Bab 10

17.7K 1.9K 96
                                    

Yoongi mengelus rambut Hyumi, gadis itu sudah terlelap di dalam dekapan Yoongi, tadinya wanita itu tertidur dipinggir ranjang, jauh dari Yoongi. Namun Yoongi langsung menarik tubuh wanita itu dengan hati-hati ke dalam dekapannya.

Tangannya tergerak mengelus rambut Hyumi dengan lembut, wajah damai wanita itu begitu menenangkannya.

Yoongi sendiri tidak tau, kenapa dia melakukan hal ini.

Dia hanya ingin melakukannya saja. Ingatan itu kembali, pada saat melihat Hyumi yg diantar Minhyun ke Villa mereka saat di Jeju.

Flashback on.

Yoongi baru saja sampai di Villa nya sekitar jam 05.30 KST. Berniat memeriksa Villanya, siapa tau gadis itu sudah kembali.

Tapi nihil

Dia belum ada di kamarnya, kecemasan itu kembali menyiksanya, baru Yoongi ingin melangkah ke arah pintu. Dari jendela rumahnya, Yoongi dapat melihat gadis itu berjalan bersama Minhyun di sampingnya.

Tangan Yoongi mengepal erat, sudah berjam-jam dia mencari Hyumi seperti orang gila, tapi di sisi lain dia bersyukur setidaknya wanita itu selamat, tidak mati di dalam tumpukan salju di luar sana.

Saat Hyumi ingin masuk, Yoongi langsung bergegas memasuki kamarnya dan melepas jaket miliknya.

Saat mendengar derap langkah Hyumi di dalam Yoongi keluar dari kamarnya, mendapati Hyumi yg tengah berdiri, hingga membuat pandangan mereka bertemu, dalam hati Yoongi berharap wanita itu baik-baik saja, sambil meneliti wajahnya, sepertinya dia baik-baik saja, dia bisa tenang untuk itu.

Flashback off.

Yoongi menatap lekat wajah sang istri, matanya beralih pada bibir ranum milik Hyumi.

Entah dorongan dari mana Yoongi menempelkan bibirnya pada bibir Hyumi, sangat berhati-hati agar wanita itu tidak terbangun dan memergoki aksinya.

***

Seoul, 17.00 KST.

Minhyun menghubungi Hyumi untuk mengajaknya bertemu, karena sudah berada di Seoul, Minhyun akan memulai pekerjaannya juga, salah satunya itu membantu Hyumi menerbitkan karyanya.

"Bagaimana?"tanya Hyumi penasaran saat melihat Minhyun selesai membaca sinopsis yg dibuatnya.

"Menarik, aku suka ceritanya. Si wanita yg bertemu dengan pria yg berwajah mirip dengan calon suaminya dulu, itu hebat"

"Kau bisa memulai membuat ceritanya, dan memberikannya padaku"

"jinjja?(benarkah) aku senang sekali kalau kau suka"

"Kau mau pesan apa oppa, aku akan mentraktirmu? Jangan sungkan"

Minhyun tersenyum, lantas berpikir.

"Tidak disini, bagaimana kalau tempatnya aku yg pilih"

"Ok terserah kau saja"

Kini mereka berada di tempat yang Minhyun pilih sebuah Restaurant bintang 4 yang terkenal dengan spagethinya yang sangat lezat.

Hyumi menatap gusar pada daerah sekelilingnya, ini restaurant mahal.
Dan hal itu membuat Hyumi gugup, 100.000 ribu won, tidak akan cukup untuk mereka berdua disini.

Makanan ini cukup mahal, bahkan untuk segelas minuman bisa dihargai hampir 50.000 ribu won.

"Emm Minhyun oppa...."

"Aku yg akan mentraktirmu kali ini"sela Minhyun seakan mengerti apa yg Hyumi pikirkan.

Hyumi terkekeh, dengan rasa canggung yg melandanya. Bermaksud mentraktir malah di traktir lagi.

[OPEN PO] Wedding Contract - Myg [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang