Bab 11

16.2K 1.7K 37
                                    

ShiYeon Home.

"SHIYEEOOOOOONNNNNNNNNN"

"eottokhaeeeeee (bagaimana ini) hiks.. hiks.. hiks"

Shiyeon hanya bisa terdiam mendengar setiap curahan hati kesedihan yang dirasakan sahabatnya itu yang kini sedang duduk tepat di sampingnya, tangannya terulur memegang tempat tisu membuat Hyumi dapat mengambilnya untuk mengusap air matanya.

"mulut sialan, aku bahkan tidak bisa mengontrol ucapanku sendiri, aku harus bagaimana...."

"Yoongi pasti akan membunuhku, karena telah membocorkan hal ini. Dan semua ini akan berakhir dengan sia-siaa............. huaaaaaaaaaa"

"hiks.... hiks..... gajiku akan lenyap, hooo.... eottokhae (bagaimana ini) hiks... hiks.. hiks..."

"kau ini, selalu saja ceroboh. Bagaimana caranya aku membantumu kalau begini"ShiYeon sediri tidak heran, dia sudah bisa menduganya kalau pada akhirnya wanita itu akan kelepasan dan membocorkan sendiri rahasianya.

"tapi aku yakin, Minhyun oppa tidak akan mengatakannya pada siapapun, dia pria yang baik bukan"

"iyasihhh,.. tapi tetap saja aku takut"

"bagaimana kalau Minhyun oppa keceplosan soal ini. Tak sengaja mengatakannya saat dia sedang bercerita"ucap Hyumi dengan wajah khawatir menatap ShiYeon.

"itu sih kau, sudah lah percaya pada saja pada Minhyun sunbae"

"dia sudah janji, aku harap dia tidak mengatakannya, seperti apa yang dia bilang"

Hyumi meneguk coffee miliknya, wanita penggemar kopi ini selalu merasa moodnya kembali baik, saat sudah meneguk kopi.

"kau sakit?"tanya ShiYeon saat melihat wajah Hyumi.

"Humm... Wae?"(kenapa)balas Hyumi bingung.

"Kau terlihat pucat"ShiYeon meneliti setiap wajah sahabanya itu, terlihat pucat.Tidak seperti biasanya.

"Apa benar aku pucat ? aku bercermin dan melihat wajahku sepertinya terlihat biasa-biasa saja"

"tapi aku memang sedang demam, hanya sedikit. Sedikit sekali"

"kau ini, Yoongi diam saja, melihatmu keluar begini?"tanya ShiYeon.

"dia tidak melihat ku keluar, aku pergi saat di pergi"jawab Hyumi dengan nada cuek.

"kau ini, dia akan marah padamu nanti"lanjut ShiYeon khawatir.

"Cih!! Memangnya dia siapa, kenapa dia harus marah"sewot Hyumi merasa tidak suka mendengar perkataan ShiYeon.

"kau ini kalau diberi tahu selalu saja melawan"

"sudah pulang sana, nanti Yoongi mencarimu, bersih-bersih rumah kalau kau memang kuat"

"Yak, ShiYeon-ah jahat sekali kau padakuuu,.... dia pulang jam 19.00 sampai jam 22.00 paling telat, dia bilang mau ke Busan"

"ini sudah jam berapa kau lihat, 18.30, sudah sana pulang dikit lagi Yoongi pulang"seru ShiYeon memerintah.

"ishh... menyebalkan"dengus Hyumi sebal.

Dengan rasa tak rela untuk cepat kembali pulang, dengan langkah berat Hyumi menuruti perintah ShiYeon. Kini dia sudah sampai di rumahnya. Hyumi memasuki halaman rumahnya dengan malas, ini baru jam 19.00 KST, masih sore untuk pulang, dia benci sendirian, Yoongi pasti belum sampai.

"Eodiro gasimnikka ? (Kemana saja kau?) "

Hyumi terkejut, lantas mendongkak, mendapati Yoongi tengah berdiri di balkon dengan melipat kedua tangannya di depan dada, menatapnya dengan wajah datar. Seperti seorang ayah yang memergoki anak perawannya pulang larut malam.

[OPEN PO] Wedding Contract - Myg [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang