sekolah baru

17.7K 603 5
                                    

"HEH, HARUSNYA LO TUH NGACA. KECENTILAN BANGET SIH LO JADI ORANG" ucap seorang gadis bersama 2 orang lainnya sambil berkacak pinggang. Gadis itu mendekati keira yang masih duduk manis di taman membaca buku novel yang baru dibelinya kemarin.

"HEH BOCAH, LU DENGERIN GW GAK SI !?" keira memutar bola mata nya malas. Lalu ia melirik senior didepannya tanpa rasa takut sedikitpun.

"kakak ngomong sama saya?" tanya keira seraya menunjuk dirinya sendiri

"Yaiyalah siapa lagi. Gw peringatin yah! Jauhin reno atau lo terima akibatnya!" Ucapnya sinis. Tatapan nya seakan akan ingin memakan keira hidup2

Keira menghela nafas singkat, lalu menutup buku novel nya keras. Ia berdiri dan menatap menantang senior didepan nya ini.

"Kak, gw kasih tau yah. Kalo suka sama reno. Bilang aja ke dia. Gw sama dia itu coma sebatas teman. Gw tuh gak suka sama dia. Dia kok yang suka sama gw. Lagian juga klo disuruh milih lo atau gue. Jelas dia pilih gw, toh dia sukanya sama gw. Bukannya sombong ni yah. Cewe macem lo yang bisanya ngomel2 gajelas kayak tadi. Gak bakalan bisa dapetin cowo yang lu mau. Ups, maksud gw. Gabakalan ada yang naksir sama lo," ucap keira panjang lebar membuat senior didepannya menjatuhkan rahangnya tak percaya. Keira pun menepuk bahu senior nya seolah2 dirinya prihatin.

Keira berjalan meninggalkan senior nya itu
Memang setiap hari, inilah yang terjadi antara keira dengan seniornya atau teman seangkatannya

...

Suasana meja makan begitu riuh membuat gerry dan brenda menutup kuping mreka. Iyos dan keira tak ada henti hentinya berdebat, ntah itu masalah nasi, masalah rumah. Ada saja topik yang dijadikan debat oleh mereka

"Aaaa. Udah stop!! Kalian bikin mami and papi pusing tau gak!" Ucap brenda melerai karena sudah tak tahan dengan kebisingan yang dibuat anak anak nya

Keira dan iyos pun diam walaupun keira masih berkomat kamit tak jelas.

"Nah, karena udah pada diem. Papi mau kasih tau pengumuman penting." Semua melirik kearah gerry dengan tatapan bertanya, semua penasaran kecuali brenda. Selaku istrinya.

"Apaan tuh?" Yoan mengangkat suara nya.

Papi tersenyum miring membuat firasat keira tak enak. Pasti ini menyangkut dirinya. Keira sudah was was dengan apa yang akan dikatakan oleh papi nya ini

"Oke, gini. Sebenernya tuh Jadi kei, kamu bakalan pindah ke sekolah yayasan papi"

"WHAT" keira menggebrak meja keras membuat semua yang berada di meja makan terlonjak kaget. Mata keira membulat dan rahangnya terjatuh dan menatap papi nya tak percaya

"Oh, com' on daddy. We already talk about this right. Kenapa diungkit lagi sih. Gak mau ah" keira memakan makanan nya dengan kesal

"Gak mau tau, pokoknya kamu pindah. Dan kamu udah masuk skolah kesana mulai besok. Besok. Besok lo yah" tekan gerry sambil tersenyum dan mengetuk etuk meja dengan telunjuk 

Keira memajukan bibirnya dan menatap kearah yoan. "Bang tolongin kei dong". Yoan hanya menghendikan bahu lalu memakan kembali makanannya.  Keira menghela nafas berat lalu bersender di kursi. Ia mulai memikirkan sesuatu

"Hm, okey aku mau, tapi... papi harus ikutin apa yang kuminta. Okey!" Ucap keira lalu berdiri dan lari kamarnya. Semua hanya bingung melihat perubahan yang dilakukan keira. Memang ababil

Fake NerdWhere stories live. Discover now