4

5.8K 196 5
                                    

FYI : saya dah update bab 1 . sorry sangat sangat saya tidak sedar yang saya belum publish bab 1 😫 and saya ada buat perubahan di bab 3 part yang paling akhir . saya rasa agak klise sebab tu saya tukar . hehehe sorry 🙏

" Hudaaa! " aku berlari kearah nya lalu menarik nya ke dapur .
" kau pergi mana ? kau ni kan eeee selalu tak beritahu aku kalau jalan . dah lah aku ni bawa masuk lelaki . "
" siapa tu Nurin ? boyfriend baru ye . " sempat lagi dia nak berlawak dengan aku. " kalau ye pun kenapa ? kau jeles ke ? Hahahaha tak de lah dia lah yang tolong aku hari tu "
" wesh handsome nye . kirim salam please."
" eh malas lah , Hakim kau , nak buang kat mana ? " dia hanya terketawa sambil menunjukkan gigi nya yang ber ' braces' .
" Nurin . "  panggil ashraff .
" ye ashraff ? "
" i dah nak balik , and i need to say something. " something ? apa agaknya dia nak cakap ni ?
aku menghantar nya keluar .
"Thank you beri kesempatan i untuk lawat Mikael ."
" eh tak pape "
" sebenarnya i nak cakap sesuatu . did you still remember yang janji masa di hospital last time ?  "
" yes kenapa ? "
" i nak tuntun janji tu . "
" apa dia ? "
" i fell in love with you . and i want to marry you ? "
" maksud you ? kita baru je jumpa nak kahwin dah ? "  dia mengganguk .
" for Mikael's happiness . jangan lah awak nak berharap kepada kawan you je . i janji untuk jaga you and Mikael . please Nurin "
" let me think first . Terima kasih sebab lawat Mikael " aku hanya memberikan senyuman . Tangan di lambai sebaik dia keluar dari halaman rumahku . Kahwin ? dengan lelaki yang aku baru kenal ? Jangan harap lah . aku memasuki rumah . Ya Allah , tanpa aku sedari Huda berdiri dihadapan pintu mendengar perbicaraan kami tadi . Malu !
" awak dengar semua nya ? "
" hehehe iye sorry nurin "
" so apa pendapat kau ? "
" kalau aku , aku terima je sebab dia kan sayang kau dan Mikael . betul dia tu ! sampai bila kau nak berharapkan aku je . aku ni dah nak kahwin dah . bukan nak menghalau kau atau tak ambil peduli pasal kau , but you know aku pun nanti ada tanggungjawab nurin . and one thing , jangan jadi selfish . kau dah ada anak , fikir mengenai masa depan Mikael rin . " aku terkelu . memang betul apa yang Huda katakan , tapi ? layakkah aku untuk dia ? kata kata Huda membuatku sedikit sedar yang selama ini aku dah menyusahkan dia . Dari sejak aku mengandung , kuat mengidam , semua dia yang tangung . Sampai bila aku nak berharap kepada Huda ? aku semakin kusut. hati ku tidak tenang . hati ini berulang kali berdoa agar diberikan petunjuk .

sorry bab ni agak boring , but jangan risau sebab saya nak hiburkan semua di bab seterusnya . Terima kasih yang dah vote saya dan comment ! saya memang tak expect dapat vote dan comment . I love you alls 😙

Memori TerindahWhere stories live. Discover now