the teletabitch

475 86 47
                                    

"Go Lukeman, Go Lukeman go!"

Suara berisik dari luar pun membangunku yang sedang merajut mimpi tadi. Baru jam 6 pagi, para teletabitch sepertinya sudah terbangun. Biasanya mereka bangun sekitar jam 9 an dan dikalahkan oleh kebo.

Masih ingat kan siapa teletabitch? Ya, itu Ashton, Calum, Luke dan Michael. Mereka adalah kw an dari Teletubbies versi dedemit.

"Om telolet om." Teriak suara Calum yang menyebabkan tersambarnya suara mereka semua. Doi udah fasih ngomong kayak gitu setelah diajarin oleh Michael sang leader telolet.

"Berisik!" Aku geram dan mulai keluar dari kamar dengan hentakkan kaki yang terdengar seperti seorang kapiten. "Perlu dicekokin atu atu."

Para teletabitch tengah duduk duduk santai dibawah pohon dan sembari melongok kebawah dimana ada jalan raya, disitu juga terselip Arjuna tapi tidak ada Ashton dan juga Luke.

"Eh, sudah bangun." Sapa Michael dengan logat yang aneh, aku tidak terlalu kaget karena mereka semua memang sudah belajar bahasa Indonesia sedikit demi sedikit. "Ya lu pada berisik anjing." Umpatku yang langsung duduk dibatang pohon yang tidak terpakai.

"Si galah itu ngapain?!" Pekikku saat melihat Luke baru saja mendorong mobil-mobilan berwarna hijau dari villa sebelah yang masih sekawasan punya Nenek.

"Where did you get that?!" Michael sudah heboh dengan barang misterius nan unik yang dibawa oleh Luke. "From the neighbor, over there. I borrowed it from his child lol."

Luke menunjuk anak kecil yang tengah melambai kearahnya dengan senyum yang sangat lebar. Anak kecil itu ternyata adalah pengunjung villa juga disini, tetapi disebelah.

"But how?"

"It's secret."

"Anjir, lu ngasih paan bisa ampe dipenjemin anjir." Gumamku yang ternyata langsung dibalas oleh Arjuna, "tadi dia diminta tolong sama Mbok Warsih buat ngasih gorengan, ehh tau-taunya ya kayak gitu pas pulang." Jelas Arjuna yang geleng-geleng kepala.

"Guys. Teh sudah datang." Ucap Ashton dengan senyum lebarnya membawa senampan teh hangat di tangan kanannya. "Just 5?" Tanyaku saat menghitung jumlah gelas disana.

"Yeah, cause I thought you haven't woke up yet." Balas Ashton yang mengambil satu gelas lalu meniupnya, "you can ask Mbok Warsih if you want." Kata Ashton yang lalu berlalu didepanku.

Ok sip ton.

End w ama u.

"It's okay, I dont like tea tho. I prefer coffee." Jawabku yang jadinya hanya duduk menikmati semilir sejuknya angin pagi dan juga beberapa kendaraan yang sedikit lalu lalang.

"Nice ride." Kata Ashton yang baru menyadari dengan apa yang berada disamping Luke. "Thanks." Balas Luke yang sekarang memasukkan kakinya satu kedalam mobil-mobilan tersebut.

" Balas Luke yang sekarang memasukkan kakinya satu kedalam mobil-mobilan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hi or Hey // 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang