Bonus Chapter 2

1.8K 323 105
                                    

Calum's pov

Hari ini gue denger dari Bobby kalo tahun depan Farah bakalam balik ke Indonesia.

Gue seneng tapi belom tentu juga nanti dia maafin gue.

Farah, Calum kangen.

Bosen, malem minggu gini gue jadi inget waktu jalan ke Gandaria City sama Farah.

Gue pun membuka album foto gue dan mencari nama Farah di situ.

"Ini dia!" ucap gue girang karena menemukan foto itu.

Gue pun mengeluarkan foto itu dari album dan menggenggam nya.

"Sabar Cal, satu tahun lagi." gumam gue.

Ting!

Gue pun mengecek handphone gue dan tertera nama nya,

Instagram
[calumhood] : farahclifford just posted a photo.

Gue emamg sengaja turn on notif ig nya Farah, heheh.

Gue pun membuka instagram dan terlihatlah foto yang baru saja Farah upload,

farahclifford

❤89 likesfarahclifford Happy birthday Irish prince!💖 @niallhoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤89 likes
farahclifford Happy birthday Irish prince!💖 @niallhoran

View all 20 comments
michaelclifford yg pny pcr mah beda y
ashtonirwin jomblo bs apa?
vina.divans bus8 ganteng bnr
farahclifford @michaelclifford kasian yg abis diselingkuhin,eh?// @ashtonirwin bisa2 meninggal// @vina.divans ydong

"Fuck," ucap gue menggeram.

"Mana cowo nya ganteng lagi daripada gua" ucap gue kesal.

Gue pun berjalan kearah kaca.

"Ga kalah ganteng sih ama pacar nya Farah."

"Kurang ganteng dikit."

Gue memikirkan cara untuk menambah kegantengan gue.

"Warnain rambut ah!" ucap gue.

÷÷

Salon

Gue pun sampe di salon deket SMP gue dulu.

Gue tau salon ini dari Farah, katanya disini salon nya mantab jiwa.

"Mbak, disini bisa warnain rambut kan?" tanya gue.

"Ooh bisa kok Mas, tunggu sebentar ya." jawab Mba-mba itu lalu pergi.

10 menit kemudian,

"Mas, cuci rambut dulu." ajak mba-mba salon.

Gue berjalan menuju tempat cuci rambut.

Oiya, Farah kan sering kesini pasti mba-mba disini pasti udah kenal.

"Eh mba-mba!" ucap gue sambil mendongak keatas untuk melihat nya.

"Kenapa Mas?"

"Mba tau ga anak cewe SMP yang suka ke salon ini? sekitar empat tahun yang lalu?" tanya gue harap-harap cemas.

"Waduh kalo anak cewe SMP, saya kurang tau Mas tapi ada dulu anak cewek sering kesini sama abang nya naik mobil." cerita mba-mba salon.

Michael?

"Ooh terus-terus Mba?" ucap gue ingin meminta informasi lebih.

"Mas cuci rambut nya udah selesai, nanti duduk disana ya, Mas." ucap Mba-mba salon memotong ucapan gue.

"Iye, tapi lanjutin ceritanya."

"Iya Mas, saya mau ambil alat-alat dulu." ucap nya sambil berjalan kearah pintu karyawan.

Ga lama gue melihat mba-mba tadi berjalan kearah gue.

"Nah, Mba ayok lanjut ceritanya!" ucap gue bersemangat.

"Sabar toh Mas-mas." jawab nya sambil menggeleng-geleng kepala.

"Iya jadi waktu itu abang nya cewe ini nganterin adeknya ke salon, adeknya minta dirapihin sama diwarnain rambutnya, saya denger mereka ngobrol-ngobrol," lanjut nya.

"Adeknya curhat kalo dia abis dibully sama temennya sampe dipotong rambutnya, kasian ya Mas."

"Warna rambutnya apa Mba?" tanya gue penasaran.

"Coklat trus beberapa helai rambut kanannya minta di warnain merah" ucap mba-mba itu sambil mengingat.

Ga salah lagi itu pasti Farah.

"Mba denger ga, siapa yang nge bully adeknya itu?"

"Kalo gasalah sih Mas, namanya Ke-ke-kei, Kei siapa ya?" kata Mba-mba itu sambil menggaruk-garuk kepala nya.

"KEIRA BUKAN MBA?!" ucap gue seraya berteriak.

"EH? IYA MAS IYA!"

Farah dibully sama Keira?

Wah, gue harus cari tau.

÷÷÷
Terbongkar jg y sm km lum.

Modus • cth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang