Bab 2

25.5K 2.6K 110
                                    

"Neo micheosseo (apa kau sudah gila?) aku tidak mungkin melakukan hal itu. Yg benar saja, menikah dengan orang yg baru ku jumpai kemarin"ucap Hyumi memprotes Yoongi yg kini mengemudi di sebelahnya.

"Walaupun eommaku sudah meninggal saat aku berumur 3 tahun, appaku adalah seorang appa yg begitu perhatian.. dia begitu jelas mengajarkan padaku tentang menjauhi diri dari orang asing"jelas Hyumi menolak pernikahan yg di perintah Ibu Yoongi.

"Kalau begitu kita lakukan kawin kontrak, sebuah perjanjian, menikah hanya dalam kurun waktu 3 bulan setelah itu kita berpisah"

Hyumi menatap terkejut pada Yoongi yg tengah mengemudi tepat di sampingnya. Hyumi yakin Yoongi lulus dari Universitas ternama di Korea, pria itu begitu kaya, tidak mungkinkan Sekolah di Universitas abal-abal sepertinya. Apa pria ini tidak tau betapa sakralnya sebuah pernikahan, begitu mudah mengatakan hal seperti itu.

Hyumi bersumpah ia ingin sekali menggetok kepalanya dengan sepatu hak tinggi yg sedang dipakainya saat ini kalau saja ia tak ingat kalau sudah berhutang 50 juta won padanya.

"Geumanhae (hentikan)"ucap Hyumi tiba-tiba, dan membuat Yoongi menghentikan laju mobilnya di samping trotoar. Wajahnya nampak geram dengan kedua tangannya yg terkepal erat.

"Wae (kenapa)?!!"protes Yoongi saat Hyumi menghentikannya tiba-tiba. Membuatnya terpaksa menghentikan laju mobilnya di pinggir trotoar.

"Tuan Min, apa kau tidak takut dengan sebuah karma? Jujur saja, aku mungkin bodoh dalam pelajaran tapi aku tau sebuah karma yg akan kau dapat bila bermain dengan hal-hal suci"

"Kalau kau mau mati dan langsung ditendang ke dalam pusaran Neraka... silahkan saja, sendirian. Aku masih mau berjalan ke Surga walau dengan menyeret tubuhku tanpa kedua kakiku sekalipun, setidaknya aku tidak akan ditendang ke dalam Neraka sebelum memulai"

Hyumi keluar dari dalam mobil Yoongi, membantingnya hingga menimbulkan suara keras. Tidak peduli dengan gaun tipis miliknya yg diterpa angin hingga terasa ke tulang-tulangnya, atau merasakan nyeri pada highheels miliknya yg membuat kakinya terasa nyeri. Hyumi tidak memikirkan itu semua, enyah dari hadapan pria yg ingin bermain dengan api Neraka itu adalah hal yg terbaik.

Yoongi ikut keluar dari dalam mobil miliknya, jalanan tidak begitu ramai mengingat waktu sudah menunjukan pukul 21.00 KST waktu Seoul dan adalah ini hari minggu, setiap orang berada didalam Rumahnya untuk beristirahat dalam mempersiapkan kerja di esok hari. Ia berjalan mendahului Hyumi dan mencegatnya hingga kini mereka berhadapan.

"Kalau begitu kau harus mengganti kerugian mobilku" uang itu lagi batin Hyumi kesal.

Dia miskin itulah kenyataannya, pria ini sangat kaya, lihatlah betapa megah Rumahnya tadi, Hyumi rasa uang 100 juta won bukanlah hal yg besar baginya, bagaikan mengeluarkan sebuah debu dari balik celana bahan yg dipakainya. Tidak berarti sedikitpun.

"Ne arraseo (ya baiklah) aku akan menggantinya 50 juta won kan.. beri aku waktu"tawar Hyumi membuat Yoongi terkekeh, wanita ini sedang melucu rupanya. Ia bertolak pinggang dan kini memandang Hyumi dengan ekpresi datar.

"Uang dari mana? menjual dirimu begitu" seru Yoongi asal membuat Hyumi menatap Yoongi dengan tatapan sengit. Ternyata ucapan pria ini begitu kasar dan menyakitkan. Pria ini baru saja menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang wanita, pantas saja tidak ada wanita yg berada didekatnya. Sungguh hatimu akan tercabik bila bersama dengannya. Orang ini... aishh jinjja.

"Yak~ NEOOO.. tidak peduli bagaimana aku akan mendapatkan uang, kau tak perlu memikirkannya. Menjual diri! itu terserah padaku"ucap Hyumi kesal tubuhnya berbalik lalu berjalan meninggalkan Yoongi yg berdiri mematung di belakangnya.

[OPEN PO] Wedding Contract - Myg [ END ]Where stories live. Discover now