Last bonus chapter

1.9K 306 133
                                    

Author's pov

Lelaki itu sudah siap, dengan jas berwarna hitamnya.

Hari ini ia akan pergi ke acara pertunangan temannya.

Dia sudah merelakan perempuan yang ia cintai menjadi milik lelaki lain.

Walaupun itu begitu sakit tetapi ia rela jika perempuan yang ia cintai bahagia.

"Woi! ngaca mulu lo! berangkat kuy nanti telat." ucap Ashton.

"Masih sedih?" tanya Ashton.

Lelaki itu hanya bisa tersenyum menghadapi semua ini.

÷÷

Lelaki itu memasuki sebuah gedung, dimana perempuan yang ia cintai bersanding dengan lelaki lain.

Walaupun ini baru sebuah pertunangan tapi baginya sama saja, itu berarti bisa saja  mereka jodoh bukan?

Dia menghembuskan nafas kasar.

Melihat gadisnya berdiri disana.

Cantik, gumamnya

Bagaimana dia tidak cantik?

Gadisnya dibalut gaun berwarna putih dengan rambut yang di gerai dipadukan make up natural, sama sekali tidak berlebihan.

"Calum?" seseorang menepuk pundak nya.

"Lo ga ke sana?" ucap Michael.

"Nanti aja Bang." jawab nya.

"Mau makan dulu laper,"
"gue duluan ya." ucap Michael pergi dengan segelas air ditangannya.

Calum mengambil segelas minuman bersoda, dia berjalan kearah tempat duduk.

Ia melamun, memikirkan jika saja dia yang berada diposisi Niall sekarang, bersanding dengan gadisnya, Farah.

Betapa beruntungnya lelaki pirang itu, batin nya.

How i wish it was me, pikir nya.

÷÷

Dengan langkah pasti, Calum berjalan menuju barisan. Dimana barisan itu menuju kearah dua insan yang tengah berbahagia.

Ia tersenyum miris.

Saat waktunya tiba, Calum melihat Farah tertawa bersama lelaki pirang itu, ia mengepalkan tangannya.

Ia benci akan adanya orang lain yang lebih membuat gadisnya lebih bahagia daripada dia.

Gadis itu menoleh kearah Calum, dan tersenyum paksa.

Calum berjabat tangan dengan pasangan gadisnya.

"Selamat bro!" ucap nya sambil memeluk dan tersenyum lebar.

"Makasih, kapan nih nyari yang baru?"

"Alah, nanti aja." jawab nya.

Beralih ke gadisnya.

"Peluk ya?" tanya Calum.

Gadis itu mengangguk pertanda boleh.

Dengan senang hati, Calum memeluk tubuhnya, wangi buah strawberry menyeruak kedalam indra penciumannya.

Gadisnya berbisik, "I'm sorry," ucap nya, suaranya terdengar pecah.

Calum menyudahi pelukan itu dan menghapus cairan bening yang jatuh di pipi gadis yang sangat ia cintai.

Calum mendekatkan bibirnya di telinga Farah dan berbisik,

"Selagi janur kuning belum melengkung, masih ada kesempatan nikung," bisiknya yang hanya terdengar oleh mereka berdua saja.

Setelah bersalaman Calum menuju parkiran untuk pulang,

Ia membuka pintu mobil dengan kasar lalu duduk, ia tidak menyalakan mesinnya melainkan melihat kearah tempat duduk disamping nya.

Teringat Farah yang selalu duduk disebelah Calum ketika mereka berpergian.

Calum menyunggingkan senyuman aneh lalu berkata,

"I'm gonna find a way to make you mine!"

Lalu menyalakan mobilnya dan menancapkan gas, keluar dari gedung itu.

÷÷÷
GANYANGKA AKHIRNYA CERITA NYA ABIS JUGAAA.

Special thanks buat tmn2 sklh yg selalu minta update terus louka-dihati jelloll author_gila nadddkhr

Dan buat yang selalu vomments di setiap chapter,makasih banyakk yaa!

Tiada artinya ff ini tanpa vomments dari kalian semua😍😍

Farsya undur diri, sampe ketemu di ff selanjutnyaaa!

lots of love
Farsya Hood.

12/9/2016

Modus • cth | ✔Where stories live. Discover now