awal dari segalanya - 1

10.2K 506 6
                                    

Seorang laki laki dengan teman teman nya berjalan di tengah koridor menuju ke kantin. Kaum hawa yang melintas di sekitar mereka menahan nafas. Terlebih lagi karena wajah mereka yang rupawan.

Veronand dolsera,  mikaella lexandrian, willie nathael

the trio mostwanted boys yang membuat hati siapapun meleleh jika berada di dekat mereka. lebay memang. tapi itulah faktanya

vero menjabari penglihatannya. ia pun berjalan ke kursi kosong yang berada di tengah itu. dengan langkah santai ia berjalan ke arah meja tersebut. 2 langkah lagi sampai di meja. Tapi sebelum sampai, ia merasa menabrak sesuatu dan merasa ada sesuatu yang dingin menyiram baju seragam nya itu.

vero berhenti melangkah dan menatap orang yang menabraknya itu.

"ah-eh-aduh so-sorry banget. gu-gue gak sengaja sumpah" ucap gadis gagap dan bergetar. Ia mengangkat jari tengah dan jari telunjuknya. gadis itu menatap takut cowok di depannya ini

"jalan itu pake mata! kalo kayak gini kan nyusahin jadinya" ucap vero dingin dan datar menambah ketakutan sang gadis

"ya. ya maaf, gw kan galiat ada elo. lagian gw juga udah bilang maaf juga. emang lo kira gw sengaja" ucap gadis itu berusaha membela diri. gadis itu merogoh sesuatu di kantung rok nya lalu mendapatkan sapu tangan yang ia bawa kemana mana dan mengelapkan nya ke seragam vero

vero yang merasa risih menghempas tangan gadis tersebut membuat gadis itu terkejut

"gak usah pegang-pegang gw!"

"kan gw coma--"

"aduh, lo banyak bacot ya"  vero mengangkat tangannya dan hendak memukul gadis tersebut. tapi tangan vero malah melayang di udara dan dicengkram kuat oleh seorang gadis lainnya, keira

"dia udah bilang maaf, dan gw koreksi sedikit kata-kata lo. jalan itu pake kaki bukan mata. adanya itu jalan liat-liat bukan jalan pake mata. kecerdasan lu rendah yah sampe gak ngerti? dan, lo itu cowok atau cewek? yang ditabrak sama ketumbahan minuman aja sampe lebay gitu? terus ni tangan apaan maksudnya? mau mukul?" keira menghempaskan tangan vero kencang dan menatap sinis vero. lalu melipat tangan. Saputangan yang dipegang gadis itu dirampas keira dan dilempar kearah vero

"kalo lo itu cowok, jaga tangan lo itu. biar gak nyakitin cewek. kecuali kalo lo mau dianggap banci" lanjut keira. vero yang merasa geram mengalihkan pandangan nya. tanpa berucap apa apa, vero pergi meninggalkan kantin. hilang sudah nafsu makan vero. willie dan mika yang melihat kejadian itu hanya menggeleng tak percaya

willie segera mengejar vero, sedangkan mika meminta maaf terlebih dahulu kepada gadis itu atas tingkah vero yang memang sudah menjadi sikap mati nya seorang vero

"Thanks ya mau bela gw," ucap gadis itu pada keira dan dibalas anggukan dan keira ikut pergi menghampiri teman teman nya
...

"siapa sih tuh cewek! berani banget sama gw! dan lagi penampilannya. dengan penampilan kayak gitu, berani banget dia ikut campur urusan gw" oceh vero tanpa jeda membuat willie mendesah pasrah. beginilah vero kalau emosi, ngomel-ngomel sepanjang jalan

mereka berjalan kearah rooftop sekolah. sesampainya disana vero mengoceh oceh kembali tentang insiden di kantin

"udahlah ver, klo difikir fikir nih ya. dengan lo ngoceh begini. lo itu emang kayak cewek-cewek alay tau gak" ucap mika santai. dan berhasil mendapat tatapan sinis dari vero

"tapi, dia itu beda tau. jarang-jarang ada yang ngelawan vero klo dia udah ngomel gitu" pikir willie membuat mereka ikut berfikir juga

"itu anak baru kayaknya" gunam vero ikkut berfikir

mika yang memang sekelas dengan keira mengangguk.

"Yup, dia emang murid baru. Dikelas gw. Namanya michelle keira dan mulai berteman dengan cherries dan nathalie" mendengar nama nathalie, willie sontak menengok kearah mika

"hah? kok mau sih nathalie temenan ama dia? secara gitu, dari penampilan itu tuh kayak bagaikan angsa sama bebek" ucap willie

"emang iya, tapi jangan sangka loh, biasanya bebek itu selalu lebih baik dari pada angsa" balas mika. vero dan  willie melirik kearah mika bersamaan. Menatap aneh kawannya itu. Mika melirik kearah kedua temannya

"who know?" balas lagi mika dengan cengiran khas nya

---

"gila banget kei, dari cara lo nentang dia itu. yang di kantin langsung nahan nafas tau gak," cherries terus menatap keira salut karena keberanian keira yang tak pernah hilang dari dulu.

"emang dia itu siapa sih, sampe harus ditakutin gitu" keira memutar bola matanya malas, terlebih lagi karena 2 temannya itu masih membahas si pangeran berhati kasar itu di depannya

"dia itu mostwanted disini kei. dan bokap nyokap nya itu punya perusahaan besar no 2 setelah keluarga lo" keira hanya mengangguk paham

"kabarnya, dia itu dulu, murah hati, sabar, dan baik tapi setelah pacarnya yang ninggalin dia demi cowok lain yah gitu. jadi dingin dan gak berperasaan"

keira mengangkat sebelah alisnya. "maksud?"

"dia punya pacar, mereka udah jalan 2 tahun, dan secara tiba-tiba ceweknya mutusin dia tanpa alasan, setelah itu beberapa hari kemudian pacarnya kepergok sama dia lagi jalan sama cowok lain" jelas nathalie

" how can you know that's all?" tanya cherries

nathalie menghendikan bahu nya tak acuh. "coma denger dari orang"

Keira dan cherries pun mengangguk acuh tak acuh

---

keira menghapus make up nya dan melepas kepangan nya. dirinya sangat lelah hari ini.
ternyata, menjadi populer karena sesuatu yang dilakukan itu berdampak besar, dari orang yang mencemoohnya, orang yang semakin tak suka padanya, orang yang menjadi fans nya karena keberaniannya. dan lain segalannya

padahal dirinya tidak ingin jadi pusat prhatian. tapi karena insiden di kantin, banyak orang ramai membicarakan dirinya. ingin rasanya ia mengulang waktu dan pura-pura tidak tau saja saat itu, tapi hati kecilnya terus ingin melakukan itu sampai tanpa sengaja tangannya dan tubuhnya bergerak terbalik dari apa yang difikkannya

"aaarrrggg tau ah, males gw mikirinya" keira mengerang kesal.

Hai hai, alur nya beda yah (?) memang, semua-nya gw ganti. jadi yang sudah baca fake nerd yang lalu, kayaknya harus baca ulang. hehehe

ini mungkin bakalan lama lagi update nya. jangan bosen yaa sama ceritanya

-zia







Fake NerdHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin