awal permainan - 2

9K 465 6
                                    

"Kei, gimana sekolah mu?" Tanya gerry sambil membaca dokumen dokumen dari kantor dan meminum segelas teh hangat buatan brenda

"Nothing spesial pi, tapi yah gitu. Banyak tatapan yang buat aku risih. But, it's okay, i like it." Balas keira diiringi senyuman manisnya

"So, kamu mau jadi seperti biasa mulai kapan?"  Brenda membuka pembicaraan lalu duduk disamping keira.

Keira terlihat memutar otak. Telunjuknya diletakan dibawah dagu seraya berfikir.

"Mungkin setelah aku merasa puas? Aku coma mau tau orang di sekeliling aku kayak gimana, aku gakmau semua caper ke aku hanya karna aku anak dari papi dan mami."

Brenda dan gerry mengukir senyuman mereka karena bangga dengan anak bungsu nya ini. Tak mereka sangka kalau anaknya sudah bisa berfikiran dewasa.

"Lo gak dikerjain kan?" Tanya kak iyos sambil mengutak atik dengan serius stik ps yang digenggamnya itu

"Dikerjain?" Keira menaikan sebelah alisnya bingung

"Yah, kakak suka liat. Anak nerd kayak kamu itu dikerjain abis abisan di taman belakang sekolah, who knows you will be the next ". sesekali iyos melirik ke arah keira yang menjadi berfikir tentang benarnya kata kata kakak nya itu

"He'em, tapi tenang aja. Kei gak takut. Masalah itu kei bisa atur. And, kan katanya kak yoan mau lindungin kei, yakan kak?" Yoan melirik sekilas lalu mengangguk, kei tersenyum lima jari. Sedangkan iyos hanya menghendikan bahu tak peduli

....

"Ver, tadi gw denger-denger tuh anak nerd yang ngelawan lo tadi pergi ke sekolah bareng anak yayasan" ucap mika sambil memainkan handphone nya.

"Si kembar maksudlo?" Willie yang mendengar kaget.  Ternyata si nerd itu dekat dengan anak yayasan

Vero mulai tertarik dengan apa yang sedang dibahas kedua temannya itu.

Mika mengangguk. "Yup,"

Willie tersenyum sambil mengentikan jari, ide konyol terlintas dikepala willie. "Eh, ver, mik. Gw ada ide deh. Gimana kalo vero deketin si nerd itu!" Seru willie membuat vero membulatkan matanya

Vero menggeleng cepat. "Lo aja sono, gw gamau ah." Vero menyandarkan punggungnya lalu memainkan handphone nya kembali

"Ayolah ver, lagian kayaknya dia doang yang gak tertarik sama lo, and. Kayaknya dia doang yang berani sama lo. Lo gak tertarik buat bikin dia jatuh tunduk ke lo?" Bujuk willie membuat vero berfikir kembali.

Vero teus berfikir, menurutnya. Ada benar nya juga kata kata willie. Hanya si nerd itu yang tidak tertarik kepadanya. Apakah keira katarak atau gimana sampai tak menyadari ketampanan vero. Atau keira les bi ?!

Setelah berkelebat dengan fikiran nya. Vero mengangguk mantap dan menyetujui ide konyol willie itu.

"Pilihan bagus" willie dan vero tos ala cowok yang menandakan misi mereka dimulai.

Dari sana mika menyadari bahwa kedua temannya ini sudah gila dan gak bisa berfikir dengan jernih, terlebih lagi dirinya yang tidak bisa mencegah. Mereka bertiga terlalu bodoh

"Gimana kalo nanti lo malah suka sama dia, dan dia tau maksud lo deketin dia itu. Dan dia sakit hati dan lo sakit hati?" Ceplos mika santai, vero mulai berfikir kembali,

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang