anak yayasan -5

7.7K 421 6
                                    

Keira berbaring di kasur nya, ia menatapi langit langit kamarnya. Ia menghela nafas, fikiran nya kembali melayang memikirkan segala hal yang terjadi tadi. Segala sikap vero yang baru saja dilihatnya,

Ternyata vero dan teman temannya sering bermain ke rumahnya, tapi ia tidak tahu. Keira merasa menyesal karena baru mengetahuinya.

Kalo dilirik lirik lagi, vero memang cowok tipe keira banget. Tapi sayang nya sikap vero selalu buat dirinya kesal, tapi itu membuat keira semakin greget dengan vero. Dan vero juga baik.

Keira jadi tersenyum senyum sendiri. Pokoknya ia tidak boleh ketahuan penyamarannya oleh vero.
Keira mulai memejamkan matanya dan terlelap masuk ke dunia mimpi


●●●


Jam sudah menunjukan pukul 6 pagi, keira bangun dari tidurnya lalu bergegas mandi dan merombak dirinya menjadi nerd. Ya seperti biasa dandanan setan nya

Keira mulai acara make up nya dari penghitam kulit sampai wajah nya. Setelah 30 menit ia melirik kaca di depannya.

"Pantes gak ad yang ngenalin gw, gw aja gak kenal yang dikaca siapa" keira merasa geli sendiri dengan melirik dirinya sendiri di kaca.

Keira mengambil tas sekolah nya dan bergegas turun ke lantai bawah. Keira menyusuri tangga dengan perlahan disebabkan oleh rok nya yang tidak nyaman.

"Ribet amat sih"

Keira terlonjak kaget, hampir saja ia terpental ke depan dan menggelinding di tangga. Untung saja kak iyos sudah menahan terlebih dahulu. Keira menelan saliva nya, tidak terbayang kalau dirinya menggelinding di tangga, sumpah galucu banget.

"Hati hati dong kei, Lagian ngapain sih, pake baju kek gini segala. Penampilan udah kayak apaan tau."

Keira mendengus kesal, ia memperbaiki kacamata nya lalu berkacak pinggang.

"Kakak ngapain sih ngaget ngagetin sgala, coba kalo kei jatoh tadi." Iyos menggaruk tengkuk nya sebentar lalu cengegesan. Yoan datang menghampiri keduanya lalu menerobos jalan ditengah tengah antar iyos dan keira.

"Kalo mau ngbrol jangan di tangga napa, gak elit banget" yoan melanjutkan jalannya lalu duduk di meja makan dan memakan roti bakar yang sudah tersedia.

Iyos dan keira melirik satu sama lain sebentar lalu ikut turun dan makan. Selesai makan mereka berpamitan dan pergi ke sekolah.

●●●

Vero memarkirkan mobil nya, vero menggunakan hoodie biru donker nya lalu turun dari mobil nya. perhatian para gadis yang berada di sekitar parkiran sana pun terpaling dan melirik vero sambil menahan nafas saat vero membetulkan rambutnya. Tas nya ia sampirkan di bahu kiri. Jalan dengan tampak cool lalu menerobos kalangan siswa siswi di koridor

Beberapa siswi yang melihat vero langsung bergeser memberi jalan sambil terkagum kagum pada ketampanan vero. Ada yang menahan nafas, mengipas ngipas dan ada juga yang sibuk mengatur nafas

Pandangan seperi ini sudah biasa bagi vero. Hampir setiap keluar rumah ia mendapatkan tatapan seperti itu.

"Oi ver" panggil mika kepada vero, vero memutar balikan tubuh nya dan mendapati mika dan willie yang berjalan kearahnya.

"What?" Tanya vero

Mika menggunakan kode mata dan kepala yang mengatakan "liat kebelakang"  vero menaikan alisnya, ia menengok ke arah yang di kodein mika tadi.

Ternyata, disana ada keira dan dua kembar anak yayasan yang baru saja datang, tapi bukan itu fokus masalahnya. Semua yang melirik mereka bingung termasuk vero, mika dan willie. kenapa si nerd itu bareng sama anak yayasan? Apa anak yayasan mau bully tuh anak nerd? Yakali

Fake NerdWhere stories live. Discover now