sosial media? - 3

8.4K 477 5
                                    

Oiya, gue mungkin lupa bilang ke kalian,  kalo pemain dari teman2 keira san vero aku hapuskan 2.

Jadi yg main peran hanya nathasia, cherries, mika dan willie. Sisanya aku musnahkan.

Oke, selamat membaca guys~

---------------------

Keira diatar pulang oleh vero. Awalnya keira tidak mau dan terus menolak, tapi apa daya? Vero tidak menerima penolakan, dan disinilah dia akhirnya, di satu mobil dengan seseorang yang sangat baru dikenalnya

"Rumah lo dimana?" Tanya vero sambil melirik lirik keira sekilas. Lalu terfokus kembali dengan jalanan didepannya

"Eum, dideket sana ada perkomplekan, masuk ke sana ada taman, nanti lo turunin gw aja disana" vero menaikan sebelah alisnya.

"Kenapa gak dirumah lo aja?"

"Gak papa" tentu saja keira tidak ingin vero tau dimana rumahnya. Jelas akan terbongkar nanti semuanya. Bagaimana kalo nanti vero membongkar semuanya keteman temannya lalu mencoba memanfaatkan dirinya. Jelas ia tidak mau. Coma buang tenaga dong.

Vero menepikan mobil nya di dekat taman indah komplek perumahan besar. Sesuain perkataannya tadi. Keira turun dari mobil vero lalu melambaikan tangan kepada vero. Vero awalnya merasa aneh, kalau keira penampilan nya seperti ini. Masa iya dia tinggal di perkomplekan elit?

Vero tak mau ambil pusing, ia langsung menancapkan gas lalu pulang ke rumah megahnya.

Sedangkan keira

Walaupun vero sudah pergi jauh, keira tetap memastikan vero tidak mengikutinya.  Keira bermain ayunan di taman untuk memastikan vero tidak mengikutinya. Jujur sekali, keira masih was was. siapa tau vero ada niatan balik lagi buat nge cek?

20 menit dihabiskan keira bermain disana, lalu ia pun berjalan kearah komplek rumahnya.

Keira tinggal di rumah yang bisa dibilang besar. Cukup besar untuk 5 orang yang tinggal di dalamnya. Untuk itu keira tidak ingin vero mengantar nya kerumah. Lagi pula, vero pasti tau kalo itu rumah pemilik yayasan.

Karena takut dikira pemulung atau pengemis. Keira menghapus makeup nya dan melepas kacamata serta kepangan nya.  Ia menyisir sebentar rambutnya lalu pergi menyusuri jalan.

---

Vero mengutak atik ponselnya. Ia terus kebingungan mencari akun sosmed milik keira. Ini salahnya. salahnya yang tidak bertanya kepada keira tentang sosmed, WA, no telp atau apapun itu. Sekarang dirinya frustasi mau mulai pdkt dari mana

"Lo kenapa si ver?" Tanya mika tanpa memalingkan wajahnya dari rubik yang dimainkannya. Mika terus memutar mutar rubik itu agar berbentuk 1 warna

"Nyari sosmed keira" ucapan vero membuat mika menoleh namun tetap saja tidak tertarik, berbeda dengan willie yang langsung mendongak dan membantu vero mencari,

Mika beralih kepada buku sketch book disebelahnya, ia mengambil pensil kayu dan penghapus, lalu mulai menggambarkan sesuatu disana.

Lama lama vero frustasi sendiri karena tak menemukannya. Ia mendongak dan melirik kearah mika

"Mik, lo gak tau sosmed dia apa? Kan dia sekelas sama lo" tanya vero. Mika hanya menghendikan bahuntak peduli membuat vero menatpnya datar sedatar datarnya

"Aarrggg pusing gw!" Teriak vero sambil guling guling diatas kasurnya

"Ada satu akun nih namanya  michelle.kei_xandra trus keteranganya MKA, pengikutnya 51k, mengikuti 200, post nya 50 tapi di private" ucap willie membuat vero bangun dari guling guling nya. Dan mika yang berhenti menggambar.

" dan profile nya cecan" tambah willie

Vero menghampiri willie dan melirik ponsel nya, vero mengangkat alisnya

"Ini bener dia? Followers dia lebih banyak dari gw, gw coma 43k. Tapi profile nya cecan gitu. Salah orang kali lo" vero terkekeh, lalu mengambil handphone nya dan duduk di balkon kamarnya.

Mereka memang sedang berkumpul di rumah vero hanya sekedar untuk menghabiskan waktu. Willie turun mengambil beberapa cemilan, sedangkan mika terus melanjutkan gambarnya, dan vero yang terua mencari akun sosmed keira.

Padahal, tanpa dia sadari. Ia sudah menemukannya

Willie masuk dengan wajah cemberut khas dirinya. Ia bertolak pinggang lalu menatap kearah vero. Vero yang merasa ditatap menatap willie balik dan bertanya lewat kode mata.  "Apa?"

"Cemilan lo udah abis, beli gih" suruh willie tak tau malu. Vero hanya memutar bola matanya dan berdiri dengan malas,

"Rese lu" vero mengambil kunci motornya dan pergi meninggalkan kamar serta dua temannya yang masih di dalam. Dri pada bosan dikamar, mending ia pergi membeli cemilan sekaligus hirup udara luar

...

Keira sudah berdiam diri cukup lama diruangan keluarga nya itu. Ditatapnya layar televisi dengan tatapan bosan
Keira menghela nafas berat lalu melirik kearah jam dinding. Masih pukul 16.07 keira terus mengganti dari satu saluran tv ke saluran tv lainnya.

Sampai akhirnya keira telah mendapatkan saluran Kdrama kesukaan nya, keira menetap di saluran tv itu. Ditonton film itu walaupun sebenarnya sudah ditonton oleh dia.

Saat sedang asik menikmati alur dari film tersebut. Terdengar suara berisik dari tangga. Siapa lagi kalo bukan yoan dan iyos.

Yah, walaupun yoan terbilang pendiam.  Kalau sudah bermain dengan iyos dan teman dekatnya, pasti ia juga bisa bicara panjang lebar. 

Karna merasa terganggu kei menoleh kearah iyos dan yoan. Dan melihat kedua abangnya sedang berguling guling tak jelas di lantai dekat tangga

"Kak ngapain sih?" Tanya kei, lalu mengubah posisi nya menjadi menghadap kearah kedua kakaknya itu.

Kei memperhatikan kedua kakaknya, mereka terlihat seperti sedang merebutkan sesuatu.

Akhirnya kak iyos yang berhasil mendapatkan beberapa lembar uang yang didapat hasil guling guling dilantai tadi.

"Kei, ikut yuk ke supermarket. Mau beli cemilan yang banyak pake uang yoan" iyos melebarkan senyumannya seraya mengangkat kedua tangannya dan memperlihatkan 3 lembar uang seratus ribuan.

Pletakkk

Yeah, iyos mendapat jitakan keras dari yoan.

"Enak aja lo, gw gampar mati lu!" Kak yoan merampas 300 ribu tersebut lalu menatap iyos datar. Keira hanya tertawa melihat muka iyos yang sudah kusut seperti baju belum disetrika

"Yaelah, 300 ribu doang, pelit ama lu!"  Celetuk iyos

"Gampar aja kak biar gak kebiasaan, ha ha ha" keira menertawakan iyos lalu dibalas cibiran oleh iyos.

"Ketawa lu?" Ucap sinis iyos

"Ngak, gw nangis" yoan merangkul keira lalu berjalan meninggalkan iyos sendiri. Mereka pergi ke garasi

"Mo ikut gak lo, gw tinggal yah" ucap yoan tanpa menatap iyos.

Iyos mencibir melihat kedua saudaranya. "Punya kembaran sama adek kayak gitu mah, gw coma bisa sabar. Kuatkan hambamu ini ya tuhan" ucap sarkastik iyos sambil menggelengkan pelan kepalanya

Iyos pun menyusul dan mereka pergi membeli beberapa cemilan

###

Hello, apa kabar smuaa

Ada yang kangen sama keira? Vero?

Btw, gimana critanya? 
Sebentar lagi gw mau masukin tokoh antagonis nih guys. Ditunggu aja yaa

Kira2 apa yang bakalan terjadi sama mereka ya? Apa si masalalu vero bakalan balik lagi kah? Atau ada orang baru? 




Fake NerdWhere stories live. Discover now