1

10.6K 197 8
                                    

Ashraff's Pov

Gelap. satu kata yang mengambarkan diriku . seorang yang kaya raya yang mempunyai syarikat tapi bersifat bengis kerana kisah silamnya . semua takut akan aku . semua takut akan tanganku yang selalu memukul . semua takut akan kakiku yang selalu menendang . semua takut akan mulut ku yang akan memarahi mereka . aku sedar , aku jahat . aku terlalu kejam untuk semua orang . aku perlu berubah , dan aku perlu orang yang sudi untuk membimbing aku untuk berubah . Isteri ? mungkin dia . tapi bagaimana caranya untuk mendapatkan isteri sedangkan semua orang menakuti aku ? huh aku mengembus nafasku . Mama ! salah seorang wanita yang boleh membantu ku. Telefon iPhone 6 ku aku buka . Mencari nama " Mama " di telefon ku . Setelah menjumpainya , aku terus menghubunginya .

" Assalamualaikum Ma , Apa khabar ? "
" waalaikumsalam Ash , baik alhamdulilah . ada apa nak telefon mama ni?"
" boleh tak .. ash nak mama ... " kata kata ku terhenti .
" Ash nak mama carikan ash isteri. Rasanya ash dah sedia untuk kahwin kot. "
" Betulkah ash ? Alhamdulilah . Bahagia mama dengar tau . Ash don't worry , mama will find the best you ye sayang "
" thank you ma . okay got to go . bye ma "
" hati hati Ash . Assalamualaikum "
Belum sempat Aku membalas salam mama , PA aku Syiqin mengetuk pintu .
" Boss , hari ini boss ada meeting dengan Puan Qistina untuk meetingkan concept majlis gathering itu pada jam 12:30 di Hotel Royalia . Selepas itu Boss ada meeting bersama Cik Zila dari Sunquest Company di ofis dia pukul 4:30 petang . " Kebanyakkan staff di Sempurna Company , hanya Syiqin je berani untuk bercakap dengan aku . Itu pun sebab dia PA Aku .
" Please hantarkan orang lain untuk meeting dengan Cik Zila tu . Saya geli nak layan perangai gedik dia tu . "
" Baik boss , saya akan usahakan . "
" thank you qin and you can go "

Selesai sudah meeting , aku berniat untuk berhenti di kedai kopi yang berdekatan . Aku keluar dari perut keretaku. terlihat juga , ada perempuan yang sarat mengandung menyeberangi jalan . entah mengapa , aku tersenyum . aku terlihat barangnya jatuh dari tangannya , aku cuba menolongnya . yelah dengan perut dia tu , agak susah untuk dia menundukkan badannya jadi apa salahnya membantu .
" biar saya je yang ambil " aku mengambil barangnya di atas jalanraya .
" Terima kasih ye " dia memberikan senyuman . dia kelihatan masih muda . um mungkin dia kahwin muda .
" awak nak kemana ? "
" saya nak cari teksi nak ke hospital "
" saya rasa dekat sini susah nak cari teksi . um apa kata saya hantar awak "
" eh takpe . menyusahkan encik je . "
" eh tak delah "
" betul ni cik ? "
" ye "
" okay , saya ikut encik ye "
aku membawa nya memasuki kereta . Kereta ku pandu sedikit perlahan supaya dia lebih selesa . Tiba tiba ...

Memori TerindahWhere stories live. Discover now