelakang meja pembuatan es yang sedang melayani pelanggannya dengan berbagai macam trik yang dia lakukan oleh tongkat besi untuk menggoda para pelanggannya untuk tidak dapat mendapatkan es nya.
Triknya sama dengan es krim Turki lainnya, tetapi kali ini dan di toko ini yang berjualan adalah orang yang masih muda dan juga terlihat tampan dan rupawan.
"Oh my gosh, he hasn't done it. He has been teasing the customer like 3 minutes." Michael terus mengoceh karena ia sudah mengantri dari tadi dan aksi yang dilakukan oleh penjual itu membuat antrian semakin panjang. Tak lama, Michael pun menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri, sepertinya ia tengah menahan sesuatu.
"Stop moving!" Celetuk Luke yang berada dibelakang Michael. Pasalnya, si Michael yang lagi bergerak setengah hiperaktif itu posisinya terlihat agak nungging dan bokongnya yang kenyal tidak sengaja menabrak badan Luke yang berada dibelakangnya. "I can't hold it any longer!" Kata Michael dengan suara yang ditekan.
Apa dia marah dan akan mengamuk hanya karena antriannya panjang?
"Hold what?" Ashton yang berada disamping Luke pun mulai melihat gelagat Michael yang aneh. "You aren't going to break this shop up because you arent patient waiting on the line, are you?" Tebak Ashton tidak sengaja yang membuat Michael menjitak kepalanya.
"I hold my pee!" Kata Michael yang akhirnya menoel manja bahuku, "take care of my line, I wanna pee for a minute." Kata Michael yang ternyata hanya menitipkan barisannya yang berada disampingku. "Anybody wanna come with me?" Tawar Michael yang ditolak mentah-mentah oleh ketiga temannya.
Tidak berapa lama menunggu, antrianku pun semakin maju dan semakin dekat.
Namun, tiba-tiba ada yang menarik lenganku sehingga aku pun menjadi dibelakang Luke dan Ashton. Pasti ini kerjaannya Michael.
"What are you doing?!" Kata Ashton hampir berteriak, sebenarnya bukan kearahku namun ke orang yang telah menarik lenganku dengan seenak bulu ketiaknya. "You standing alone right there and I'm standing alone right here, so yeah you're not alone anymore." Ucap Calum yang tidak ku mengerti. Aku memang sendiri dan dia sendiri, kode pengen jadian? HAHA.
Luke dan Ashton pun maju beberapa langkah yang membuat aku dan Calum ikutan maju. Luke dan Ashton berterima kasih ke Calum karena telah menarikku sehingga giliran mereka yang pertama mendapatkan es krim.
Michael pun tiba-tiba datang dari sisi kiri Calum yang menerobos pembatas namun orang-orang terlihat tidak perotes mungkin karena memang mengingat makhluk ini akibat rambutnya yang tidak jauh berbeda warna dengan es krim dan ia tadi berada dibarisan dan karena ingin buang air kecil ia pun keluar barisan.
YOU ARE READING
Hi or Hey // 5SOS
Fanfiction"Hey guys." "Hi." "Is it hi or hey?" There will be a lots of shits and a lots of...us? Written in English and Bahasa Written by curhood [WARNING⚠: THIS STORY CONTAINS OF MATURE LANGUANGE, SWEARING AND MATURE STUFFS. READ AT YOUR OWN RISK]